2021| Mina x ......

766 94 27
                                    

Menikah Empat tahun silam dengan keadaan finansial rumah tangga yang berkecukupan, membuat Mina tiga tahun lalu berhenti bekerja.

Sepenuhnya, cicilan rumah dan biaya sanitasi maupun dapur suaminya yang menanggung.

Perkara mobil, mereka memang memilikinya bersama. Namun karena Mina yang bekerja, kali ini Mina yang memakai.

Namun, kejayaan tersebut hanya bertahan tiga tahun pernikahan mereka. Terbukti, sudah satu tahun ini Mina lah yang bekerja untuk mencukupi segalanya.

Termasuk, biaya hidup suaminya yang sedang dalam status pengangguran.

Pagi hari Mina telah disibukkan dengan membersihkan dan membereskan rumah. Start dari pukul empat pagi, karena Mina harus berangkat pukul tujuh.

Suaminya?

Masih tertidur kala Mina membereskan rumah, masih mengumpulkan nyawa ketika Mina sedang memasak sarapan, dan tertidur lagi saat Mina hendak berangkat ke sekolah untuk mengajar.

"Aku berangkat," pamit Mina dengan singkat, tanpa melirik pada suaminya.

Hendak berlalu, namun sebuah tangan menahan pergelangan tangan Mina, menarik Mina pada tempat tidur.

"Apa sih, Mas? Aku mau berangkat, keburu telat!" kesal Mina yang ingin beranjak, namun suaminya tak kunjung melepaskan, tatapan yang telah Mina kenali dalam satu arti, membuat Mina menggelengkan kepalanya.

"Jangan sekarang, aku mau ulangan harian sama anak-anak pagi— "

"Jadi kamu lebih mentingin anak-anak didik kamu itu?" Mina menghembuskan nafasnya kesal,

"Ya iyalah, dari mereka aku dapet upah kerja. Tolong dong Mas jangan gini, aku pergi— " telat, sang suami melempar tas kerja Mina, secara cepat ia membungkam bibir Mina dengan ciuman. Tangannya tak tinggal diam, membuka kancing kemeja Mina satu persatu.

Tak ingin membalas, bahkan tak berhasrat, karena Mina sudah mati rasa, namun suaminya menuntut Mina, memaksa untuk membalas. Membuat Mina mau tidak mau merelakan waktu paginya diatas ranjang.

Menaikkan rok yang dikenakan istrinya, suami Mina hendak menurunkan celana, tetapi tangan Mina menahannya, Mina menggelengkan kepala, sembari satu tangannya menarik laci nakas disamping tempat tidur.

"Do it safe, please." Ucap Mina yang menyodorkan sebungkus alat kontrasepsi, sang suami menurut meski dalam hatinya merutuk kecewa.

**

Tiga puluh menit berharganya terbuang sia-sia, sesampainya di sekolah, Mina terburu-buru masuk kedalam kelas, hingga tidak sempat merapikan dirinya didalam mobil tadi. Hanya touch up tipis-tipis, tanpa melihat sebuah tanda kemerahan yang ada pada leher kanannya.

Beruntung saja, ketika hendak memasuki kelas, Mina ditahan oleh seorang rekan kerjanya. Tidak lain dan tidak bukan, Jihyo sahabat sejatinya, yang telah berjasa menjembatani Mina untuk kembali bekerja.

"Lo telat gituan dulu? Pake ninggalin bekas!" Ucap Jihyo sambil mengambil scarf yang menjadi hiasan di tas Mina.

"Lo tau banget suami gue Ji, stress gue tiap hari." keluh Mina yang pasrah dipasangkan scarf oleh Jihyo di lehernya.

Jihyo menggelengkan kepala, "Udah nih, tapi agak gak matching sama warna baju lo. Daripada jadi gosip." Sambung Jihyo, Mina mengangguk dan berterima kasih sebelum berlalu.


Mina adalah lulusan sarjana Kimia. Dulu ia dan Jihyo satu kampus, namun berbeda jurusan. Hanya saja, keduanya bersahabat baik sejak ospek hari pertama.

[Oneshoot Collection] From : 1990 - Myoui MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang