2022| with Haechan

417 55 3
                                    


Baca dulu 2021 sama Haechan ya~


Mina mendekati jendela ruangannya, langkah kakinya mengantarkan ia pada pemandangan penuh tanda tanya. Haechan yang tengah melamun.

Seolah peka, Jihyo yang baru saja membereskan beberapa dokumen kini ikut berdiri disamping Mina.

"Dia kayaknya lagi ada masalah berat, akhir-akhir ini ngelamun terus."

"Transferan lo lancar?" Tanya Jihyo dengan polos, Mina tersenyum sambil menatap sahabatnya itu.

"Dia lagi gue kursusin buat nyetir, Ji." Jawab Mina, matanya kembali menatap Haechan dengan tatapan yang sendu.

Dihiasi pada sinar senja yang masuk pada jendela ruangannya yang cukup terbuka. Mina melipat kedua tangannya, matanya tak dapat berbohong.

"Kasian dia, gak punya siapa-siapa disini. Makanya gue pengen banget urus dia sebaik mungkin." Jihyo yang seolah mengerti segera menepuk dan mengusap bahu sahabatnya.

"Mina, gue harap Lo bahagia dengan apapun keputusan hidup Lo." Ucap Jihyo, kini nadanya berubah serius.

"Gue jadi saksi gimana jatuh bangunnya hidup Lo, buat kali ini, gue pengen Lo beneran bisa jalanin hidup tanpa beban, Lo berhak dapetin kebahagiaan itu." Mina tersenyum menatap Jihyo, ia menarik Jihyo kedalam pelukannya.

"Ji, makasih ya?" Gumamnya, Jihyo yang terbawa suasana dan perasaan tak terasa meneteskan air mata.



**


"Magulchan, aku ada bimbingan sama dosen hari ini. Gapapa?" Mina mengangguk, menanggapi Haechan yang kini tengah dikeringkan rambutnya.

"Hati-hati, tapi kita sarapan bareng dulu ya?" Haechan merebut hairdryer dari tangan Mina, ia mematikannya lalu menarik tangan Mina dan mengecupnya berkali-kali.

Haechan yang semula menghadap meja rias dan kaca kini berbalik ke belakang, tepat pada Mina yang tengah berdiri dihadapannya, memakai bathrobe sama seperti dirinya.

Ia menengadah, sebelum tersenyum dan melingkarkan tangannya pada pinggang Mina, memeluk pinggang Mina dengan erat. Mina tersenyum sambil mengusap rambut Haechan yang kini telah kering.

"Aku mau peluk yang lama." Mina tertawa menanggapi.

"Masih kurang semaleman aku peluk?" Haechan menganggukkan kepalanya dengan cepat.

"Seribu malem pun gak akan cukup buat tuntasin rasa kangenku." Mina mencubit Haechan atas perkataan lelaki itu, sedikit memeluk punggung Haechan dan mengeratkannya.

"Cheesy," gumam Mina, Haechan tersenyum.

"Aku bakalan banyak ke kampus sekarang karena magangku udah beres, jadi kita ketemunya paling disini aja. Kamu keberatan gak, sayang?" Mina menggelengkan kepalanya, ia menatap Haechan dibawahnya.

"Kamu beresin aja, kalo ada apa-apa hubungi aku. Terkait urusan kampus."

"Kalau sidang kamu dipersulit, biar aku sogok dosennya pake penthouse sekalian, gapapa kan?" Haechan tertawa menanggapinya. Bersamaan dengan tawa Mina.

"Kalo pake penthouse aku udah sekalian lulus cumlaude aja kayanya. Kamu tuh, ada-ada aja." Tutur Haechan yang membuat Mina tersenyum, sebelum keduanya saling melepas peluk, berpakaian, dan sarapan bersama.

**

"Bocah sialan, tanggung jawab gak Lo?!" Haechan tak tahu bahwa akan seburuk ini memutuskan untuk pergi ke kampus.

[Oneshoot Collection] From : 1990 - Myoui MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang