Pagi hari Mina akan selalu indah karena dapat melihat dua lelaki pujaan hatinya.
Tertidur di atas ranjang, Taehyung mendekap erat putra mereka, sebelum saatnya ia bangun dan segera menyiapkan segala keperluannya pagi ini.
"Sayang, ayo bangun, kamu harus sekolah." Ucap Mina lembut, mengusap kepala putranya.
Sementara ia melihat Taehyung yang tengah melemparkan handuk basah ke atas tempat tidur.
Mina hanya melirik dengan malas,
"Kebiasaan!"
"Simpan di tempatnya, susah sekali diberi tahu!" Omel Mina.
**
Kadangkala Mina akan merindu, tatkala Taehyung selalu berucap padanya.
"Mina, aku hancur dan tidak bisa tanpa kamu. Bagaimana aku melalui semuanya?"
Ada hati yang remuk ketika melihat suaminya menangis ditengah malam, namun Mina akan selalu menguatkan sang suami.
"Kamu bisa, suamiku. Lebih dari itu, aku percaya kamu adalah sosok yang kuat."
Lalu esoknya, perasaan Taehyung akan membaik.
"Maaf, Papa." ucap Jian penuh penyesalan.
"Papa bilang apa? Jangan memukul, jangan berlaku kasar pada temanmu." Tutur Taehyung, karena mendapat laporan dari guru tempat Jian bersekolah.
"Taehyung bodoh, jangan memarahi anakku!" Kesal Mina, menahan air matanya. Sementara Taehyung hanya terdiam dan memejamkan matanya, menghela nafas berkali-kali dengan beratnya.
"Dengarkan dulu Jian, Jian— ayo jujur saja pada Papa." tutur Mina, Jian lalu menundukkan kepalanya.
"Aku kesal."
"Kesal karena apa?" Tanya Mina dan Taehyung bersamaan.
"Eunwoo bilang aku tidak punya Mama. Katanya Mama tidak mau bersamaku." Taehyung terdiam, sorotnya terlihat menahan air mata sambil menatap dalam mata putranya.
Sementara Mina memundurkan langkahnya,
Tak ada pilihan lain, menangis adalah satu-satunya cara.
"Jian, Papa pernah bilang. Katakan pada temanmu, bahwa Mama adalah apa?"
"Malaikat."
"Ya, katakan seperti itu. Tidak melalui kekerasan, ya? Papa mengerti kamu kesal, tetapi memukul seseorang itu adalah tindakan yang salah."
"Lalu, aku harus apa?"
Taehyung melirik ke belakang, sementara Mina masih sibuk dengan tangisnya.
"Kemari, ayo kita beri dia pelajaran bersama-sama!" ujar Taehyung sambil menuntun Jian menuju ruangan kelas.
"Hey! Jangan! Siapa yang mengajarkan kalian untuk seperti itu! Kembali!" Mina berlari-lari di belakang mereka, mengekor.
Meski tidak terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Oneshoot Collection] From : 1990 - Myoui Mina
FanfictionAngst, Mature, Fluff, Drabble, etc. myoui mina x boys.