Bagaimana ketika Syila ditemukan takdir bahwa ia harus tinggal satu atap dengan seorang laki-laki yang ternyata juga most wanted di sekolah baru nya nanti. Jika kalian berpikir karena hamil? Tenang, bukan itu alasannya. Alasannya sederhana yang memb...
Mana suara yang hadir untuk part ini??? Sebelum mulai membaca, ada sedikit info.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Butuh 92 hari buat gue sadar kalo semua yang terjadi cuman ilusi."
Astera Darona Rajeswari, gadis dengan senyum lebar, wajah manis, rambut panjang bergelombang, dan tubuh yang langsing. Kata sempurna seolah melekat pada dirinya ditambah kepintaran dalam akademis, sifat periangnya, serta keluarga yang sangat berkecukupan. Hanya satu yang kurang, ia bodoh dan ceroboh dalam bertingkah laku sehari-hari.
Seolah didukung semesta, ia memiliki seorang pacar yang begitu dibanggakannya, Naruda Eligiel Bimanaya. Laki-laki yang begitu menyayangi Rona, menjadi penyeimbang kelemahan Rona.
Hingga pada suatu hari sejak ia tersadar dari koma, laki-laki itu menunjukkan perubahan sedikit demi sedikit. Rona pikir ada yang salah dengan Ruda ternyata dirinya lah yang salah disini....
...
Laki-laki naas yang berada di dalam mobil tersebut dengan sisa tenaga dan kesadarannyanya mengambil handphone di saku celana. Menyunggingkan senyum penuh rasa sakit, pesan suara terakhirnya terekam.
"Butuh 92 hari buat gue sadar kalo gue udah jatuh cinta sama lo."
"Telat banget ya, maaf udah bohong selama ini."
"I Love you Rona."
"Semoga kita masih ditakdirkan untuk berjumpa lagi...."
"....di dunia ini."
Sehabis baca cerita ini jangan lupa mampir ya. Meski sinopsinya keliatan sedih but trust me akan ada banyak momen manisnya 💜 Tahu kok mungkin aku kebanyakan buat cerita, dibawa pelan-pelan aja ✌
Selamat membaca...
Begitu membuka pintu toileg, Rara, Seva, dan Ilma langsung dihadapkan dengan pemandangan Syila menenggelamkan wajah ditekukkan lutut. Tubuh gadis itu nampak bergetar diiringi suara sesenggukan. Mereka bertiga melempar pandangan bingung terhadap satu sama lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
