Zuney mengendarai dengan kecepatan normal. Beruntunglah jalanan kota tidak macet, udara malam pun tidak terlalu dingin.
Zuney melirik pada Arjuna yang duduk di kursi sebelah, memandangi ke arah luar, sesekali lelaki itu mengeratkan hoodienya. Lalu menenggelamkan kepalanya dengan tudung hoodie.
"Jun?"
Juna berdeham, hanya itu. Pandangan cowok itu masih ke arah samping. Enggan melihat ke arah Zuney.
"Jun, sesekali kita gapapa kok mengakui bahwa kita ini emang gak lagi baik-baik aja."
Arjuna masih diam.
"Kita manusia, Jun. Gak selamanya harus kuat, kok. Dan itu wajar banget."
Lagi-lagi Arjuna hanya bergumam.
"Jun, kalau lo butuh temen buat cerita, buat tau kondisi lo, gue bisa kok jadi temen yang baik buat lo," ujar Zuney dengan suara yang tenang.
Kaliini Arjuna menoleh, tatapan cowok itu teduh. Hembusan nafasnya terdengar berat."Sori ya, Ney."
"Kenapa minta maaf? Lo gak salah apapun, Juna."
"Sori udh bikin lo repot hari ini, dan mungkin.... untuk hari-hari kedepannya."
Zuney mengangguk dan tersenyum. Lalu pandangan gadis itu terarah pada sebuah foto yang tergantung di kaca mobil. "Ini foto kalian berdua?" Zuney terkekeh. "Gemes banget."
Foto dimana Ardana yang menyandarkan kepalanya di bahu Arjuna. Dan wajah Arjuna yang akan selalu tanpa ekspresi itu bahkan membiarkan adiknya untuk tidur di bahunya.
"Kenapa? Itu foto Bunda yang ambil. Padahal gue sama Nana udah pada gede, tapi Bunda selalu pengen moto-motoin kita."
Zuney tertawa. "Muka lo, Jun, gak bisa apa senyum sedikit? Itu Nana bahkan keliatan sayang banget sama lo."
"Ya gue juga sayang sama dia, Ney. Makannya gue pundak buat dia, walau kepala dia berat banget."
"Ada-ada aja," ucap Zuney sambil terkekeh pelan.
Arjuna tidak menanggapi, karena kini cowok itu memilih diam dan menyalakan radio yang ada di mobil. Alunan lagu Here's your perfect yang dicover oleh Flukie mengalun begitu tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mel(ingkar) ✔
Novela JuvenilIni kisah tentang sepuluh orang yang mempunyai kebiasaan duduk melingkar, memecahkan berbagai masalah, dan menabung kenangan masa muda. Berikrar akan selalu berteman selamanya dan berharap tidak ada satu kata yang mampu mengubah lingkaran itu hanya...