Chapter 45

840 150 12
                                    

16 September 2021

•••

"Baskoro, mereka hanya anak-anak, kamu harusnya mengerti mereka masih belum memahami masalah orang dewasa." Ayahnya mengingatkan Baskoro yang mulai ke mode lebainya lagi.

"Aku selalu pengen mgebahagiain si kembar, Pah. Sesuai janjiku ke Sintya. Tapi kalau mereka bahagia ingin Mami baru, maaf aku enggak mungkin bisa mewujudkan hal itu." Baskoro menggeleng lemah. "Aku mungkin bakalan belajar berjalan ke depan, melewati masa-masa kelamku, dan melupakannya. Tapi soal menggantikan posisi Sintya, itu hal yang gak mungkin bisa kulakukan."

Ayahnya mengembuskan napas, menghampiri putranya itu, kemudian menepuk bahunya lembut.

"Apa kasih sayang yang kuberikan ke mereka kurang, Pah?" tanya Baskoro menatap ayahnya.

"Enggak, enggak sama sekali. Biar Papah ulang ucapan Papah, mereka hanya anak-anak, yang memang ingin kasih sayang kedua orang tuanya. Ibu, ayah. Mungkin mereka iri kepada teman-temannya, atau hal lain. Tapi nanti mereka akan paham, tinggal cara kamu memberikan paham ke mereka. Sudah, jangan diambil hati, mereka hanya anak-anak."

Baskoro menarik napas dan mengembuskannya, mencoba rileks.

"Ah, Papah bener. Maaf." Baskoro menyeka matanya yang rasanya ingin menumpahkan air matanya.

"Sudah, sana kamu ke kamar!" Baskoro menghela napas, mengangguk, sebelum akhirnya menuruti perintah ayahnya, menuju kamar. "Istirahatlah."

Baskoro sebenarnya ingin itu, tetapi rasanya berat hingga dirinya hanya bisa terbaring, penuh pikiran yang melayang-layang, membuatnya sulit memejamkan mata dan menidurkan dirinya yang lelah. Sangat lelah. Pikirannya hanya satu, tentang Tia Tio dan keinginan mereka yang aneh, dan pastinya sulit terwujud.

"Maafin Papi, Tia, Tio ...." Baskoro tak bisa menggantikan istrinya, ia pun masih tak percaya anak-anaknya ingin ibu mereka digantikan.

Meski di satu sisi, Baskoro paham. Paham betul rasanya saat hanya memiliki satu orang tua. Baskoro sadar, dulu ia pernah meminta ini pada ayahnya, apakah ini namanya karma?

Baskoro menginginkan seorang ibu di masa lalu, karena iri pada teman-temannya yang punya, tapi perlahan ia sadar ayahnya pun sudah cukup. Ayahnya benar, mungkin semakin dewasa Tia Tio paham perkara itu.

Perkara yang memang tak dipahami anak kecil.

Baskoro menghela napas panjang, Shafa tak mungkin bersamanya, ia tak ingin dan lagi wanita itu bersama Juan. Ia akan membuat anak-anaknya merasa jika dia bisa menjadi sosok ayah sekaligus ibu bagi mereka, pastinya pola pikir mereka akan berubah pelan tetapi pasti. Baskoro tak boleh terbawa emosi, tenang dan tetap menjadi ayah yang baik.

Menghela napas, Baskoro bangkit duduk, tenggorokannya terasa kering hingga dirinya memilih ke dapur untuk minum. Air hangat sangat nyaman dan terasa meringankan bebannya, Baskoro menatap sekitaran yang sepi senyap, rasanya semakin tenang.

"Sintya, kamu di sana?" tanya Baskoro iseng, siapa tahu saja.

Pria itu sadar jelas istrinya sudah ada di sana, ia menghela napas sebelum akhirnya berjalan lagi, tetapi langkahnya menuju ke kamar anak-anaknya. Baskoro pikir mereka belum tidur dan bermaksud mengecek keadaan mereka, tetapi suara itu menghentikan Baskoro memutar knop.

"Tia, kamu belum tidur ya?" tanya Tio pada saudarinya, Baskoro menguping dari balik pintu.

"Ih, aku gak bisa tidur!" Tia tampak memekik. "Aku terlalu bahagia soalnya kita bakalan dapet Mami baru."

Dada Baskoro sakit mendengar itu.

Sabar, Baskoro. Sabar ....

"Iya, sama! Aku gak sabar punya Mami baik, penyayang, dan cantik kayak Bu Shafa. Pasti kita bakalan seneng banget!" Keduanya tertawa, dan Baskoro menyandarkan kepala di pintu, frustrasi.

"Bukan cuman kita, aku yakin Papi juga bakalan seneng, Bu Shafa baik, cantik, perhatian juga. Papi kita pasti bakalan lebih disiplin, keren!" Tia berkata, kembali mereka tertawa geli.

"Tapi ... Mami gimana?" tanya Tio.

Baskoro memejamkan mata erat-erat.

BERSAMBUNG ....

•••

Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie

DUDA DAN DUA BOCIL KEMBARNYA [B.U. Series - B]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang