.29. Tentang Kebenaran

485 52 3
                                    

Kadang lebih baik pura-pura buta daripada mengatakan yang sebenarnya kita lihat.

💮💮💮

Mikaela sudah siap dengan sweater latte miliknya, kakinya sudah terlapis jeans dan juga sneakers putih miliknya. Gadis itu pun mengambil beberapa lembar uang dan juga ponselnya. Kemudian dia mulai keluar dari kamar.

Malam ini entah kenapa Januar dan Mela tidak ada di rumah, seolah memang pas sekali waktu Clao mengajaknya bertemu. Dia merasa beruntung hari ini bisa keluar rumah.

Mikaela sudah keluar dari rumah, dia sengaja memesan taxi untuk mengantarnya.

"Sesuai aplikasi ya, Mbak?"

"Iya, Pak."

Taxi pun mulai melaju meninggalkan rumah Mikaela. Gadis itu kemudian mengeluarkan ponselnya dan mulai menghubungi Clao.

Gue otw

Setelah itu, dia pun memilih menatap jalanan malam yang tampak ramai. Mikaela hanya berharap satu hal tentang rahasia yang Clao akan beritahukan. Semoga keadaan tetap baik-baik saja.

💮💮💮

Mikaela mulai berjalan menuju ke minimarket yang Clao maksud. Taxi yang ditumpanginya memang hanya berhenti di ujung gang, ini semua juga demi keamanan bersama. Dia lebih memilih menghampiri Clao dengan berjalan.

Dilihatnya Clao sudah berdiri di depan mini market, dengan jaket hitam dan juga masker yang menutupi wajahnya. Meski begitu tetap saja Mikaela mengenali laki-laki itu.

"Lama?" Mikaela bertanya begitu berdiri di sebelah Clao.

Clao menatapnya, laki-laki itu langsung memberikan masker hitam kepada Mikaela. "Pake, kita jalan sekarang."

"Loh, kemana?"

"Membuka rahasia."

Belum sempat Mikaela menjawab tangannya sudah lebih dulu ditarik oleh Clao. Mereka berjalan menuju gang sempit di sebelah minimarket, gang yang belum pernah dia masuki meski sudah bertahun-tahun tahu gang itu.

Gelap dan sunyi adalah hawa yang Mikaela rasakan. Kakinya menapak dengan sedikit kesusahan karena langkah Clao yang pelan namun terkesan lebar.

"Clao kita–"

"Ssst." Clao berbalik meletakan telunjuk tangannya di depan mulut Mikaela.

"Kita harus naik ojek habis ini, lo nggak kedinginan pake baju itu, 'kan?"

Mikaela hanya menggeleng sebagai jawaban.

Walau merasa heran dengan maksud dan tujuan Clao sebenarnya, nyatanya Mikaela memilih ikut dan percaya kepada Clao. Entah kenapa dia yakin jika apa yang akan Clao tunjukan adalah sesuatu rahasia yang bisa mengubah hidupnya. Maksud Mikaela, Clao memang mengatakan ingin dirinya bahagia bukan?

💮💮💮

Mereka akhirnya sampai di sebuah rumah bertingkat yang tampak usang dan seperti bekas kebakaran. Hawa menyeramkan dan seperti kurang penerangan membuat bulu kuduk Mikaela merinding. Apa maksud Clao mengajaknya ke rumah angker? Bukankah mereka bukan sedang syuting film horror?

Starting from A Broken Heart [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang