Lagi dan lagi, kita harus terhalang dengan kata "kasta".
💮💮💮
Bukannya menemui Mikaela sesuai rencana Clao, Delan justru terjebak di sebuah ruangan tertutup di dalam rumah Mikaela. Kedatangannya bersama Clao ternyata bertepatan dengan Januar yang akan keluar. Jadilah, Clao diizinkan menemani sang putri sedangkan Delan diajak masuk ke ruangan ini.
Delan tentu saja paham, dia diajak kemari jelas bukan tanpa tujuan. Mungkin hukuman kemarin masih berlanjut, apalagi badannya sudah jauh lebih normal daripada tiga hari lalu.
"Anak saya bodoh karena jatuh cinta sama kamu."
Kenyataan pahit itu memang harus dia akui. Entah harus bahagia atau sedih karena apa yang dikatakan oleh Januar tidak sepenuhnya salah.
Mikaela, gadis itu memang berhasil merebut hati Delan sejak lama. Namun, dia selalu berusaha memendam karena sadar diri dia siapa.
Beberapa tahun kemudian, Januar tahu jika ternyata putri kecilnya menyukai sosok Delan. Laki-laki cilik yang bergabung dengan Januar karena dia merasa kasihan terhadap nasib anak yatim piatu seperti dirinya. Apalagi, keadaan dirinya yang gembel membuat sosok Mikaela dibully habis-habisan oleh teman sebayanya. Karena status sosial dan juga hidupnya yang sendirian, Januar melarang keras dirinya untuk menyukai putri cantik pencuri hati Delan. Sebab itulah, Delan terpaksa asal menunjuk sosok Naura saat Mikaela menyatakan cinta.
Ya, awalnya memang karena itu, dia bahkan tidak memikirkan rasa sama sekali saat pertama dekat dengan Naura. Tapi apa boleh buat, begitu dirinya melihat begitu rapuh dan berantakan hidup Naura, dia merasa iba. Rasa ingin melindungi pun muncul dengan sendirinya. Rasa yang sialnya mampu memicu luka untuk Mikaela.
"Saya kasih kamu waktu sampai sebelum lulus sekolah. Jika memang kamu masih seburuk ini memperlakukan putri saya, bukan nyawa kamu, tapi Mikaela akan saya bawa jauh dari jangkauan kamu."
"Maafkan saya. Saya berjanji tidak akan lagi menyakiti Mikaela."
"Janji kamu palsu!"
Delan membenarkan. Janji yang dia buat kebanyakan hanya sekadar penenang.
"Saya minta maaf. Saya akan berubah. Apapun itu akan saya lakukan demi Mikaela bahagia."
"Kenapa? Kenapa harus kamu yang dia cintai, Sialan?!"
Delan menunduk, menahan diri untuk tidak menatap wajah Januar karena menganggap dirinya begitu tidak pantas dicintai oleh sosok Mikaela.
"Saya minta maaf." Lagi-lagi ucapan itu yang keluar dari bibir Delan.
"Jangan bawa Mikaela, hidup saya akan berantakan jika Mikaela tidak ada."
Terdengar tawa Januar menguar. "Hidup kamu bukan urusan saya."
Benar juga. Delan salah berbicara.
💮💮💮
Mikaela tertawa kecil begitu Clao selesai mempraktikkan ekspresi lucu salah seorang di drama yang baru saja Mikaela tonton. Laki-laki itu memang ikut menonton beberapa menit sebelum episode drama berakhir.
"Kocak sih, lo ngejek banget!" Mikaela tidak bisa menutupi tawanya.
"Tapi emang bener, agak nggak cocok aja sama muka dia. Masa ketawa kaya nahan berak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Starting from A Broken Heart [End]
Teen FictionDimohon dengan sangat untuk follow akun ini terlebih dahulu💛 Kenapa? Karena kalau up cerita biar ga ketinggalan dan juga demi kebaikan bersama. 16+ Di bawah itu jangan baca ya 😂 . . . Mikaela dan Delan, siapa yang tidak mengenal mereka? Bak putri...