7

135 12 2
                                    


Sekitar jam delapan pagi YN turun ke lantai bawah untuk sarapan lalu pergi ke kampus, kebetulan hari ini jadwal kelasnya dimulai dari jam sembilan jadi YN bisa sedikit santai.

"Kak, ayah udah berangkat?" tanya YN.

"Udah, baru aja pergi. Katanya ada meeting pagi ini," jawab Aiko.

"Oh, Chen udah pulang?" tanya YN.

"Belum," jawab Aiko.

"Loh, jadi gue berangkat sama siapa?" tanya YN lagi.

"Sama gue lah, udah cepet makan. Sekalian gue mau berangkat kerja," jawab Aiko lagi.

⚪⚪

📍(Kampus)

"Sana masuk!" ujar Aiko saat mereka sudah sampai di depan kampus YN.

"Yeu ngusir, gue duluan!" YN.

Saat YN hendak keluar, Aiko menahan tangannya.

"Eh bentar." Aiko.

"Apaan?" tanya YN.

"Temen kelas lo ada yang namanya Taehyung ya?" tanya Aiko.

"Kok lo tau?" tanya YN balik.

"Oh, gaada. Udah sana pergi! Belajar yang bener, jangan macem-macem! " Aiko.

"Ck, iya-iya." YN.

YN menunggu di depan gerbang hingga Aiko benar-benar pergi, setelah itu baru lah ia masuk.

Sampai di dalam kelas, YN disambut oleh Jeno yang sudah lebih dulu datang darinya.

"Pagi YN!" sapa Jeno.

"Pagi Jen! Semangat banget kayaknya liat gue dateng." YN.

"Yoi, gatau kenapa aura lo bikin gue semangat," jawab Jeno.

"Hahaha, bisa aja lo" YN.

"Jeno~~" panggil seseorang membuat YN dan Jeno menoleh.

Yera, teman sekelas mereka juga yang kini tengah menyodorkan satu kotak bekalnya pada Jeno.

"Ini buat lo, dimakan ya," ucap Yera.

Namun Jeno terlihat enggan menerima kotak bekal itu, ia pun menggeleng.

"Maaf ya Ra, gue gamau simulasi mati lagi. Kasian mak gue nangis-nangis karena ulah lo," balas Jeno.

YN mengerutkan keningnya, simulasi mati apa maksudnya?

"Gue minta maaf soal yang kemaren Jen, gue bener-bener gatau kalau-" Yera.

"Udah lah gausah dibahas lagi, gue udah maafin. Jadi sekarang gausah pake ngasih gue makanan lagi, gue masih bisa beli makan sendiri," potong Jeno.

"YN, pulang nanti lo dijemput ga?" tanya Jeno.

"Em, gatau juga si. Kayaknya ayah lagi sibuk hari ini," jawab YN.

"Kalau gaada yang jemput, gue anter lo pulang ya? Sekalian biar tau di mana rumah lo," ucap Jeno.

"Boleh tuh," jawab YN.

AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang