13

101 11 0
                                    


Lagi-lagi Taehyung terkekeh melihat respon kesal yang YN berikan, ternyata hanya dengan menjahili YN lalu melihat bagaimana respon gadis itu cukup membuatnya terhibur.

"Coba sekali aja ga berantem, bisa ga sih?" tanya Jeno.

"Ga bisa!" jawab Taehyung dan YN serentak.

Melihat itu membuat Lala terkekeh, tidak biasanya Taehyung seperti ini dengan seorang gadis.

"Kakak anak baru ya? Baru kali ini Lala liat kakak," ucap Lala.

"Iya La,baru berapa hari di sini. Kalau kamu kuliah di sini juga?" tanya YN.

"Iya kak, baru masuk semester 2" jawab Lala.

YN pun mengangguk mengerti dan kembali melahap makanan miliknya.

"La, bantuin abang bentar dong!" ujar seseorang.

"Iya sebentar!" jawab Lala.

"Kak, Lala tinggal dulu ya." Lala.

"Eh itu bang Je?" tanya Taehyung.

"Iya kak Tae," jawab Lala.

"Samperin yok Tet!" ajak Jeno.

Taehyung mengangguk, mereka pun menghampiri Je Woo. Abang satu-satunya Lala.

"Duh, lagi makan juga," gumam YN mau tak mau mengikuti Taehyung dan Jeno.

"Bang Je!" panggil Taehyung.

Je Woo pun menoleh, "eh kalian?!"

"Wihh tambah ganteng aja lo bang!" Taehyung.

"Jelas dong, gimana kabarnya? " tanya Je Woo.

"Baik bang, kangen banget gue sama lo," ucap Jeno.

"Gue lupa kalau kalian masih di sini, kirain udah lulus." Je Woo.

"Doain bisa cepet lulus bang." Taehyung.

"Hahaha, iya. Eh itu siapa?" tanya Je Woo saat melihat YN yang tengah berdiri di belakang tubuh Jeno.

Jeno dan Taehyung pun menoleh ke arah YN, "kok ga lanjut makan?" tanya Jeno.

"Kan mau kenalan juga..." jawab YN pelan.

Jeno pun menarik YN ke sampingnya.

"Ini bang, anak baru di kelas." Jeno.

"Namanya siapa?" tanya Je Woo ke YN.

"Jeon YN om," jawab YN.

"Anjir gue dipanggil om," kaget Je Woo.

"Jangan panggil om bego," ucap Taehyung sambil memukul pelan lengan YN.

"Hehe, bercanda doang. Panggil YN aja kak," ujar YN sambil tersenyum sok asik.

Jeno menggelengkan kepalanya sambil terkekeh melihat tingkah YN, "ada aja kelakuannya."

"Nah gitu dong, btw pacar Taehyung ya?" tanya Je Woo.

YN dan Taehyung pun terkejut, dengan cepat YN menyela.

"Ih engga!" ujar YN.

"Amit-amit!" sahut Taehyung.

"Oh bukan? Keliatan cocok soalnya." Je Woo.

"Biasa bang, berantem mulu tiap hari. Ga tau deh nanti, pura-pura kaget aja kalau ntar malah saling suka, hahahah!" celetuk Jeno.

"Mending lo lanjut makan sebelum mie ayamnya dingin, nyemak tau ga di sini," ujar Taehyung.

"Lo ngusir?" tanya YN.

"Iya, kenapa?" tanya Taehyung balik.

"Jahat banget!" jawab YN. Gadis itu menatap Taehyung sebentar lalu berbalik badan dan pergi menuju meja makannya.

"Ngambek tuh pasti." Jeno.

Saat YN hendak kembali ke meja tadi, sekumpulan laki-laki ternyata sudah menempati tempat mereka. Sekitar lima orang dan salah satunya adalah pria tampan incarannya, siapa lagi kalau bukan Mingyu.

"Eh?" YN.

Lima orang laki-laki itu menatap YN aneh, YN pun tersadar lalu mengambil mangkok dan gelas miliknya.

"Maaf, mau ngambil ini," ucap YN.

Mereka tampak menyadari jika tempat itu adalah tempat YN sebelumnya, salah satu dari mereka pun berujar.

"Mienya masih banyak tuh, makan di sini aja dulu" ??

YN terkejut, ia pun menatap laki-laki itu ragu.

"Memangnya boleh?" tanya YN.

"Apa sih yang ga boleh buat cewe secantik lo," jawab salah satu dari mereka.

"Wah mulai nih" ??

"Pepet terus Hyun!" ??

YN hanya tersenyum mendengar itu, ia pun duduk di ujung untuk menghabiskan mie ayamnya.

"Btw nama lo siapa?"

"Jeon YN," jawab YN sambil menyeruput mienya.

"Anak baru ya?"

"Iya." YN.

YN mulai fokus pada makanan yang tengah ia kunyah, sampai ia tidak sadar jika Mingyu tengah meliriknya diam-diam.

"Kayaknya nih cewe ga kenal siapa kita," bisik salah satu dari mereka dan yang lain mengangguk.

Tidak jauh dari situ, Taehyung dan Jeno sepertinya sudah selesai berbincang dengan Je Woo. Saat melihat YN duduk bersama laki-laki yang asing bagi mereka, Jeno dan Taehyung pun mendekat.

"Ekhem!" Jeno.

Kelima laki-laki itu menoleh, menatap Taehyung dan Jeno dengan tanda tanya.

"Jangan ngambil tempat duduk orang dong, ga liat masih ada makanan di sini?" tanya Jeno.

"Siapa suruh main pergi, kita juga butuh tempat kali," jawab salah satu dari laki-laki itu.

Jeno terdiam, bisa ia tebak mungkin kelima laki-laki ini berasal dari jurusan lain.

"Anak gedung sebelah?" tanya Jeno.

"Iya"

"Ngapain sampek ke sini? Di tempat kalian ada kantin juga kan?" tanya Jeno lagi.

"Ni kantin punya bapak lo? Kok ngatur"

"Wah, ada jagoan," ujar Jeno.

Taehyung yang dari tadi hanya diam pun mulai kesal, ia benci hal seperti ini. Ia pun menoleh ke arah YN yang sedari tadi hanya sibuk menghabiskan makanannya tanpa melihat keadaan.

"Berdiri!" ujar Taehyung pada YN.

YN mengangkat kepalanya dan menatap Taehyung, "gue?" tanyanya.

"Cepetan!" ujar Taehyung lagi.

"Sebentar," tolak YN lalu kembali memakan makanannya sedikit lagi habis.

"Lo duluan dateng-dateng malah nyolot, temen lo aja ga merasa terganggu. Iya kan YN?"

YN hanya mengangguk menanggapi ucapan laki-laki tadi yang bernama Jaehyun itu.

Saat Jeno hendak membalas ucapan Jaehyun, Taehyung langsung menarik baju Jeno.

"Gausah diladenin!" Taehyung.

Taehyung menarik tangan kiri YN agar berdiri, berniat untuk membawa pergi gadis itu dari sana.

"Eh dikit lagi!" YN.

"Ayo pergi!" ucap Taehyung pada Jeno.

Jeno mengangguk, mau tidak mau YN mengikuti langkah kaki Taehyung yang menjauh dari kantin karena tangannya masih terus ditarik oleh Taehyung.

"Mie ayam gue..." lirih YN.

AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang