"Ayah, bunda ngerasa aneh deh. Kayaknya Tae sama YN nutupin sesuatu dari bunda." Ny. Kim."Maksud bunda?" tanya Tn. Jeo.
"Tadi siang waktu bunda nyamperin YN di kamar mandi, YN tiba-tiba jatuh terus Tae keliatan khawatir banget," jawab Ny. Kim.
"Ya wajar dong, bunda. Berarti Tae benar-benar peduli sama YN." Tn. Jeo.
"Tapi tadi juga gitu, ayah. Ayah kan ga liat, Tae kayak nge khawatirin sesuatu. Pas bunda liat ke belakang eh ternyata Tae lagi liatin YN, terus YN kayak lagi kesakitan gitu. Pas bunda mau nyamperin, Tae malah ga bolehin. Kan aneh." Ny. Kim.
"Bunda yakin? Mungkin aja YN kekenyangan." Tn. Jeo.
Ny. Kim berpikir sejenak mendengar ucapan Tn. Jeo. Bisa jadi juga, mungkin YN sedang kekenyangan. Pikirnya.
"Gausah terlalu dipikirin, bunda.." ucap Tn. Jeo.
Tidak lama kemudian Taehyung datang lalu duduk kembali di kursinya dan disusuli oleh YN.
"Sayang, tadi kamu kenapa?" tanya Ny. Kim.
"Gapapa kok bunda, memangnya YN kenapa?" tanya YN balik.
"Tadi bunda liat kamu berenti di sana, ada yang sakit?" tanya Ny. Kim.
YN melirik ke arah Taehyung, berharap Taehyung membantunya mengelak. Namun ternyata Taehyung tidak melihatnya sama sekali dan hanya diam.
"Engga bunda, tadi YN kekenyangan aja.." jawabnya.
Ny. Kim terdiam sesaat sebelum ia mengangguk. Sepertinya Ny. Kim mulai merasa ada sesuatu yang Taehyung dan YN tutupi.
"Udah siap semua kan? Kita langsung pulang aja." Tn. Jeo.
"Kalian langsung pulang ya, jangan ke mana-mana," ujar Ny. Kim pada Taehyung dan YN.
"Iya, bunda." Taehyung.
YN mengikuti Taehyung dari belakang saat mereka hendak pulang. Sampai di dalam mobil, Taehyung masih tidak bergeming dan hanya fokus kedepan tanpa mengucapkan satu kalimat apapun pada YN.
"Tae, jangan diemin gue dong.." ujar YN memberanikan diri untuk membuka suara.
"Maaf gue ngecewain lo, tapi tolong tunggu sebentar lagi...gue mau bener-bener lupain Mingyu. Gue ga bohong! Gue ga bermaksud mau-" YN.
"Udah lah, gue mau fokus nyetir. Jangan ganggu gue, bisa kan?" ujar Taehyung membuat YN terdiam.
"Maaf..." YN.
⚪⚪
Hari senin, yang biasanya menjadi hari yang cerah kini berganti menjadi hari yang suram. YN mengusap kedua lengannya saat merasakan hawa dingin semakin menusuk ke dalam tubuhnya, untung saja ia dan Taehyung sampai di kampus sebelum hujan deras turun disertai angin kencang.
Taehyung datang menghampiri YN sambil membawa secangkir cokelat hangat yang ia beli di kantin tadi lalu menyodorkannya pada YN.
"Kalau ada apa-apa, bilang ke gue," ujar Taehyung.
YN tersenyum senang melihat Taehyung yang masih peduli dengannya, " makasih, Tae."
Taehyung tidak menjawab, ia mengambil tas nya berniat untuk pindah tempat duduk.
"Eh, mau ke mana??" tanya YN.
"Pindah ke belakang, kelompok gue ada di sana," jawab Taehyung.
Ah, YN lupa, dosen baru saja masuk dan langsung membagikan nama-nama kelompok untuk laporan asesmen yang akan mereka teliti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assistant
Fiksi PenggemarJeon YN harus menerima keputusan ayahnya yang memindahkannya ke kampus baru karena ingin melihatnya mendapatkan teman yang lebih baik. Namun siapa sangka, disana ia malah bertemu dengan laki-laki menyebalkan yang statusnya adalah anak pemilik kampus...