"Permisi, Tuan. Ada tamu yang ingin menemui anda." ujar Anna pada Tn. Jeon yang sedang membaca buku di ruang kerjanya.Tn. Jeon tampak tidak bergeming, beberapa saat kemudian ia hanya menanggapi ucapan Anna tanpa beralih dari buku yang sedang ia baca tersebut.
"Suruh dia masuk," ujar Tn. Jeon.
Perlahan YN masuk, berjalan seperti biasa dan berhenti tepat di belakang Tn. Jeon.
Greb!
Tn. Jeon tersentak, ia pun menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang berani memeluknya tanpa izin.
"Siapa-YN?! YN?? Ini kamu, sayang??" tanya Tn. Jeon kaget dengan kehadiran YN yang terlalu tiba-tiba.
"Iya, ayah. Ini YN..." jawab YN.
Tn. Jeon berbalik badan dan langsung memeluk YN erat.
"Kenapa ga bilang mau ke sini?? Ayah kangen sama kamu, kamu baik-baik aja kan?" tanya Tn. Jeon.
"Baik kok yah," jawab YN.
"Aiko udah tau kamu ke sini?" tanya Tn. Jeon.
"YN ke sini karena ga sengaja ketemu kak Aiko, makanya dia langsung bawa YN," jawab YN.
"Yaudah, kita ngobrol di bawah aja ya? Ayah juga mau minta maaf sama kamu."Tn. Jeon.
YN mengangguk, dan berakhirlah mereka bertiga duduk bersama di ruang keluarga untuk mengobrol dan saling menanyakan kabar. Tidak lupa Tn. Jeon dan Aiko meminta maaf pada YN, dan YN pun tidak masalah dengan hal itu.
Lumayan lama ketiganya berbincang, sampai akhirnya Tn. Jeon dan Aiko harus kembali naik ke atas untuk membersihkan diri mereka terlebih dahulu sebelum malam tiba.
"Yah, jangan lupa ngomongin soal itu." ucap Aiko pada Tn. Jeon sebelum ia naik ke kamarnya.
"Iya, kamu jangan pulang dulu ya sayang. Ayah mau mandi sebentar, nanti kita ngobrol lagi. Ada yang mau ayah bicarain sama kamu." ujar Tn. Jeon.
"Oke, YN juga mau makan dulu." YN.
"Kalau lo mau ke kamar gue langsung masuk aja ya." Aiko.
YN mengangguk dan membiarkan Tn. Jeon dan Aiko pergi.
"Na, kak Aiko ada ngasih makanan punya gue ga?" tanya YN.
"Ada non, saya bawa ke meja makan tadi," jawab Anna.
"Yaudah, gue mau makan dulu ya." YN.
YN pergi ke ruang makan, berniat untuk memakan makanan yang ia beli tadi. Sampai saat dirinya hendak membuka bungkus makanan tersebut, YN baru menyadari sesuatu.
"Eh?! Taehyung!!" YN.
⚪⚪
Taehyung berlari hampir keliling rumah sakit untuk mencari ruang IGD.
"Dimana sih bangsat!" umpat Taehyung.
Ia berhenti sebentar untuk mengatur napasnya. Sejujurnya Taehyung sangat benci situasi seperti ini, yang ada dipikiran nya kini hanyalah kondisi YN. Tidak peduli jika nantinya ia akan diamuk oleh Tn. Jeon atau ayahnya sendiri, yang terpenting sekarang adalah keselamatan YN.
Namun saat Taehyung hendak kembali mencari, ponsel di sakunya tiba-tiba bergetar. Ia pun langsung mengeluarkan ponselnya dan melihat siapa yang menghubunginya.
"Loh, YN?!" ujarnya kaget saat melihat nama YN tertera di layar ponselnya. Dengan cepat Taehyung pun langsung mengangkat panggilan tersebut.
"Ini siap-"
"Taehyung!! Astaga! Maafin aku! Kamu di mana sekarang?? Aku lupa bareng kamu tadi!" ujar YN di seberang sana.
Taehyung terkejut bukan main, jelas ia mendengar suara ini adalah suara YN.
"Ini YN?!" Taehyung.
"Iyalah!" YN.
"Kamu dimna?!" Taehyung.
"Di rumah ayah sama kak Aiko, kenapa?"YN.
"Kamu ga kecelakaan?!" Taehyung.
"Apasih? Kamu doain aku kecelakaan??" YN.
"Anjing!!" Taehyung.
Pip
Taehyung memutuskan panggilan tersebut tanpa mendengar balasan dari YN.
Ia pun menghela napasnya panjang dan memejamkan matanya sesaat, "tenang Taehyung, tenang. Berarti salah orang bangsat!"
Ting!
Ponsel Taehyung berbunyi lagi, ia pun membuka pesan masuk dari YN.
Calon bini Taehyung:
Sini ke rumah ayah, kalau ga makanannya aku habisin lohLama Taehyung termenung membaca pesan dari YN tersebut, rasanya ingin marah saja dengan gadis itu.
Sekitar lima belas menit Taehyung melajukan motornya menuju rumah YN, akhirnya ia pun sampai. Ia langsung masuk dan memarkirkan motornya bersebelahan dengan mobil Aiko.
Ceklek!
Taehyung membuka pintu rumah YN lalu masuk begitu saja dan langsung mencari keberadaan YN.
"Tae, aku di sini!" panggil YN dari ruang makan.
Taehyung menghela napasnya lega saat benar-benar melihat YN dalam keadaan baik-baik saja di meja makan. Ia pun mendekat dan berdiri di samping YN tanpa berbicara apapun.
"Duduk dulu sini, mau langsung makan ga?" tanya YN basa-basi.
Melihat Taehyung yang hanya diam menatapnya dari samping membuat YN takut, ia pun menggenggam kedua tangan Taehyung.
"Maaf ya? Aku bener-bener lupa kalau lagi sama kamu. Aku ga sengaja ketemu kak Aiko tadi, terus dia langsung bawa aku pulang. Karena aku pengen ketemu sama ayah, jadi aku ikut aja." ujar YN.
"Kamu marah ya??" tanya YN karena belum mendapat respon dari Taehyung.
"Masih nanya?" tanya Taehyung balik.
"Gatau kan kalau aku panik setengah mati karena ngira kamu yang jadi korban kecelakaan di depan warung??" tanya Taehyung.
"H-hah?? Kecelakaan??" YN.
"Abang yang jualan bilang kalau kamu yang kena tabrak lagi, aku udah sampe ke rumah sakit tau ga? Untung masih inget hubungin, kalau engga?" omel Taehyung.
"Maaf Tae, aku lupa..." ucap YN.
YN memeluk Taehyung erat, ia tidak tau sampai segitunya Taehyung mencarinya.
"Jangan marah ya?? Janji ga gitu lagi," ucap YN.
Sebenarnya Taehyung tidak marah, namun ia hanya kesal.
"Aku ga marah, tapi kamu harus harus ngerti kalau ga boleh gitu lagi. Kalau mau pergi kasih kabar dulu," ucap Taehyung.
"Iyaa, aku ngerti kok. Peluk duluu!" ujar YN meminta Taehyung untuk membalas pelukannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/283663443-288-k949890.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Assistant
FanfictionJeon YN harus menerima keputusan ayahnya yang memindahkannya ke kampus baru karena ingin melihatnya mendapatkan teman yang lebih baik. Namun siapa sangka, disana ia malah bertemu dengan laki-laki menyebalkan yang statusnya adalah anak pemilik kampus...