Ny. Kim menghampiri Taehyung lalu memukul pantat Taehyung agar bangun."Taehyung bangun!!" Ny. Kim.
"Ngghh, apa sih bunda.."
1 detik.
"Bunda.."
2 detik.
"Loh bunda?!" Taehyung.
Melihat sosok Ny. Kim di sebelahnya membuat Taehyung terkejut bukan main, ditambah lagi saat ia sadar jika tangannya masih memeluk YN.
"Eh?!"
"Kamu kenapa di sini hah?!" Ny. Kim.
"Dengerin Tae dulu bun! Aduh YN, lepasin dulu..." ujar Taehyung berusaha untuk menyingkirkan tangan YN.
Tidur YN pun terganggu karena suara Taehyung dan Ny. Kim, perlahan ia membuka matanya dan menatap sekitar.
"Bunda? Umm, bunda di sini??" tanya YN. Dengan pandangan yang masih buram, YN merangkak menghampiri Ny. Kim lalu memeluk Ny. Kim erat.
"Bunda..." panggil YN.
"Iya sayang, bunda di sini. Kenapa baru bangun?" tanya Ny. Kim.
"Ngantuk bunda, tadi malem YN main sama Taehyung..." jawab YN dengan mata tertutup.
"Eoh? Taehyung!" Ny. Kim.
Jawaban YN tentu membuat Ny. Kim berpikiran negatif, sementara Taehyung merutuki YN dalam hati karena semakin membuat Ny. Kim berpikiran buruk.
"Bukan gitu bunda, tadi malem-"
"Kemarin YN sakit loh bunda...tapi ada Taehyung yang jagain YN. Ada Jeno juga sih...tapi tadi malem Taehyung ga nyebelin. YN suka..." ujar YN.
"Kamu sakit?? Kok ga bilang bunda?? Taehyung, YN kenapa?" tanya Ny. Kim.
"Iya kemarin dia sakit bun. Tapi sekarang udah baikan kan YN?" tanya Taehyung.
"Udah kok, tadi malem kan udah dipeluk," jawab YN.
Melihat respon YN membuat Taehyung ragu apa gadis itu sakit atau tidak, ia pun menempelkan telapak tangannya ke kening YN.
"Ga panas, tapi kok jadi gini??" gumam Taehyung.
"Bunda, YN mau tidur lagi. Pelukin boleh ya? Biasanya ayah yang nemenin, tapi sekarang sama bunda aja," ujar YN.
"Kamu ga ke kampus sayang?" Ny. Kim.
"Hari ini gaada kelas bun," sahut Taehyung.
"Yaudah, bunda temenin sebentar," ujar Ny. Kim.
YN pun terlihat senang, ia kembali baring sambil memeluk Ny. Kim.
"Kok jadi ngantuk juga ya?" sahut Taehyung.
"Keluar kamu Tae!" usir Ny. Kim.
"Yah bunda, Tae ga ngapa-ngapain kok serius. Tanya aja sama si badak, iya kan-" Taehyung.
"Pokoknya keluar!" Ny. Kim.
"Masa bunda ga percaya sama Tae?" tanya Taehyung.
"Pilih keluar atau bunda aduin ke ayah?" tanya Ny. Kim.
"Eh jangan dong, yaudah Tae keluar"
⚪⚪
"Taehyung ga macem-macem sama kamu kan sayang?" tanya Ny. Kim pada YN.
Sekarang mereka berdua tengah menunggu Taehyung yang sedang pergi keluar untuk membeli makanan. Karena Taehyung belum pulang, Ny. Kim ingin bertanya lebih dulu pada YN.
"Engga kok bunda," jawab YN.
Ceklek!
"Makanannya nyampe!!" Taehyung.
YN dan Ny. Kim menoleh, ternyata Taehyung sudah pulang sambil membawa banyak makanan.
"Itu bubur ayam buat siapa? Kamu kan ga suka bubur," tanya Ny. Kim.
"Itu buat YN, biar perutnya ga sakit," jawab Taehyung.
YN pun menoleh ke arah Taehyung yang tengah menarik kursi di sebelahnya agar bisa duduk.
"Bubur yang kemarin?" tanya YN.
"Iyaa, enak kan?" tanya Taehyung.
YN tidak menjawab, ia beralih mengintip makanan milik Taehyung.
"Ihh ayam bakar! Mau..." YN.
Taehyung dengan cepat menarik makanannya yang hampir diambil oleh YN.
"Enak aja! Itu makanan punya lo udah ada!" Taehyung.
YN mengerucut kan bibirnya karena Taehyung tidak mau mengalah, sementara Taehyung tersenyum jahil karena membuat YN kesal.
"Udah-udah, gausah berantem. YN mau punya bunda?" tanya Ny. Kim.
"Engga mau, YN makan ini aja," jawab YN.
Setelah mencuci tangannya, Taehyung mulai memakan ayam bayar miliknya itu dengan lahap. Namun saat ia menoleh ke arah YN, Taehyung melihat gadis itu juga tengah menoleh ke arahnya.
"Apa liat-liat?" tanya Taehyung membuat YN membuang mukanya ke arah lain.
Tau betul jika YN sedang marah padanya membuat Taehyung teringat pada ucapan YN tadi.
"Taehyung ga nyebelin, YN suka"
Mengingat itu membuat Taehyung berubah pikiran untuk membuat gadis itu kesal, ia pun mengambil setengah potong ayamnya lalu menyodorkannya ke mulut YN.
"Ish apa sih!" YN.
"Ini coba, katanya mau," ucap Taehyung.
"Gamau lagi!" jawab YN ketus.
"Alah pura-pura gamau, ini gue suapin!" ujar Taehyung.
Ny. Kim yang sedari tadi hanya memperhatikan mereka berdua pun tidak bisa menahan senyumannya. Kedua anaknya itu terlihat sangat menggemaskan.
"Gapapa, ambil aja sayang. Ayamnya enak loh, nanti kamu nyesel," ujar Ny. Kim.
"Iya tuh, kalau lo gamau terus nanti malem kesurupan jadi ayam gimana?" tanya Taehyung.
"Emang bisa?" tanya YN.
"Bisa lah, belum pernah liat kan? Ngeri pokoknya, bisa-bisa yang kesurupan berubah jadi ayam. Lo mau berubah jadi ayam?" tanya Taehyung.
"Mana ada sejarahnya manusia bisa berubah jadi ayam!" YN.
"Bisa, iya kan bunda?" tanya Taehyung sambil mengedipkan mata nya sebelah.
Seakan mengerti jika Taehyung sedang mencoba agar YN tidak marah lagi padanya membuat Ny. Kim mengangguk dan mengiyakan ucapan konyol Taehyung.
"Bisa, makanya dimakan ayamnya. Tae mau suapin kamu tuh," jawab Ny. Kim.
YN menatap Taehyung ragu, namun tidak bisa dipungkiri jika ia masih ingin merasakan ayam bakar itu.
"Yaudah, sini ayamnya," ujar YN.
"Gak, biar gue yang suapin," ujar Taehyung.
Tanpa Taehyung sadari, perlakuannya pada YN sedari tadi membuat Ny. Kim curiga. Entahlah, Taehyung seperti menunjukkan rasa pedulinya pada YN, atau mungkin menunjukkan rasa sayangnya(?)
"Mmm, enak!" YN.
"Mau lagi?" tanya Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assistant
FanfictionJeon YN harus menerima keputusan ayahnya yang memindahkannya ke kampus baru karena ingin melihatnya mendapatkan teman yang lebih baik. Namun siapa sangka, disana ia malah bertemu dengan laki-laki menyebalkan yang statusnya adalah anak pemilik kampus...