12

106 12 0
                                    


Taehyung berdecak kesal saat YN tidak kunjung menemukan buku yang mereka cari, ia pun menurunkan YN sebentar karena merasa tangannya mulai pegal.

"Kok turun sih?" tanya YN.

"Dia tuh lemah YN, gaada otot. Masa gitu aja capek," ejek Jeno.

"Diem lo Jenong!" Taehyung.

Taehyung membungkukkan badannya dan menepuk kedua bahunya, "naik sini aja."

"Serius ya? Awas kalau gue jatoh." YN.

Akhirnya YN pun naik dan kembali mencari buku untuk mereka bertiga.

Dan kurang lebih dua puluh menit kemudian Taehyung menurunkan YN saat gadis itu sudah mendapat buku incaran mereka.

"Akhirnya dapet juga!" YN.

"Thanks YN, ini mau langsung kita baca atau nanti aja?" tanya Jeno.

"Nanti aja lah, gue haus!" Jawab YN dan Taehyung barengan.

"Fix kita sehati lain jiwa, kantin lah yok!" ajak Jeno.

"Sini bukunya masukin tas gue dulu." YN.

Sampai di sana, suasana kantin terlihat tidak terlalu ramai. Hanya ada beberapa rombongan mahasiswa adan mahasiswi lain yang memehuni tempat duduk.

"Eh liat, itu anak baru kelas sebelah kan?"

"Iya, kalau ga salah dia baru masuk Minggu ini"

"Hoki anjir sekelas sama Taehyung Jeno"

"Kayaknya mereka udah deket sih, kemaren gue liat dia sama Taehyung"

Diam-diam YN melirik segerombolan gadis yang tengah membicarakannya itu, tanpa ia sadari ada satu gadis berambut pirang dan yang tengah menatapnya sinis.

"Udah kena ghibah aja gue" batin YN.

"Lala, Aa Jeno mau pesen dong!" ujar Jeno pada Lala, gadis berusia sembilan belas tahun yang sering membantu ibunya berjualan di kantin kampus ini.

"Pesen apa aja kak?" tanya Lala.

"Kalian pesen apa?" tanya Jeno.

"Gue mie ayam aja sama teh sosro," jawab Taehyung.

"Oke, lo apa YN?" tanya Jeno.

"Samain aja deh, gue bingung," jawab YN.

"Ngikut-ngikut aja lo," sahut Taehyung.

"Emang yang boleh makan mie ayam cuma lo doang?" tanya YN dengan wajah julidnya.

Taehyung melotot, ia pun mencubit pipi kanan YN.

"Biasa aja kali mukanya!" Taehyung.

"Lo sih-" YN.

"Udah-udah berantem mulu lo bedua! Mie ayam sma teh sosro nya tiga ya La!" ucap Jeno.

"Oke, sebentar ya kak," ucap Lala.

"Duluan aja sana duduk, gue nyusul," ucap Jeno pada Taehyung dan YN.

Taehyung memilih tempat duduk, YN pun mengikuti Taehyung dari belakang.

"Tuh si Jeno ngapain?" tanya YN saat melihat Jeno menemani Lala yang sedang membuat pesanan mereka.

"Biasa, nemenin si Lala," jawab Taehyung.

"Mereka saudaraan?" tanya YN.

"Gak," jawab Taehyung singkat.

"Si Lala umurnya berapa? ga kuliah?" tanya YN lagi.

"Nanya mulu lo badak," ujar Taehyung.

Merasa kesal pada Taehyung karena terus memanggilnya badak membuat YN menggebrak meja yang ada di hadapannya keras.

Brak!!

Taehyung tersentak, begitu juga dengan orang-orang yang ada di sana.

"Sekali lagi lo nyebut gue badak! Gue-hmmph!!" YN.

Taehyung buru-buru menutup mulut YN dengan tangannya agar gadis itu berhenti berteriak.

"Diem anjir! Malu-maluin!" ujar Taehyung.

"Gue serius! Sekali lagi lo manggil gue badak, kepala lo gue jadiin gantungan di kamar mandi!" ancam YN.

Gadis itu pun memanyunkan bibirnya kesal, bisa-bisanya Taehyung selalu menyebutnya badak. Sementara Taehyung terkekeh, mungkin kebiasaan barunya sekarang adalah menjahili YN.

Tidak lama kemudian pesanan mereka datang, YN yang melihat Lala sedang mengantar makanan mereka dan juga dibantu oleh Jeno pun segera mengambil alih mangkok di tangan Lala.

"Sini gue bantu," ucap YN.

"Makasih ya kak," ujar Lala.

"Ayo gabung La, mumpung lagi sepi," ucap Jeno.

"Lain kali aja kak Jeno, takut ganggu," ucap Lala.

"Ga ganggu La, santai aja," sahut Taehyung.

Lala tampak menatap YN seakan bertanya apa boleh jika ia ikut bergabung di meja mereka, sontak YN yang mengerti pun langsung tersenyum.

"Boleh dong, sini duduk sebelah gue," ucap YN.

Lala pun mengangguk, ia duduk di sebelah YN yang berhadapan dengan Jeno.

"Ibu di mana La?" tanya Jeno.

"Di rumah kak, lagi sakit. Jadi yang jaga di sini cuma Lala sama abang," jawab Lala.

"Bang Je ada? Kok ga nampak?" tanya Taehyung.

"Ada, lagi di dalam kayaknya," Lala.

"Ibu sakit apa? Kok ga bilang? Pantes berapa hari ini ga nampak," ucap Jeno.

"Biasa lah kak, suka pusing tiba-tiba. Dari pada nanti tumbang, mending di rumah aja." Lala.

YN hanya bisa mendengarkan percakapan mereka sambil sesekali mengangguk menatap Lala. Gadis itu terlihat sangat sederhana namun sangat cantik dan feminim, berbeda dengannya yang terlihat sedikit tomboy.

Tidak sengaja pandangan YN beralih ke Taehyung, laki-laki itu tampak serius menatap dirinya.

"Ngapain lo monyet," ucap YN.

"Ujung bibir lo tuh ada tai badak," celetuk Taehyung.

YN pun langsung meraba ujung bibirnya, ternyata ada sisa cabai hijau di sana.

"Tai badak pala lo!" YN.

AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang