41

94 8 0
                                    

Keesokan harinya, Taehyung dan YN berangkat ke kampus seperti biasa. Walaupun Taehyung masih mau pergi dan pulang bersamanya, YN merasa semakin kesal karena Taehyung tetap saja mengabaikannya.

Terlebih kemarin sore saat ia, Ny. Kim dan Taehyung pergi ke dokter untuk memeriksa kondisi tulang punggung bagian bawahnya.
Taehyung tidak banyak bicara, laki-laki itu bahkan hanya membiarkan Ny. Kim yang mendampinginya saat pemeriksaan.

Saat mereka masuk ke dalam kelas, Taehyung mengambil tempat duduk di sebelah Yera. YN pun menatap kesal ke arah Taehyung sebelum ia duduk di bangkunya.

"Liat aja, sampe berani tuh si Yera kegatelan gue ceburin dia ke sumur!" gerutu YN di samping Jeno.

"Sabar elah, masih pagi udah gini aja. Cantik-cantik ga boleh galak, ntar kaga ada yang mau loh," sahut Jeno.

"Jen, temen lo tuh bego atau sinting sih? Dia beneran diemin gue tau ga? Kayak bocah! Masa langsung berubah!" gerutu YN lagi.

"Gue mau bicara sama dia istirahat nanti, jadi gausah lo pikirin dulu. Fokus ke niat awal lo lupain Mingyu, Tae biar gue yang atur," ujar Jeno menenangkan YN.

"Kalau dia tetap ga ngerti penjelasan lo gimana?" tanya YN.

"Gaakan, percaya sama gue." Jeno.

YN menatap Jeno lekat, membuat laki-laki manis itu tersenyum hingga matanya hampir tidak terlihat.

"Gue sayang sama lo," ucap YN.

"Gue juga sayang sama lo, YN. Lo udah gue anggap lebih dari temen gue," ujar Jeno.

Bibir YN seketika melengkung ke bawah mendengar ucapan manis Jeno. Tanpa pikir panjang ia pun langsung memeluk Jeno denganerat.

"Gue beruntung bisa ketemu sama lo." YN.

Jeno terkekeh, ia pun membalas pelukan YN lalu mengelus punggung YN pelan. Namun tanpa mereka sadari, Taehyung tengah memperhatikan mereka dari belakang sejak awal tadi. Ia mengepalkan tangannya melihat YN dan Jeno berpelukan seperti itu, jelas saja ia cemburu. Walaupun Taehyung tau Jeno sudah menyukai Lala, tetap saja ia tidak ingin melihat itu.

"Tae, lo kenapa?" tanya Yera. Gadis itu menyentuh tangan kanan Taehyung sambil bertanya.

"Gak, gue gapapa," jawab Taehyung.

"Oke, kalau ada apa-apa bilang ya." Yera.

Skip istirahat>

Beberapa menit sebelum istirahat, YN meminta izin untuk pergi ke toilet, dan sekarang saatnya istirahat tiba, YN pun kembali ke dalam kelas. Sepertinya hari ini ia tidak berniat untuk pergi ke kantin, ia pun tidak berniat untuk membeli makanan. Gadis itu kini hanya duduk diam di kursinya sambil memejamkan matanya.

Sementara di sisi lain, Jeno menepati janjinya untuk mencoba membicarakan masalah yang terjadi antara kedua sahabatnya itu di rooftop kampus bersama Taehyung.

"Apaan sih Jen? Lo gausah ikut campur, gue tau apa yang harus gue lakuin," ujar Taehyung.

"Tapi tanggapan lo itu salah tolol, YN cuma gamau terikat hubungan sama lo disaat dia belum bisa sepenuhnya lupain cowo lain. Lo bego sih anying, nembak cewe yang baru aja suka sama cowo lain. Ya paling ga tunggu sebentar sampe YN move on, kayak gatau aja cewe tuh apa-apa make perasaan." Jeno.

"Lo pikir dengan sikap lo kayak gitu YN ga sakit hati? Kalau lo sayang sama dia, seharusnya lo perjuangin. Disini kesempatan lo buat ngambil hati dia, udah bener loh niat dia mau ngosongin hati nya buat lo. Makanya buat dia cuma cinta sama lo, bukan malah buat dia benci sama lo." Jeno.

"Memang sebagai sesama cowo, gue tau mungkin lo kecewa atau barang kali sedih karena jawaban YN ga sesuai sama apa yang lo mau. Tapi pikirin lagi, gausah egois. Hilangin ego lu, yang YN mau lo itu care sama dia. Tunjukin kalau lo memang sayang sama dia," ujar Jeno.

AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang