"ini pacar kakak ya?" tanya Seyla pada Taehyung.Taehyung tersenyum lalu melingkarkan tangannya di pinggang YN, "iya, ini pacar gue. Tadi siang kakak lo nolak dia, brengsek banget kakak lo main fisik ke cewe," jawab Taehyung.
"Aduin aja Sey ke mama lo, untung pacar gue ga kenapa-kenapa. Kalau ga gue cabut sekalian tuh nyawa nya," ujar Taehyung sambil menunjuk Mingyu.
"Ayo pulang Tae..." ucap YN.
"Iya sayang, kita pulang. Jangan lupa ya Sey, sekalian aduin ke papa lo. Jaga adek lo jamet, awas diambil om-om!" ujar Taehyung.
"Iya kak, makasih udah bilangin. Maaf ya kakak aku ga sopan," ujar Seyla.
YN tersenyum pada Seyla lalu mereka pun pergi meninggalkan Mingyu yang sama sekali tidak mengucapkan satu kalimat apapun.
⚪⚪
YN buru-buru turun dari motor Taehyung lalu membuka pintu rumahnya tanpa menunggu Taehyung terlebih dahulu. Sementara setelah memarkirkan motornya, Taehyung segera mengejar YN ke dalam rumah.
Ceklek!
Bruk!
YN langsung mengunci pintu kamarnya agar Taehyung tidak bisa masuk.
"YN buka pintunya!" panggil Taehyung dari luar sambil menggedor-gedor pintu kamar.
"Duh mampus gue! Bego lo YN bego!" gerutu YN.
"Gue tau lo mau kabur kan?! Buka pintunya!" teriak Taehyung.
YN panik, kali ini ia benar-benar menyesal melakukan hal bodoh seperti tadi di depan Mingyu.
"Perut gue sakit banget sumpah! Gue mau langsung tidur! Lo tidur di luar aja! Gue mau sendiri!" teriak YN.
"Gue tau lo bohong, buka ga?! Atau gue dobrak sekarang!" teriak Taehyung.
"Ehh jangan dong! Nanti rusak!" YN.
"Makanya bukain!" Taehyung.
"Lo mau ngapain sih?! Gausah macem-macem deh! Gue aduin ke bunda lo serius!" ancam YN.
"Siapa yang mau macem-macem coba?? Makanya buka dulu! Ini gue beliin cincin buat lo tadi!" Taehyung.
YN diam sesaat mendengar ucapan Taehyung. Cincin? Apa Taehyung benar-benar membelikan cincin untuknya?
"Serius?" tanya YN.
"Iya, ini cincinnya ada sama gue. Makanya buka dulu," jawab Taehyung.
"Awas ya macem-macem!" YN.
"Iya!" Taehyung.
Perlahan YN membuka pintu kamarnya dan mengintip sedikit ke arah luar.
"Tae?" panggil YN karena tidak melihat adanya Taehyung di sana.
"Baa!!" Kejut Taehyung yang tiba-tiba muncul dari arah samping.
"Aaaa!!" pekik YN.
Saat YN teriak, dengan cepat Taehyung mendorong YN lalu menutup dan mengunci pintu kamar YN dari dalam.
"Dapat!" ujar Taehyung.
Taehyung memeluk YN lalu memepetkan YN ke dinding kamar agar gadis itu tidak bisa kabur.
"Aaaa lepasin!! Lo bohong!" pekik YN sambil memberontak.
Taehyung terkekeh dan mengeratkan pelukannya, "lo pikir bisa kabur?"
"Plis lepasin...perut gue sakit..." YN.
"Ga gitu cara mainnya sayang, ga boleh bohong sama calon suami," ujar Taehyung.
Ah rasanya YN benar-benar ingin menghilang dari hadapan Taehyung sekarang juga. Jujur saja jantung YN terasa tidak normal jika seperti ini di dekat Taehyung, laki-laki itu benar-benar pandai membuat YN gugup.
"Lepasin! Gue liat belakangan ini lo makin berani aja sama gue ya Taehyung! Gue gamau dikatain perebut pacar orang!" ujar YN.
Taehyung menyiritkan keningnya lalu melepas pelukannya dari YN, "siapa yang punya pacar?"
"Lo lah!" jawab YN.
"Gue ga punya pacar." Taehyung.
"Gausah bohong, yang jalan berdua bareng lo di cafe itu siapa? Dasar buaya, bisa-bisanya lo gini ke gue padahal lo punya cewe. Kalau udah ga sayang lagi bilang, bukan malah deketin cewe lain!" ujar YN.
Sepertinya sekarang Taehyung paham. Ternyata saat ia melihat YN di cafe bersama Mingyu waktu itu, gadis itu juga melihatnya jalan bersama perempuan.
"Oh yang itu, ternyata lo juga liat gue? Gue pikir cuma gue yang liat lo di situ sama Mingyu," ujar Taehyung.
"Lo liat gue juga??" tanya YN.
"Iyalah, berduaan sama Mingyu," jawab Taehyung.
"Ck, gausah diingat-ingat lagi. Gue jadi muak liat dia!" ucap YN.
"Bagus deh, mending ingat Kim Taehyung aja." Taehyung.
"Udah ah, Minggir! Gausah deket-deket gue lagi! Ingat pacar lo, ntar marah lagi ke gue kalau tau lo deket sama gue," ucap YN.
Taehyung terkekeh lalu kembali memeluk YN erat, "gemes banget, itu bukan pacar gue."
"Bohong! Terus yang gue liat itu siapa?" YN.
"Ih serius, masa gue pacaran sama bunda," ujar Taehyung.
"Hah?" YN.
"Yang lo liat itu gue lagi jalan sama bunda, habis beli belanja bulanan. Bukan sama pacar!" ujar Taehyung.
YN berpikir sejenak, jadi yang ia pikir jika Taehyung sudah mempunyai pacar itu salah?
"Cie, cemburu ya?" goda Taehyung.
"Ih engga! Siapa juga yang cemburu? Kalau lo punya pacar pun gue ga peduli," elak YN.
"Yaudah biar peduli, gimana kalau lo aja yang jadi pacar gue?" tanya Taehyung.
"Taehyung udah ah!! Lepasin!" YN.
YN semakin memberontak, sementara Taehyung semakin mengeratkan pelukannya.
"Ga gue lepasin sebelum gue dapet hadiah yang lo bilang tadi," ujar Taehyung.
"Gaada hadiah-hadiah! Gue cuma bohongan tadi, udah gue mau tidur!" YN.
Taehyung berdecak kesal, ia pun melepas pelukannya dan mendorong YN hingga jatuh ke ranjang.
Bruk!
"Aw!" YN.
"Gimana kalau gue aja yang ngasih hadiah buat lo?" Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assistant
FanfictionJeon YN harus menerima keputusan ayahnya yang memindahkannya ke kampus baru karena ingin melihatnya mendapatkan teman yang lebih baik. Namun siapa sangka, disana ia malah bertemu dengan laki-laki menyebalkan yang statusnya adalah anak pemilik kampus...