Taehyung membuka matanya perlahan saat mendengar desahan kecil dari gadis yang masih setia berada dalam dekapannya itu sejak tadi malam.Dielusnya pelan surai hitam sang gadis lalu bertanya, "masih sakit?"
Sang gadis pun mengangguk kecil lalu mengeratkan pelukannya pada Taehyung.
Tangan Taehyung pun turun mengusap punggung bawah sang gadis yang masih terasa sakit karena ulahnya tadi malam.
"Maaf ya?" tanya Taehyung.
YN kembali mengangguk, sejujurnya ia merasa nyaman dengan posisi mereka saat ini. Dan sepertinya Taehyung juga begitu, bibirnya pun mengecup lembut pipi kanan YN.
"Udah jam sembilan, masih belum mau bangun?" tanya Taehyung dengan suara seraknya.
"Eunghh..."
"Ahh, sakit!"
Tubuh YN menegang. Sepertinya ia salah gerak. Tulang punggung bagian bawahnya benar-benar terasa sakit.
Perlahan Taehyung mengubah posisi YN menjadi telentang agar tulang belakang gadis itu kembali normal.
"Lemesin dulu, pasti karena terlalu lama ngadep samping," ujar Taehyung.
YN memejamkan matanya, namun tiba-tiba saja air matanya mengalir membuat Taehyung khawatir.
"Ssttt, jangan nangis...kalau sakit banget kita ke dokter aja, ya?" tawar Taehyung.
YN menggeleng, "n-nanti ayah tau..." isaknya.
"Gapapa, ini kan salah gue," ucap Taehyung namun YN tetap menggeleng tidak setuju.
Karena tidak tau apa yang harus ia lakukan, akhirnya Taehyung baring menghadap YN sambil menopang tubuhnya menggunakan tangan kirinya lalu mengusap punggung bawah YN.
"Udah-udah, jangan nangis lagi. Gue tambah khawatir kalau lo nangis," ucap Taehyung.
Laki-laki itu menatap wajah YN di bawahnya. Ia sadar ada yang berbeda dalam dirinya, namun ia masih ragu apa perasan itu memang ada, atau hanya sebatas 'suka' biasa.
Entahlah, entah sejak kapan perasaan itu muncul. Namun Taehyung akui jika ia mulai menyukai YN. Ia suka saat YN marah karena ulah jahilnya, ia suka saat YN manja padanya, dan ia suka saat ada kesempatan untuknya agar bisa lebih dekat dengan gadis itu.
Tangan Taehyung yang tadinya mengusap punggung YN kini pun beralih posisi. Jari jemari nya yang panjang itu naik menyentuh dagu YN dan mendongakkan wajah YN ke atas.
Mereka pun saling menatap satu sama lain. Entah kenapa ada gejolak aneh di tubuh Taehyung saat menatap YN seperti ini.
"Gue mau minta maaf buat semuanya. Mulai dari pertemuan awal kita, Sampai sekarang. Maaf gue sering buat lo kesel," ucap Taehyung.
YN menatap mata Taehyung lalu tersenyum.
"Iya, gue juga minta maaf..." balas YN.
Taenyung tersenyum sambil mengelus pipi YN, tidak lama setelah itu ia menundukkan wajahnya berniat untuk mencium bibir YN.
Namun belum sempat hal itu terjadi, YN lebih dulu menahan dada Taehyung agar sedikit menjauh.
"G-gue takut," ucap YN gugup.
"Sekali aja, ya?" pinta Taehyung.
Entah apa yang merasuki dirinya kali ini, akhirnya YN mengangguk memberi izin pada Taehyung untuk menciumnya. Kedua bibir mereka pun bertemu. YN menatap Taehyung yang tengah memejamkan matanya sambil terus mencium bibirnya.
Rasanya aneh, namun memabukkan. Yang awalnya hanya ciuman biasa, perlahan mulai berubah menjadi lumatan. Taehyung menekan kedua pipi YN pelan agar gadis itu membuka mulutnya, alhasil lidah mereka pun saling bertemu.
"Mmmhh.."
Taehyung membuka matanya sesaat hanya untuk melihat wajah gadis cantik yang ada di bawahnya sekarang. Gadis itu ternyata memejamkan matanya, menandakan jika ia menyukai permainan yang Taehyung berikan.
Namun tidak lama kemudian saat YN rasa hampir kehabisan oksigen, ia pun memukul pelan dada bidang Taehyung agar berhenti.
"Tae.." YN.
"Gue suka sama lo YN," ucap Taehyung.
⚪⚪
YN meringis saat merasakan tulang punggung bawah nya kembali terasa sakit. Tangan kanannya memijit pelan dibagian yang terasa sakit sementara tangan kirinya menahan tubuhnya pada ujung wastafel.
"Kok sakit banget ya?? Sshh, mana susah mau jalan" gumam YN.
Tok! Tok! Tok!
"Sayang, kamu di dalam?" tanya Ny. Kim dari luar kamar mandi.
"Iya bunda, sebentar!" sahut YN.
"Jangan sampe bunda tau pinggang gue sakit gini," batin YN.
Tadi, Ny. Kim dan Tn. Jeo datang ke rumahnya dan mengajaknya untuk main ke rumah mereka. Awalnya YN ingin menolak, namun karena ia terlalu kaget dengan kehadiran Ny. Kim dan Tn. Jeo, ia tidak tau harus menolak dengan alasan apa. Akhirnya di sini lah ia sekarang.
Ceklek!
Saat YN membuka pintu kamar mandi, disaat yang bersamaan Taehyung datang menghampirinya juga.
"Udah belum- oh, udah keluar," ujar Taehyung.
YN menatap Taehyung canggung. Setelah kejadian di kamar mereka tadi, YN sedikit malu saat berhadapan dengan Taehyung.
"Kita ke ruang tamu lagi yuk? Udah selesai kan?" tanya Ny. Kim.
"U-udah bunda," jawab YN.
Ny. Kim mengangguk lalu menggandeng tangan YN. Sementara Taehyung memperhatikan YN dari belakang, sambil berjaga-jaga jika pinggang gadis itu terasa sakit lagi.
"Bunda, malem ini boleh ga YN nginep di sini?" tanya YN.
"Kamu mau?" tanya Ny. Kim.
"Mau, bunda. Boleh kan?" YN.
"Boleh sayang, nanti kita tidur berdua di kamar bunda," ujar Ny. Kim.
"Jadi malam ini YN ga pulang ke rumah?" tanya Taehyung dari belakang.
"Ya engga. Kalau kamu terserah mau pulang atau di sini. Tapi kalau di sini, malem ini kamu tidur berdua sama ayah di kamar bawah. Bunda sama YN di atas." Ny. Kim.
"Yah, masa gitu. Tae juga mau-"
"Aduh!!" YN.
Taehyung dengan sigap menangkap tubuh YN saat gadis itu tiba-tiba hampir terjatuh.
"Sayang, kamu kenapa?" tanya Ny. Kim kaget.
"Sakit lagi?" bisik Taehyung.
"Iya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Assistant
Fiksi PenggemarJeon YN harus menerima keputusan ayahnya yang memindahkannya ke kampus baru karena ingin melihatnya mendapatkan teman yang lebih baik. Namun siapa sangka, disana ia malah bertemu dengan laki-laki menyebalkan yang statusnya adalah anak pemilik kampus...