8

128 15 2
                                    


Beberapa detik kemudian ponsel Taehyung berbunyi dan ternyata Tn. Jeo menelpon, ia pun segera mengangkatnya.

"Iya, ayah?"

"YN udah sama kamu kan? Langsung pulang ya, jangan kemana-mana. Kalau dia lapar ajak bunda sekalian makan diluar"

Taehyung terdiam sejenak, boro-boro makan bersama bunda, YN nya saja tidak pulang dengannya.

"Ayah pulang jam berapa memangnya?" tanya Taehyung.

"Ayah gatau, tapi kayaknya agak maleman. Jadi jangan nunggu ayah kalau mau makan malam"

"Em, oke yah. Aman" Taehyung.

"Oke, ingat ya jangan berantem sama YN"

"Iya ayahh, Tae matiin ya. Ini mau pulang, bye!" Taehyung.

Setelah mematikan sambungan telepon tersebut, Taehyung buru-buru menghampiri motornya dan langsung memakai helm.

"Biarin aja lah, paling sama Jeno langsung dibawa pulang," gumam Taehyung lalu segera melajukan motornya ke suatu tempat.

⚪⚪

Sekitar jam enam lebih Taehyung belum pulang ke rumah, ia masih berada di tongkrongannya bersama sahabat-sahabatnya yang lain.

"Tumben lo ga pulang sampek jam segini Tet?" tanya Jimin.

"Udah jam berapa memangnya?" tanya Taehyung.

"Jam setengah tujuh," jawab Jimin.

Sontak Taehyung tersentak, ia mengambil ponselnya untuk mengecek jam.

"Gila! Kok lo pada ga ingetin gue sih?!" pekik Taehyung.

Melihat begitu banyak panggilan tak terjawab dari Ny. Kim membuat Taehyung cemas, bisa-bisanya ia se ceroboh ini.

"Yo!- loh, Taehyung?" panggil seseorang.

Taehyung menoleh, ternyata Jeno lah yang datang.

"Kelamaan lo dateng!" sahut Jungkook.

"Ya maaf, ada urusan tadi," jawab Jeno.

"Tet, lo belum pulang dari balek kampus?" tanya Jeno pada Taehyung.

"Gue ga sadar udah jam segini, kirain masih sorean," jawab Taehyung.

Baru sadar jika YN pulang bersama Jeno tadi, Taehyung pun bertanya pada Jeno.

"Jen, tadi gue liat lo boncengin cewe. Siapa yang lo anter?" tanya Taehyung.

"Tadi gue anter YN pulang ke rumahnya," jawab Jeno.

"Lo liat ada ayahnya ga di rumah?" tanya Taehyung.

"Kata dia sih gaada orang di rumahnya, cuma dia sendiri," jawab Jeno.

Taehyung pun terlihat gusar, tiba-tiba saja rasa khawatir muncul.

"Oke, makasih ya. Gue pulang dulu, bunda udah nyariin," ucap Taehyung.

"Hati-hati Tet, jangan ngebut lo!" Jimin.

"Yoi, gue duluan," pamit Taehyung.

Namun sampai di atas motor, Taehyung ragu harus pulang ke rumah atau melihat keadaan YN lebih dulu.

"Ck, nyusahin!" gumam Taehyung dan akhirnya ia bergegas melajukan motornya menuju rumah YN.

Beberapa menit kemudian...

Taehyung membuka pagar rumah YN dan memarkirkan motornya di halaman depan, ia menyiritkan keningnya saat melihat lampu di rumah YN tidak ada yang menyala satu pun.

"Udah jadi rumah hantu apa gimana nih?" gumam Taehyung.

Saat ia memencet bel pintu, ternyata bel tersebut tidak berbunyi. Taehyung pun mengetuk pintu rumah YN beberapa kali.

"Jangan-jangan mati lampu lagi?" Taehyung.

Ceklek!

Taehyung masuk ke dalam, dan benar saja tidak ada lampu yang menyala di dalam. Semuanya terlihat gelap. Taehyung menghidupkan senter dari ponselnya dan mencari keberadaan YN.

"YN? Lo di mana??" tanya Taehyung.

"Oiya, kamarnya kan di atas," gumam Taehyung. Setelah ia naik ke atas, Taehyung pun bergegas menghampiri kamar YN.

Tok! Tok! Tok!

"YN, lo di dalem?" tanya Taehyung.

Karena beberapa kali tidak mendapat jawaban, Taehyung langsung membuka pintu kamar YN dan masuk ke dalam.

"YN?? Lo di mana??" tanya Taehyung.

Saat Taehyung mengarahkan ponselnya ke sudut ruangan, ia terkejut karena melihat YN sedang jongkok sambil menyembunyikan kepalanya.

"Anjir! Kirain kunti!" Taehyung.

Taehyung langsung menghampiri YN dan memegang kedua bahu YN agar menegakkan kepalanya.

"Ayah...."

"Hey, ini gue. Angkat kepalanya," ucap Taehyung.

Bukannya mengikuti ucapan Taehyung, YN malah menarik tengkuk Taehyung dan langsung memeluk tubuh kekar itu.

"Gelap..." lirih YN.

Seperti ada sengatan listrik yang mengalir di dalam tubuhnya, Taehyung terkejut karena ulah YN yang tiba-tiba memeluknya.

"Gapapa, kan ada gue," ucap Taehyung.

"Gue mau keluar." YN.

"Gue ga ngapa-ngapain lo deh perasaan, kok udah mau keluar aja?" sahut Taehyung.

Plak!

"Aw!! Sakit bego!" ringis Taehyung.

"Yang bener kalau ngomong! Gue mau keluar dari sini!" ujar YN.

"Ck, iya-iya. Gue bercanda doang!" Taehyung.

"Cepetan, nanti ada yang ngintip," ucap YN.

"Sekarang aja udah ada yang ngintip, tuh di depan kamar mandi," gurau Taehyung.

Mendengar itu YN pun tambah mengeratkan pelukannya sampai tidak sadar jika ia mencekik leher Taehyung.

"J-jangan lo cekek juga guenya tai!" Taehyung.

"Ayo keluar, gue takut!!" YN.

"Bentar YN, dikit lagi sshh ahh-" Taehyung.

"Taehyung!!!!" teriak YN.

"Aakhh sakit!!!" teriak Taehyung pula saat YN menggigit lehernya.


AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang