"Apa peduli lo? Ngapain juga gue lapor, ga guna!" YN.Taehyung memang masih terlihat cuek, namun di dalam hatinya tentu masih ada rasa perhatian pada YN. Hanya saja tidak begitu terlihat karena sikapnya yang dingin.
Tanpa pikir panjang Taehyung langsung mengangkat tubuh YN ala bridal style agar gadis itu tidak perlu berjalan kaki. Sementara YN membulatkan matanya tidak percaya dengan sikap Taehyung.
"T-taehyung! Turunin gue!" YN.
"Diem!" Taehyung.
Karena situasi kampus yang sudah sepi membuat YN akhirnya hanya pasrah digendong oleh Taehyung sampai parkiran.
Taehyung mendudukkan YN di jok belakang lalu ia sendiri naik dan menghidupkan mesin motornya. Namun karena tidak merasakan tangan YN yang memeluknya dari belakang membuat Taehyung menoleh dan menatap YN seolah menunggu.
"Apa lagi?" tanya YN ketus.
"Tangannya, sini!" ujar Taehyung.
"Gamau, udah cepetan! Gue mau pulang!" ujar YN.
Taehyung berdecak kesal, ia pun menarik kedua tangan YN agar memeluk tubuh nya.
"Peluk, sayang." ujar Taehyung.
Entah mengapa tubuh YN seakan langsung menegang. Ia mendengar jelas Taehyung memanggilnya sayang, namun seakan mustahil jika Taehyung mengatakan itu sekarang.
"Lo bilang apa?" tanya YN memastikan.
"Yang mana? Peluk, atau sayang?" tanya Taehyung balik.
YN meremas jaket yang Taehyung kenakan, bisa-bisanya hanya dengan mendengar kalimat seperti itu mampu membuat rasa kesalnya pada Taehyung menghilang.
Taehyung menatap wajah YN dari kaca spion lalu terkekeh, "mau beli makanan dulu atau langsung pulang?"
"P-pulang aja," jawab YN.
Akhirnya Taehyung pun melajukan motornya kembali ke rumah.
⚪⚪
YN menatap punggung Taehyung yang sedang membuat ramen di dapur. Kini sudah jam sembilan malam, namun ia sama sekali belum makan dari pagi. Hari ini ia juga tidak ada meminum satu pun obat yang diberikan oleh dokter spesialis tulang untuk mengurangi rasa sakit pada punggungnya akibat benturan malam itu.
"Tae masakin buat gue juga ga ya?" batin YN.
Sebenarnya YN ingin menghampiri Taehyung, namun ia tidak berani. Akhirnya ia pun memilih untuk menunggu sampai Taehyung selesai dan setelah itu ia akan memasak makanan untuk dirinya sendiri.
"Sana ke meja makan, bentar lagi makanannya udah siap," ujar Taehyung.
YN membulatkan matanya, bagaimana Taehyung tau jika ia ada di sana dan sedang menunggunya?
"Kenapa diem? Tunggu di meja makan sana," ujar Taehyung sambil membalikkan tubuhnya kebelakang.
"I-iya," jawab YN.
Tidak butuh waktu lama, setelah Taehyung selesai memasak satu ramen dan nasi serta lauk ayam bakar untuk YN, ia langsung menghampiri YN di meja makan.
"Ramennya udah habis ya?" tanya YN.
"Masih ada, tapi makan ini aja. Gausah makan mie, nanti sakit perut," jawab Taehyung.
![](https://img.wattpad.com/cover/283663443-288-k949890.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Assistant
FanfictionJeon YN harus menerima keputusan ayahnya yang memindahkannya ke kampus baru karena ingin melihatnya mendapatkan teman yang lebih baik. Namun siapa sangka, disana ia malah bertemu dengan laki-laki menyebalkan yang statusnya adalah anak pemilik kampus...