25

91 8 0
                                    


"YN, mau bunda bantu?" tanya Ny. Kim menghampiri YN di dapur.

"Eh, gausah bunda. Ini udah siap kok. Maaf kelamaan, kemarin YN baru diajarin sama ahjumma bikin teh," jawab YN.

"Ahjumma?" tanya Ny. Kim.

"Iya, tetangga di sebelah," jawab YN.

"Kamu udah kenalan sama tetangga di sini?" tanya Ny. Kim.

"Baru ahjumma aja bunda, yang lain belumz" jawab YN.

"Pinter banget anak bunda, sini bunda bantuin," ujar Ny. Kim membantu YN membawa nampan berisi makanan ringan.

Saat YN dan Ny. Kim datang, Tn. Jeo yang tadinya sedang berbicara pada Taehyung pun diam. Ia tidak ingin YN tau jika mereka berencana untuk meminta Taehyung agar tinggal di rumah itu bersama YN, karena YN pasti akan menolak jika mengetahui hal itu.

"Sayang, ayah mau ngomong sebentar sama kamu. Kita bicara di kamar kamu aja, boleh kan?" tanya Tn. Jeon.

YN menatap Tn. Jeon malas, namun Ny. Kim mengelus kepalanya dari samping dan mengisyaratkan agar ia mengiyakan ajakan Tn. Jeon.

"Yaudah, ayo," jawab YN.

Disaat Tn. Jeon berbicara dengan YN di kamar, di ruang tamu Tn. Jeo terus mencoba untuk membujuk Taehyung agar mau tinggal bersama YN.

⚪⚪

Malam harinya

"Gue gamau tinggal sama lo! Pergi dari sini!" teriak YN pada Taehyung. Gadis itu mendorong badan Taehyung agar pergi dari rumahnya.

Bagaimana tidak, Taehyung tiba-tiba datang sambil membawa koper dan mengatakan jika laki-laki itu akan tinggal di rumahnya mulai sekarang. Tentu YN tidak terima, membayangkannya saja ia tidak mau.

"Dengerin gue dulu." Taehyung.

"Pokoknya gue gamau! Pergi! Bilang ke bunda kalau gue gamau tinggal sama lo!" YN.

"Sstt! Udah malem gausah teriak-teriak!" ujar Taehyung.

"Gue ga peduli! Sana per-hmmphh!!" YN.

Taehyung menutup mulut YN dengan tangan kanannya dan menarik gadis itu agar masuk ke dalam rumah.

"Lo mau warga sini dateng cuma karena lo teriak-teriak jam segini?!" Taehyung.

"Dengerin gue dulu. Ayah lo, bunda sama ayah gue maksa gue buat tinggal sama lo di sini. Lo di sini karena hukuman, dan tugas gue di sini cuma ngawasin lo biar lo ga macem-macem!" Taehyung.

"Mereka semua khawatir sama lo, termasuk ayah lo. Dia sadar bawa lo ke sini dan biarin lo hidup sendiri itu hal yang salah, dan karena lo mau tetap tinggal di sini, gue yang bakal nemenin lo. Ngerti?" jelas Taehyung.

"Gue ga peduli ya Taehyung. Sekarang bawa koper lo pergi dari sini, pulang ke rumah lo sekarang karna gue gamau tinggal sama lo!" ujar YN.

Gadis itu melangkahkan kakinya pergi ke dapur dan meninggalkan Taehyung.

Sementara Taehyung memutar bola matanya malas. Kalau seperti ini terkesan ia yang sangat ingin tinggal bersama YN, dan ia tidak menyukai itu.

"Oke! Gue pergi!" ujar Taehyung.

Taehyung tidak ingin memaksa, ia pun menarik kopernya dan melangkahkan kakinya menuju pintu. Namun beberapa langkah lagi ia akan keluar, dari arah dapur terdengar suara piring pecah.

Prang!!

"Aaaa!!" teriak YN.

Taehyung terkejut, ia pun berlari menuju dapur dan menghampiri YN. Namun tanpa Taehyung duga, ia malah melihat YN sedang berdiri di atas meja kompor.

"Ngapain lo di situ?" tanya Taehyung.

"Ada tikus!!" jawab YN panik.

"Hah, tikus? Di mana??" tanya Taehyung.

"Awass! Itu deket kaki lo!!" teriak YN sambil menunjuk satu tikus yang berukuran cukup besar di dekat kaki Taehyung.

Sontak Taehyung menoleh ke bawah dan terkejut saat tikus tersebut hampir naik ke kakinya.

"Anjing!" maki Taehyung.

Ia pun langsung mengejar tikus itu dan mencoba untuk menangkapnya menggunakan tangan kosong.

"Pake alat bego! Masa pake tangan doang!" ujar YN.

Namun tidak butuh waktu lama, dengan bangganya Taehyung mengangkat ekor tikus yang berhasil ia tangkap itu kepada YN.

"Dapat!!" Taehyung.

"Ihh jorok!! Cepet buang!" ujar YN geli.

Taehyung keluar dan membuang tikus itu ke tong sampah, dan setelah itu ia pun kembali masuk ke dalam rumah.

"Gitu doang takut, rumah yang lama ga ditempatin biasanya emang banyak hewan liar. Mungkin ga satu itu doang di sini, lo harus jaga-jaga," ujar Taehyung sambil mencuci bersih tangannya.

"Sekarang gimana? Udah gaada kan?" tanya YN.

"Kayaknya engga," jawab Taehyung.

Taehyung menatap YN yang masih berdiri di atas sana, gadis itu pun juga menatap Taehyung. Entah seperti mengerti apa yang YN pikirkan, Taehyung mendekat dan mengangkat kedua tangannya.

YN tidak menolak, ia membungkukkan badannya sedikit dan memegang kedua bahu Taehyung agar laki-laki itu bisa menurunkannya.

"Gendut banget tikusnya, kalau tangan gue digigit pasti bisa putus!" ujar YN.

"Bagus dong, biar tikusnya tambah gendut," sahut Taehyung dan langsung mendapat tatapan tajam dari YN.

"Gue ga tanggung jawab kalau ada apa-apa sama lo, tapi gue saranin tutup semua lobang yang ada di kamar mandi biar gaada hewan yang keluar dari sana. Sekarang gue mau pulang," ujar Taehyung.

Jujur YN takut, ada benarnya apa yang dikatakan Taehyung. Rumah ini sudah lumayan lama tidak dihuni, jadi kemungkinan besar ada banyak hewan liar dan jorok disekitaran rumah.

Gadis itu pun berpikir keras, entah kenapa pikirannya sedikit berubah dengan perkataannya tadi.

Dengan segala pertimbangan, YN pun bergegas menyusul Taehyung ke depan.

"Taehyung tunggu!" ujar YN.

Taehyung pun berhenti dan menoleh, "apa lagi?"

"Malem ini lo boleh tidur di sini, tapi cuma satu malem! Gue takut ada tikus lagi..." YN.




AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang