Setelah itu pintu pun terbuka, datanglah YN yang didampingi oleh Aiko dan Tn. Jeon untuk naik ke atas panggung.Pandangan Taehyung kini hanya terpusat pada YN, gadis itu benar-benar terlihat sangat cantik dengan balutan dress berwarna putih yang melilit tubuhnya.
Namun satu hal yang bisa Taehyung sadari, yaitu raut wajah YN yang terlihat jika ia tidak menikmati acara malam ini. Kening Taehyung pun berkerut, bukan kah YN terlihat senang? Jika seperti ini, rasanya kalimat yang YN berikan padanya dipesan singkat itu sangat berbeda dengan apa yang Taehyung lihat sekarang.
"Baiklah, sekarang saatnya kita menyambut keluarga dari pihak laki-laki yang akan melamar. Karena acara ini akan menjadi acara yang sedikit berbeda dari yang lain, maka kita sambut laki-laki yang berada diujung ruangan sana untuk maju ke atas panggung!" mc.
Setelah sang pembawa acara mengucapkan hal tersebut, semua orang yang berada di dalam ruangan itu menoleh kearah belakang, tepat dimana Taehyung berada.
Sontak Taehyung terlihat sangat terkejut, begitu juga dengan YN yang baru menyadari keberadaan Taehyung.
"A-apa ini??" tanya Taehyung.
"Siapa yang dimaksud??" tanya Taehyung lagi.
"Kamu, sayang. Ayo kita kedepan, kamu lah orangnya." Ny. Kim.
Taehyung menoleh, menatap Ny. Kim yang entah sejak kapan sudah kembali dan berdiri disampingnya.
"Bunda? Ayah? Ada apa ini???" tanya Taehyung terkesan panik dan terkejut.
"Ayo, Kim Taehyung. Maju dan lamar lah putriku sekarang, aku akan merestuimu untuk menjadi pendamping putriku." ujar Tn. Jeon lantang menggunakan mic.
"Dengar? Ini adalah acaramu, nak. YN hanya akan menjadi milikmu, jadi ayo kita ke depan." ucap Tn. Jeo pada Taehyung.
Rasanya dunia Taehyung berhenti sejenak detik itu juga. Satu yang ia sadari, ini pasti sudah direncanakan oleh kedua orangtuanya dan Tn. Jeon. Ia pun sama sekali tidak menolak, Tn. Jeo memasangkan jas yang akan menutupi kemeja warna putih yang Taehyung kenakan saat ini.
Walaupun masih terlihat jelas ekspresi terkejutnya, Taehyung didampingi oleh Tn. Jeo dan Ny. Kim pun maju kedepan panggung untuk menemui pihak perempuan.
Ah, benar-benar seperti mimpi. Sampai di atas, Taehyung merutuki dirinya yang tidak mempersiapkan diri dengan baik malam ini.
"Hey, kenapa melamun??" tanya Ny. Kim menyenggol lengan Taehyung.
"A-ah, iya! Maaf bunda," ujar Taehyung.
Tidak bisa dipungkiri rasa gugup pun meruak keseluruhan tubuhnya, bahkan ia tidak berani untuk menatap YN yang kini sudah ada dihadapannya.
"Ayah, i-ini serius??" tanya YN pada Tn. Jeon.
Tn. Jeon tersenyum lalu mengangguk, "Sebelumnya ayah ingin meminta maaf karena sudah membohongimu dan Taehyung. Awalnya ayah memang akan menjodohkanmu dengan Jinwoo, tapi saat Lia datang bersamamu hari itu untuk menjelaskan semuanya, ayah mulai berpikir. Saat itu Lia memberikan rekaman suara saat kalian bersama di rumah, dan ayah pikir Taehyung benar-benar tulus padamu." Tn. Jeon.
"Ayah melihat bagaimana usaha kalian untuk tetap bersama, dan saat itu Jinwoo datang pada ayah dan meminta untuk membatalkan perjodohannya. Ia menceritakan semuanya pada ayah, bahwa kalian bertemu dan meminta Jinwoo untuk mengerti keadaan kalian." Tn. Jeon.
"Jadi jangan salahkan Jinwoo, ya? Di sini ayah yang salah, dan ayah benar-benar minta maaf. Sudah terlalu lama ayah selalu mengatur kehidupanmu, dan kali ini, ayah akan memberikan apa yang kamu mau." Tn. Jeon.
"Jadi, ayah sangat berharap untuk Taehyung, tolong jaga dan cintai putri ayah yang berharga ini. Kalau dia salah, tolong bicarakan baik-baik dan rangkul dia. Jangan tinggalkan dia, ayah benar-benar akan menghajarmu kalau dia menangis karena ulahmu, Taehyung." Tn. Jeon.
Yang lain tertawa mendengar ucapan Tn. Jeon, begitu juga dengan yang Taehyung yang tidak bisa menahan rasa bahagianya setelah mendengar penjelasan Tn. Jeon.
"Oh astaga, ayah..." YN memeluk Tn. Jeon erat dan menangis di dekapan ayahnya. Ini benar-benar seperti mimpi, bahkan ia sudah pasrah tadi, karena ia sama sekali tidak tau rencana lain yang Tn. Jeon buat.
"Taehyung janji, ayah. Sangat senang rasanya ayah mempercayai Taehyung untuk menjadi pendamping hidup YN, dan Taehyung akan berusaha untuk mempertahankan kepercayaan itu. Terima kasih banyak, ayah. Dan...bunda, Taehyung belum tau jelas apa yang bunda lakukan untuk ini, dan Taehyung masih mau mendengar cerita yang lebih jelas dari bunda. Tapi yang terpenting sekarang, Taehyung sangat berterima kasih pada bunda." Taehyung.
"Bunda dan ayah selalu mendukung apa yang Taehyung mau, kalian selalu membantu Taehyung, dan Taehyung sangat bersyukur atas itu. Sekali lagi terima kasih, bunda ayah." Taehyung.
Ny. Kim dan Tn. Jeo tidak bisa menahan rasa harunya pada Taehyung. Rasanya baru kemarin mereka menggendong Taehyung dan mengajari Taehyung untuk berjalan, namun sekarang laki-laki itu sudah tumbuh dewasa dan menjadi laki-laki yang bertanggung jawab. Suatu kebanggaan bagi mereka karena memiliki anak seperti Taehyung, dan mereka akan melakukan apapun untuk membuat Taehyung bahagia.
⚪⚪
Acara lamaran pun akhirnya selesai, kini tinggallah pihak keluarga dari Taehyung maupun YN yang masih berada di ruangan tersebut. Malam ini adalah malam yang berbahagia, mereka sepakat untuk tetap tinggal sampai tengah malam untuk merayakannya.
Hanya ada canda tawa yang menghiasi malam mereka, dan tidak lupa kekesalan yang membahagiakan datang dari YN dan Taehyung. Ternyata, saat Ny. Kim datang bersama YN menemui Tn. Jeon, Ny. Kim memutar rekaman suara yang sempat ia rekam diam-diam setelah YN pulang sambil menangis kala itu.
Tanpa sepengetahuan mereka juga, Jinwoo memang sengaja tidak memberi jawaban dan menghubungi Taehyung maupun YN saat itu dan lebih memilih untuk berbicara langsung dengan Tn. Jeon, alhasil Tn. Jeon mengubah keputusannya dan menggantikan Taehyung untuk dijodohkan bersama YN.
"Beberapa hari yang lalu Jeon datang dan bilang ke ayah dan bunda, kalau dia udah batalin perjodohan YN sama Jinwoo dan memutuskan untuk menyatukan kalian. Jadi, dia juga minta merahasiakan ini dari kalian. Alhasil ayah dan bunda setuju, karena itu ayah dan bunda ga hubungin kalian sementara waktu," jelas Tn. Jeo.
"Jadi, tadi pagi ayah sengaja bawa aku pulang dan bilang malam ini acara lamaranku sama Jinwoo??" tanya YN.
"Iya, ayah sengaja merahasiakan ini dari kalian. Dan juga, pesan yang YN kirim padamu tadi siang itu sebenarnya bukan dari YN, Taehyung. Itu ayah, ayah sengaja menyita hp nya dan menyuruhmu untuk datang. Seolah-olah YN yang menyuruhmu, padahal itu bagian dari rencana." Tn. Jeon.
"Astaga, ayah...pantas Taehyung bingung lihat raut wajah YN yang kelihatan ga bahagia sama acara ini, padahal kalau dilihat dari pesan itu, YN kelihatan bahagia,"ucap Taehyung.
"Maaf, terpaksa ayah lakuin ini untuk kalian. Tapi ayah senang, setidaknya ayah belum terlambat menyadari kalau kalian pantas bersama," ucap Tn. Jeon.
"Gapapa, yah. YN harus berterima kasih juga ke ayah, terima kasih karena ayah udah mau ngertiin YN," ucap YN.
"Ayah, Taehyung izin bawa YN ke atas ya? Mau berduaan dulu," izin Taehyung.
"Yasudah, bawa saja. Selamat berduaan." Tn. Jeon.
Taehyung pun langsung membawa YN ke rooftop untuk menikmati sisa hari bersama calon istrinya.
"Aku mau peluk unggie terus, gamau pisah lagi," ujar YN memeluk Taehyung erat.
"Ternyata hari ini indah banget ya? Aku janji gaakan pergi dari kamu, dan kamu juga gitu. Kita mulai hubungan baru ini sampai kejenjang yang lebih serius nanti, oke?" Taehyung.
YN mengangguk mantap sambil menatap kedua mata Taehyung, "I love you, Taehyung."
"I love you too, YN."
![](https://img.wattpad.com/cover/283663443-288-k949890.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Assistant
FanfictionJeon YN harus menerima keputusan ayahnya yang memindahkannya ke kampus baru karena ingin melihatnya mendapatkan teman yang lebih baik. Namun siapa sangka, disana ia malah bertemu dengan laki-laki menyebalkan yang statusnya adalah anak pemilik kampus...