Bagian 14☔

6.2K 365 7
                                    

Gavin mulai melancarkan rencananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gavin mulai melancarkan rencananya. Pria itu mulai dengan menggunakan ibunya Diana. Dia berusaha keras memaksa ibunya agar meminta cucu kepada Laras.

"Pokoknya Gavin tidak mau tahu, Mama harus membujuk Laras agar memberikan cucu untuk Mama dan anak untukku!" Tegas Gavin bersikeras.

Diana mendesah sambil mendengus kesal. Wanita paruh baya itu menjadi menyesal telah memanjakan Gavin selama ini. Jadinya beginilah, jika anak manja itu ada maunya, harus dituruti olehnya.

"Ngapain sih, Gavin. Kalian baru menikah dan Mama paling nggak mau memaksakan kehendak pada siapapun. Terlebih lagi memojokkan Laras begitu. Mama tidak akan melakukannya, sebab Mama juga udah mengetahui bagaimana sakitnya dulu diteror cucu oleh mertua dan Mama nggak mau Laras merasakannya juga. Kasihan dia, memangnya kamu tidak kasihan istrimu, hah?" tolak Diana sambil memberi pengertian pada putranya.

"Apanya yang mau dikasihani dengan Laras. Dia itu sudah mempunyai apapun yang diinginkan olehnya termasuk impiannya, mendapatkan pria tampan dan kaya seperti harapannya, lagipula yang harus dikasihani itu aku yang menjadi suaminya," jawab Gavin menjelaskan.

Diana memijat ringan kepalanya lantas menatap jengah putra kesayangannya itu. "Apa yang harus Mama kasihani darimu, tidak diberikan jatah oleh istrimu, hah?" tebak Diana tepat sasaran. "Sebenarnya kamu sedang mengeluhkan hal itu bukan?" Sarkas Diana.

Gavin langsung mengangguk dengan tidak tau malunya, membuat Diana tiba-tiba saja naik pitam dan melemparkan pulpen memukul wajah tampannya.

"Urusan rumah tangga mu masih melibatkan ku dan itupun urusan ranjang mu, astaga Gavin!" Amuk Diana kelepasan marah. "Keluar kamu dari ruangan ini, jangan sampai namamu Mama coret dari daftar keluarga!"

Gavin berdecak kesal karena merasa rencananya gagal. Sial, bagaimana dia bisa berubah menjadi bajingan begini, hanya karena dampak menemukan pemandangan indah Laras yang tak sengaja dia lihat kemarin malam.

🌂🌂🌂

Setelah menemui mamanya dan rencananya gagal. Gavin tidak pergi kerja dan malah dengan tidak kehilangan akal, dia beralih mencari seseorang yang menurutnya ahli dalam memecahkan masalahnya.

Seseorang itu bernama Daren yang merupakan sepupu Gavin dan dia itu ahli dalam menangani masalah yang berhubungan dengan wanita dan juga suka memainkan perasaan wanita.

"Lama tidak bertemu, kau kemana saja Dude?" Sapa Daren ramah.

Gavin tersenyum kecut dan mendengus. "Kau harus membantuku dan mencari cara untuk menyelesaikan masalah ku!"

Daren langsung memasang wajah kesalnya. "Sial. Aku pikir kau ingin memberikan sesuatu padaku atau hendak menyampaikan hal penting. Ah, ternyata kau ingin melibatkan ku dalam masalahmu, yang benar saja!"

Trapped In Marriage [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang