Bagian 56☔

6.3K 269 4
                                    

Setelah Gavin menjelaskan semuanya dengan jujur, Laras terlihat tak merubah ekspresinya sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Gavin menjelaskan semuanya dengan jujur, Laras terlihat tak merubah ekspresinya sama sekali. Selain hanya menghela nafas lega, istrinya itu tak bereaksi buruk seperti yang sudah dia duga.

Laras hanya tersenyum mana kalau Diana kembali dan wanita itu bahkan masih sempat juga bisa menghibur mama mertuanya yang keliatan pusing dan keliatan terus-menerus memijat ringan dahinya.

Sementara dua pria yang berbuat ulah itu tampak takut menatap ke arah Diana. Namun, apa boleh buat terutama Daren sekarang lebih membutuhkan Diana, karena Gavin sepertinya sudah menyelesaikan masalahnya meskipun dia masih ragu apakah masalahnya itu benar-benar selesai sekarang.

"Mama benar-benar tidak habis pikir dengan kelakuanmu, Gavin!" ucap Diana kini gilirannya yang mengutarakan uneg-uneg dalam kepalanya.

"Dan Aku yang lebih tidak habis pikir dengannya Aunty, dan juga istrinya itu. Ckckck mereka ternyata saling suka, tapi banyak gengsi yang mengakibatkan banyak drama. Gavin mencurangi Laras untuk mendapatkannya, sementara Laras menggosipkan dirinya sendiri untuk mendapatkan Gavin," timpal Daren geleng kepala merasa seolah dirinya yang masih benar sekarang dan melupakan masalahnya sendiri. Benar-benar kompor tidak tau diri.

Tapi jangan heran bagaimana Daren tahu Laras telah menggosipkan dirinya sendiri, sebab tembok pun bisa mendengar dan hal tersebut sedang menjadi hangat-hangatnya dibicarakan pegawai butik. Ini semua berawal dari asisten Diana yang cukup ember.

Ketika Laras sedang merayu Diana untuk memaafkannya, asisten ember Diana tersebut tak sengaja menguping ketika hendak menyerahkan laporan penjualan dan akibatnya seperti yang sudah dijelaskan. Laras yang menggosipkan dirinya sendiri tersebar luas ke telinga setiap pegawai butik dan bahkan menyebar ke telinga pelanggannya.

"Memangnya kenapa, toh Kami sepasang. Jadi Kami bebas melakukan apa saja kepada satu sama lain asal tidak merugikan dan lagi pula apa yang Aku lakukan bermanfaat, karena dengan begitu Mama akan punya cucu," jawab Gavin tak jauh beda dengan Daren. Sama-sama tidak tahu diri mentang-mentang Laras tidak marah atau belum marah saja atas perbuatannya.

Diana ingin sekali menarik lepas dua pria itu kalau saja Dia tak segera sadar jika mereka masih di butik. Cukup perbincangan hangat Laras yang menggosipkan dirinya sendiri yang menyebar, jangan lagi bertambah dengan hal lain.

Sementara Laras, wanita itu terlihat anteng duduk diam disebelah suaminya, dan hanya mengeluarkan suara ketika melihat wajah ibu mertuanya terlihat kewalahan.

"Jangan terlalu menyombongkan diri Gavin. Jangan lupa bahwa aku pun akan memberikan cucu untuk Aunty Diana!" bangga Daren.

Entah darimana jadinya, apa yang ditakutkan dua pria itu malah menjadi Piagam yang amat mereka banggakan sekarang. Padahal meksipun ada hal baiknya juga, apa yang telah mereka lakukan sebelumnya bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh karena adalah kesalahan besar. Gavin mencurangi istrinya dan Daren playboy cap ulung tersebut malah berhasil menghamili wanita tanpa menyentuhnya.

Trapped In Marriage [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang