Bagian 29☔

5.7K 287 2
                                    

Gavin terbangun dengan rasa pusing yang langsung mendera kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gavin terbangun dengan rasa pusing yang langsung mendera kepalanya. Pria itu menguap dan berniat melakukan perenggangan, tapi tidak jadi karena menemukan Laras tertidur pulas di atas pangkuan dan di dalam dekapan eratnya.

Untuk itu Gavin segera berusaha mengingat kejadian yang membuatnya bisa bersama Laras begini. Namun tak ada sedikit bayangan yang muncul untuk jadi petunjuknya.

Satu-satunya hal yang Gavin ingat adalah bagian dia yang mulai minum karena saran dari Daren. Pria itu pikir sedikit minuman akan membuatnya lepas dari segala macam perasaan bersalah dan tidak enak yang bersarang dalam dirinya.

Akan tetapi yang terjadi justru tidak menghasilkan apapun. Minum memang membuatnya untuk sesaat lupa dan berikutnya rasa bersalah itu makin terasa saja.

Gavin berusaha berdiri dan membawa istrinya masuk ke dalam kamar dan membaringkannya di atas tempat tidur. Tak lupa menyelimutinya agar tidurnya makin pulas.

Selesai melakukan hal itu Gavin duduk di tepi ranjang disebelahnya Laras. Pria itu tidak langsung pergi, melainkan tetap tinggal untuk mengamati istrinya.

Beberapa hari ditinggal, keadaannya sudah sangat drastis sekali. Padahal Gavin pergi dengan harapan agar Laras membaik dan pulih dengan cepat, sebab berpikir penyebab Laras mengurung diri dalam kamar mandi dan melakukan percobaan bunuh diri karena dan tidak siap dengan hubungan suami istri yang telah mereka lakukan. Apalagi malam itu meski Laras yang menawarkan, tapi Gavin tetap saja yang memaksakannya.

Hasilnya meski seminggu lebih telah berlalu, luka di kepala Laras memang sembuh. Akan tetapi luka lain keliatan makin menyelimuti Laras. Beberapa goresan menghiasi kulit putih mulusnya.

Mata menghitam dan bahkan rambut yang kusut sudah cukup membuat Gavin bisa membuktikan, jika istrinya itu benar-benar tersiksa dengan apa yang sudah mereka lakukan.

Ah ya. Ketika wanita itu mengatakan bahwa ia itu tidak siap, harusnya Gavin mengerti dan memahami jika apa yang Laras katakan malam itu bukanlah tawaran, tapi amarah kekesalan padanya yang sudah keterlaluan.

Rasa pun bersalah makin menyelimutinya, Gavin tidak sanggup lagi menatap Laras dan berdiri untuk pergi.

Sebelum pergi dia hanya mengusap kepala Laras dan mengecupnya sebentar.

"Aku mencintaimu Laras!"

🌂🌂🌂

Sinar matahari mengintip dari balik celah gorden, mengusik Laras yang tertidur pulas sampai membuatnya terbangun. Wanita itu menguap dan langsung ingat kejadian Gavin yang memeluknya.

Hatinya tidak dapat dicegah menghangat meski cara Gavin tidak disukainya. Perasaan lega dan senang entah dari mana datangnya langsung menyelimuti Laras.

Laras mengerjap dan geleng-geleng kepala. "Aduhh jangan bilang aku mulai suka dengan setan ganteng itu. Semua ini pasti hanyalah perasaan lega setelah dia mengambil haknya sedikit banyaknya aku lega dia kembali dan artinya dia tidak akan meninggalkan ku."

Trapped In Marriage [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang