Ada lima kantung plastik berisi penuh mangga muda dihadapannya yang membuat Gavin menyeringai senang dan bahagia. Dia yakin diantara lima plastik tersebut pasti ada mangga muda yang sesuai dengan kriteria keinginan Laras.
"Terima kasih, kalian sudah susah payah mencarikan mangga muda. Semuanya tidak ada yang setengah matang 'kan, atau benar-benar dalam kriteria yang Saya jelaskan sebelumnya?" tanya Gavin memastikan diakhir kalimatnya.
Sekretaris serta anak buahnya menganggu yakin, "Saya bahkan mendapatkan mangga itu langsung dari pohonnya Pak!" salah satu anak buah atau orang kepercayaannya menyeru dengan percaya diri.
"Bagus, bagus. Kalau begitu bulan ini Kamu akan Saya berikan bonus!" puji Gavin sambil memberikan iming-iming hadiah.
"Tapi Pak, Saya lebih dari dia, dengan susah payah sambil masih mengenakan rok menaiki pohon mangganya untuk memetik secara spesial!" seru Via nama sekretarisnya yang tak kalah.
"Kamu juga Via, baiklah akan Saya berikan bonus juga," jelas Gavin langsung membuat wajah sekretarisnya bahagia.
"Kalau Saya Pak?" tanya anak buahnya yang lainnya dan bernama Andre.
"Memangnya Kamu sudah melakukan apa?" tanya Gavin penasaran.
"Saya selain membelikan mangga muda juga sekalian membeli bibitnya untuk Bapak!" beritahu Andre sambil memperlihatkan bibit mangga yang sejak awal memang sudah dibawa olehnya sekalian dengan tiga kantung penuh buah mangga muda. "Bahkan yang Saya bawa tiga kali lipat dari mereka!" lanjutnya menyeru.
Bukan hal aneh jika anak buah atau staf yang Gavin mintai sesuatu pasti membawakan hal yang lebih atau mereka mengatakan perjuangan mereka, sebab bos mereka Gavin sangat menyukai perlakuan seperti itu atau cerita tentang kerja keras mereka untuk mendapatkannya. Sehingga setelahnya, siapapun yang Gavin perintahkan dan menurut atau melakukannya dengan baik, tak segan Gavin pasti akan memberikannya bonus. Hal itulah yang membuat sekretaris, anak buah atau stafnya yang mana saja menuntut sambil memberitahu perjuangan mereka, untuk mendapatkan bonus.
Walaupun terpaksa, susah didapatkan, membuat kesal atau apapun itu. Namun jika pada akhirnya ada bonus siapa yang tidak akan sepenuh hati melakukannya.
"Istri Saya pasti senang dengan kesungguhan mu mencari bahkan sampai mampu membawakan tiga kantung plastik penuh mangga muda, ditambah bibitnya. Karena itu, baiklah untuk Kamu akan Berikan bonus tiga kali lipat dari mereka!" seru Gavin membuat Andre senang bukan main dan Via serta anak buah Gavin yang lain jadi menatap dengan iri.
"Terima kasih, Pak. Terima Kasih banyak, Saya doakan anak Bapak lahir dengan selamat dan tumbuh menjadi anak yang berguna serta berbakti pada orang tua!" jawab Andre dengan tulus.
Mendengar hal itu, Gavin mengerutkan dahinya. Heran mendengarkan perkataan Andre.
"Lahir dengan selamat?" tanya Gavin memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In Marriage [The End]
Teen FictionGavin pernah merutuki bahwa mana ada lelaki manapun yang mau dengan perempuan bodoh seperti Laras, namun siapa yang menyangka justru Gavin sendirilah yang menikahinya. "Dasar gadis bodoh, tidak satu pekerjaan pun becus kamu lakukan!! Masakanmu keas...