Bagian 18☔

6.5K 346 3
                                    

Laras sedang menyiapkan makan malam untuknya dan juga Gavin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laras sedang menyiapkan makan malam untuknya dan juga Gavin. Sebenarnya dia tidak enak setelah Gavin mengungkapkan perasaannya. Menjadi segan setelah mengetahui pria itu menyukainya.

Laras tidak mengelak jika dia senang mengetahuinya, bukan karena ia memiliki perasaan yang sama dengan Gavin, tapi lebih kepada senang karena merasa berhasil menaklukkan musuhnya.

Lagipula mana mungkin dia menyukai setan ganteng itu, orang kelakuannya saja sangat menyebalkan dan suka seenaknya. Terkecuali bagian wajah dan bentuk tubuhnya, sebagai perawan yang tidak pernah dapat belaian, ketampanan Gavin adalah pemandangan indah yang tidak boleh dilewatkan olehnya. Bodoamatlah dengan mulut tajamnya, toh Laras pun sudah terbiasa mendengarnya.

Makan malam kali ini Laras menyiapkan mie rebus favoritnya untuk memperbaiki moodnya yang terasa aneh. Sementara untuk Gavin, Laras menyiapkan masakan seafood, ada udang tumis, cumi manis pedas dan beberapa lainnya yang melengkapinya.

Sebenarnya Laras tak mengetahui favorit Gavin dan hanya menebak saja, pada saat dia sering menemukan Gavin sering makan seafood, Laras pikir pria itu menyukainya dan sekarang Laras harap tebakannya itu benar.

Setelah menghidangkannya di atas meja, Laras menunggu kedatangan Gavin untuk sesaat. Namun sepuluh menit berlalu, batang hidung pria itu masih juga tidak kelihatan.

Hal itu membuat Laras kesal. "Mie-nya bisa besar dan tidak enak."

Kemudian dengan keputusan sendiri, meski tak enak makan lebih dahulu, Laras tetap melakukannya, demi kepentingan bersama. Eh, maksudnya kepentingan perutnya yang sudah menggerutu dan lidahnya yang sudah tak sabar untuk menikmati mie favoritnya.

Bayangkan saja bagaimana kuah kental menyetujui lidah dengan perpaduan rasa yang pas, pedas gurih tercampur dengan sempurna dan jangan lupa bagian telur rebus dan mie nya yang kenal siap diseruput. Godaan seperti itu mana boleh ditolak.

Selesai menghabiskan makannya, Laras pun bangkit membereskan piringnya dan membawanya ke tempat cuci piring.

Kemudian karena sedikit khawatir dia pun menyusul Gavin ke kamarnya.

Laras mengetuk dan memanggil Gavin beberapa kali.

"Mas makan yuk!" serunya dengan perduli.

Tidak ada jawaban sama sekali dan itu membuat Laras cukup frustasi. Lalu diapun masuk kamar Gavin melalui penghubung yang ada di dalam kamar mandi kamarnya.

Laras sudah berada dalam kamar Gavin dan menemukan pria itu duduk serius di atas tempat tidur sambil mengerjakan sesuatu di laptopnya.

"Makan yuk, Mas!" ucapnya mengajak.

Gavin menoleh, tapi hanya sekilas, kemudian berbalik dan kembali mengacuhkannya.

Laras menghampirinya dan duduk di sebelahnya. Ini pertama kalinya dia se perhatian ini pada seseorang dan juga sesabar ini. Tentu saja ini demi kepentingan folowers, jangan sampai unfollow dirinya.

Trapped In Marriage [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang