Bagian 41☔

5.2K 246 3
                                    

Laras masih terjaga ditengah jam yang menunjukkan waktu yang tak lama lagi akan pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laras masih terjaga ditengah jam yang menunjukkan waktu yang tak lama lagi akan pagi. Mengamati Gavin yang sudah duluan pulas disampingnya.

"Menarik!" serunya sambil tak tahan untuk membelai mengelus wajah suaminya.

Laras terkekeh begitu bisa bebas mengerjai Gavin yang tertidur pulas, jemarinya mengulur meraba kedua bola mata suaminya, berlanjut pada hidungnya yang mancung.

"Kalau anak TK main seluncuran di sini bisa nggak ya?" tanya Laras dengan bodoh.

Wanita itu kembali tertawa lucu, geli sendiri mendengar ucapannya.

"Bisalah, orang hidungnya mancung begini," lanjutnya sambil memencet-mencet hidung Gavin.

Puas dengan itu Laras berlanjut meraba bibirnya dan langsung merasa seperti tersengat listrik. Tidak, dia tidak kesetrum, tapi begitulah rasanya. Membuat jantungnya memompa cepat dan mendadak Laras menjadi sangat gugup.

Sehingga tidak tahan berlama-lama di sana, Laras turun meraba otot sekitar perut milik Gavin yang terasa keras.

"Sekeras hatinya, huhh!" celetuk Laras gemas menoel-noel perut Gavin terdapat roti sobeknya.

Lalu tanpa sengaja telunjuknya terpeleset meluncur masuk ke pusar Gavin yang masuk ke dalam. Membuatnya kembali gugup dan bertambah gugup ketika mendengar erangan ngantuk dari suaminya.

Buru-buru dengan mata membulat Laras menarik tangannya dan memikirkan alasan sebelum Gavin benar-benar terbangun.

"Mmm ... Laras! Kamu ngapain sih?" Gavin terlihat mengantuk menatap istrinya dengan bingung. "Kenapa belum tidur?"

"Eh, aa-anu, Mas ...," jawab Laras dengan grogi takut-takut berpikir Gavin menganggap yang tidak-tidak saat memergoki telunjuknya tepat berada di pusarnya.

"Anu apa Laras, aduh kamu ini banyak ulahnya, kenapa tidak tidur dengan baik saja, hahh?" Gavin tak habis pikir.

"Ngga bisa," cicit Laras beralasan.

"Ngga bisa tidur ya?" tanya Gavin sambil mengusap tengkuknya sendiri.

Pria itu bangkit dan duduk kemudian memperhatikan Laras dengan lamat-lamat. Kemudian terlihat berpikir sebentar dan menarik Laras berbaring di pangkuannya. Selanjutnya Gavin dengan perhatian dan penuh kasih sayang mengusap kepala Laras sampai wanitanya itu pulas.

Melihat Laras yang berhasil ditidurkan olehnya, Gavin segera memindahkan kepala wanitanya itu ke bantal kemudian dia sendiri menyusul kembali berbaring di sisinya.

Namun sebelum kembali pulas erangan Laras terdengar seperti mengeluh. Membuat Gavin sigap menarik kepala istrinya itu kemudian menaruhnya di atas lengannya. Barulah kemudian kembali mengelus kepala istrinya itu sampai kembali tenang.

Sementara itu, Laras yang pulas tanpa sadar mengulurkan tangannya balas memeluk Gavin dengan eratnya.

"Ch, wanita bodoh ini, lama-lama membuatku bisa jadi gila!" dumel Gavin sebelum kembali memejamkan matanya dan perkataannya tersebut langsung mendapatkan erangan tak suka dari Laras yang tak sadar.

Trapped In Marriage [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang