Bagian 32☔

5.4K 269 3
                                    

Gavin mengerutkan dahinya tidak percaya, tapi tetap saja mengikuti Laras dibelakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gavin mengerutkan dahinya tidak percaya, tapi tetap saja mengikuti Laras dibelakang. Mereka pergi memeriksa seekor kecoa yang katanya bertamu ke kamar Laras.

"Seharusnya tidak ada binatang menjijikkan seperti itu di rumah ini. Para pembantu harian yang membersihkan kamarmu pasti melewatkannya." Gavin cerewet untuk pertama kalinya. Dia sedikit terlihat jengkel, tapi Laras malah keliatan bahagia. Entahlah apa yang dipikirkan wanita itu.

Laras pun mendekat membuatnya merapatkan diri pada sangat suami. Dengan tubuh yang masih gemetar Laras kembali berniat mendapatkan keinginannya untuk memperbaiki hubungan.

Tapi gemetaran yang dirasakan oleh justru membuat Gavin berpikir jika perkataannya justru yang sebenarnya.

"Mana kecoanya Laras?" tanya Gavin serius.

Laras tidak menjawab sehingga membuat Gavin mengulang kalimatnya.

Tiba-tiba Laras tersenyum aneh, menatap Gavin dengan sebuah tatapan yang sulit diartikan. Wanita itu mendekat lalu tanpa peringatan segera mengalungkan tangannya pada leher Gavin.

Melihat hal itu Gavin tak tahan dan segera hilang akal sehatnya. Pria itu lantas menarik pinggang Laras sehingga mereka menjadi sangat dekat. Kemudian sesuatu yang dibutuhkan oleh keduanya segera tersampaikan.

"Tidak ada kecoa," jelas Laras dengan nada aneh, tapi terdengar menggoda Gavin.

Gavin mengerti sekarang, ternyata wanitanya hanya beralasan dan kemudian menyerangnya dengan bertubi-tubi.

"Laras!"

"Hm ...."

"Hei, apa yang kau pikirkan?"tanya Gavin menyadarkan Laras. Ternyata yang barusan hanyalah khayalan.

"Hubungan kita malam itu di kamar ku!" ujar Laras menyeru tanpa sadar.

"Benarkah?" tanya Gavin lagi, membuat Laras tersadar bahwa apa yang barusan dialaminya hanyalah sebuah ilusi.

Sial. Ternyata pelukan dan ciuman panasnya hanya ada dalam pikirannya. Tidak pernah terjadi karena saat ini keduanya masih berjarak dan tidak saling berpelukan.

Namun hal itu bukankah ide yang bagus?

Laras kembali tersenyum dalam hatinya menepis kecewa yang baru saja dirasakan olehnya.

"Dimana kecoanya?" rewel Gavin.

"Nggak tahu, tadi ada di sana Mas. Pokoknya di sana masuk ke bawah kolong tempat tidur!" Bersamaan dengan perkataannya Laras segera melancarkan aksinya.

Wanita itu mendekati suaminya walaupun gemetar dengan rencana yang telah disusun olehnya. Perkara bersedia melakukan hal lebih untuk wanita yang hanya pernah mencoba sekali bukanlah hal mudah dan justru menjadi momok yang mengerikan, tapi Laras akan tetap mencoba.

Trapped In Marriage [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang