Bagian 24☔

5.7K 289 3
                                    

Gavin benar-benar melakukan apa yang dikatakannya pada Laras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gavin benar-benar melakukan apa yang dikatakannya pada Laras. Pria mengikis jarak diantara keduanya. Bagaikan pasangan muda yang baru jadian, Gavin memperlakukan Laras sebagaimana pacar barunya.

Jalan-jalan ke beberapa tempat, belanja ke mall, menonton ke bioskop dan terakhir makan romantis berdua di dalam kamar hotel.

Hal itu membuat Laras merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya sendiri. Semua yang Gavin lakukan membuatnya merasa senang sekaligus tak tenang.

Pria itu manis ketika ada maunya dan itulah yang Laras takutkan. Dia menjadi sangat waspada pada Gavin dan membuat wajahnya memancarkan sorot kegelisahan.

"Sayang besok kamu mau kemana lagi?" tanya Gavin manis.

Saat ini mereka tengah berada di dalam lift menuju perjalanan ke kamar hotel mereka dilantai atas. Gavin merangkul Laras begitu eratnya seolah enggan melepaskannya.

"Sehari lagi pernikahan ulang kita Mas, memangnya kita masih bisa berkeliaran apa? Kalau begitu siapa yang akan mengurusnya?" jawab Laras sambil sesekali berusaha menepis Gavin agar memberi jarak padanya sehingga tak perlu tak terlalu rapat.

Ah, pria itu benar-benar menyebalkan saat sedang dalam mode posesif. Maunya lengket terus sampai nggak perduli pasangan gerah dan jengah dipeluk segitunya.

"Tidak perlu repot melakukannya, sebab mama pasti akan menyelesaikannya Laras dan lagipula resepsi yang harusnya untuk kak Anya kita yang akan pakai dan dia sudah mengalah memundurkan jadwal pernikahannya," santai Gavin tak terlalu memikirkannya.

Laras hanya mengangguk dan begitu mereka sampai di hotel, Gavin barulah melepaskannya.

"Kita makan romantis seperti semalam lagi, mau?" tawar Gavin.

Tidak perlu menjawab ya, sebab ketika masuk ke kamar semuanya yang ditawarkan Gavin sudah terjadi.

Ada meja makan di balkon kamar dengan lilin dan lampu-lampu yang membuat suasana terlihat romantis.

Laras tersenyum manis. Tidak bisa dipungkiri dia senang melihat makanan yang menggugah selera dan tanpa sadar antusias menuju meja dan menarik kursinya.

"Bagaimana menurutmu hidangan kali ini?" tanya Gavin mengekorinya dan melakukan hal yang sama.

Laras mencicipinya dan menjawab, "lumayan asin. Hm, Mas tidak suka makanan asin bukan, jadi tidak usah ikut makan."

Perkataan Laras membuat Gavin mengangkat alisnya ke atas dan tersenyum smirk menatap Laras yang sedang mengamati dekorasi yang ada di balkon tersebut.

"Kalau makan bersamamu jangankan rasa asin, rasa tidak enak yang sangat memualkan pun aku akan tetap memakannya," jawab Gavin membuat Laras mendengus kesal mendengarkannya.

Setan Tampan itu mulai lagi melancarkan aksinya.

Laras menggigit kasar makannya dan mengunyahnya cepat. Membuat lelehan saus mengotori tepi bibirnya. Melihat hal itu Gavin dengan gentle dan manisnya segera membersihkannya.

Trapped In Marriage [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang