"Tuan, anda sangat pas untuk menjadi model dari minuman ini"
Alfano menggeleng tidak percaya mendengar nya, dia meletakkan kotak susu tersebut di atas meja dan berdiri dari tempat duduk nya.
"Ayo kita pergi ke tempat Gym"
"Untuk apa Tuan? "
"Mencari model untuk minuman ini" Tunjuk Alfano pada sekotak susu energi di atas meja.
"Tidak perlu tuan, biar saya yang melakukan nya, anda tidak perlu turun tangan langsung"
"Aku sudah lama tidak olahraga di tempat Gym" Ucap Alfano sambil memijit pundak nya berkali-kali.
Celline terdiam, kemudian dia tersadar dan membuka buku agenda yang ada di balik ketiak nya.
"Tuan, anda ada jadwal pertemuan dengan Mr Justine, siang ini"
"Batalkan saja"
Alfano mengambil jasnya dan keluar dari ruangan, Celline yang ditinggalkan bingung dengan dirinya sendiri, ikut tuan nya mencari model, atau menyelesaikan masalah pembatalan pertemuan.
"Huh.. Kapan ini akan berakhir" Celline menarik rambut nya dengan cukup kencang, kaca mata tebal yang menghiasi matanya bahkan hampir jatuh ke lantai. Untung dia dengan cepat menahan nya.
"Oke mari selesai ini" Kata Celline sambil menarik nafas dengan panjang dan keluar dari ruangan tuannya dengan lemah.
"Tekanan darah ku pasti turun"
********
Alfano datang ke tempat Gym dengan sepasang baju training panjang, tempat itu tempat dia biasa Gym dan dia memiliki kartu anggota tetap di sana.
Dia masuk dan langsung di sambut hangat oleh pemilik nya.
"Tuan Alfano" Sapa pemilik tempat tersebut.
Alfano hanya tersenyum kecil sambil memperbaiki letak tas di bahu nya. Dia sedikit mengernyit saat melihat suasana Gym yang ramai.
"Kenapa hari ini begitu ramai? "
"Oh tuan tempat ku memang selalu ramai" Jawab pria itu dengan senang.
Alfano sedikit menarik sudut bibir nya dan berdecak pelan. Dia senang bergabung di tempat itu karena Gym itu tertutup dan sepi, tapi setelah beberapa hari tidak datang, Gym itu sudah memiliki banyak pengunjung.
Dia merasa kesal dan ingin pulang saja, tapi pemilik toko menarik tas yang dia sandang dan membawa nya pergi.
"Biar aku letakan di loker mu Tuan"
"Sial" Umpat Alfano pelan setelah pemilik gym itu pergi.
Dia menghela nafas dan berjalan malas ketempat alat-alat Olahraga, dia mengabaikan orang-orang yang sibuk dengan kegiatan mereka.
Dia memilih naik treadmill karena terlanjur badmood dengan kondisi Gym.
"Lagi! Lagi! Ya! Bagus! "
"Pukul lebih keras! Arahkan ke target! Jangan biarkan dia membalas mu!"
Alfano memejamkan mata, dia sekuat tenaga untuk tidak melirik orang-orang berisik tersebut.
"Alisha! "
Sial, Alfano melihat nya, dia memalingkan wajah dan melihat seorang wanita terduduk dengan memar di pelipis nya.
"Alisha kamu baik-baik saja?"Tanya sang pelatih.
"Aku baik-baik saja" Alisha bangkit dan kembali berdiri dengan posisi siap.
"Gamail ayo mulai"
Pria yang bernama Gamail adalah lawan Alisha, mereka sedang latihan di sebuah ring.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALISHA (COMPLETED)
Romancekisah ini bercerita tentang seorang wanita yang ingin menggapai mimpi nya untuk menjadi petinju profesional. _Alisha Roberto Smith Dan pria tampan kaya raya, yang menginginkan seorang wanita lemah lembut sebagai syarat menjadi istrinya. Tapi siapa...