ALISHA (COMPLETED)

31

Alfano mengantar Alisha untuk pulang ke rumah nya, mobil berhenti didepan rumah tuan Arthur dan Alfano tidak membuka mobil untuk beberapa saat.

"Sekarang aku akan mulai lebih sering mengubungi mu"

Alisha menatap Alfano, dia merasa malu dan memalingkan wajah nya. Alfano yang melihat tindakan tersebut menghela nafas dan menarik Alisha hingga wanita itu jatuh dalam pelukan nya.

Alisha hanya berkedip tidak bergerak sama sekali, mereka telah melakukan kontak yang lebih intim dari pelukan. Dia merasa hubungan mereka jauh lebih dekat.

"Alisha, aku tahu kamu mengerti apa yang aku pikir kan, jangan menolak ataupun pergi, ini sudah berakhir"

Alisha terdiam, berakhir? Apa ini akhir dari kisah mereka. Hubungan yang semula nya berantakan, membaik dalam satu malam. Itu benar-benar tidak terduga.

Alfano menarik dirinya dan mengusap wajah Alisha dengan lembut, dia ingin mengikat Alisha dan membawa nya kemanapun dia pergi, tapi wanita itu masih belum sepenuhnya milik nya. Masih ada satu pria yang harus dia hadapi. Artur Roberto Smith.

"Aku akan turun" Itu kalimat pertama yang di ucapan sejak dia bangun dari tidur nya.

Alfano merasa dia menjadi mesum sekarang, hanya mendengar suara wanita itu. Dia teringat dengan erangan nya semalam.

"Aku akan mengantar mu ke dalam"

"Tidak"

Mata Alisha memancarkan ketakutan saat Alfano menawarkan diri untuk mengantar nya  kembali ke dalam rumah. Dia takut hal buruk terjadi.

Alfano hanya tersenyum dan turun dari mobil, dia membantu Alisha turun, dan wanita itu tidak punya pilihan selain menurut.

Gerbang tertutup, tapi karena sudah hampir siang, Arthur mungkin saja sudah pergi ke perusahaan. Alisha sedikit lega dan menatap Alfano.

"Di sini saja"

Alfano mengangkat alisnya, dia tahu ketakutan Alisha, tapi dia mengabaikan nya dan berbalik memeluk pinggang Alisha lebih erat.

Dia menekan bel beberapa kali dan seorang pelayan datang dengan terburu-buru untuk membukakan gerbang.

Ada tatapan sedikit kaget saat dia melihat Nona nya kembali dengan seorang pria, tapi dia dengan cepat mengabaikan perasaan nya dan menyingkir untuk memberi jalan.

Alisha merasa malu dan mendorong pria itu menjauh, hingga rangkulan di pinggang nya terlepas.

"Aku bisa jalan sendiri"

Entah apa yang akan orang pikirkan tentang dirinya yang berjalan dengan di bantu orang lain, orang bisa saja berpikir yang tidak-tidak. Meskipun dia dan Alfano memang melakukan nya.

Alisha merasa pusing memikirkannya dan berjalan lebih dulu untuk menjangkau pintu rumah, Alfano yang di tinggalkan mengikutinya.

Saat Alisha membuka pintu rumah, dia melihat Arthur duduk di sofa di ruang tengah dengan mata penuh ke khawatiran.

"Alisha"

Arthur berdiri dengan cepat dan memeluk putri nya, dia risau sepanjang malam karena putri nya tidak kunjung pulang. Tidak masalah jika pulang terlambat, tapi putri kesayangan itu tidak pulang. Dia cemas dan hampir menghubungi polisi untuk mencari Alisha.
Tapi Amanda dengan sabar menahannya untuk mengubungi polisi dan terus berusaha membuat nya tenang.

"Kamu kemana saja? "

Alisha tidak menyangka dia akan mendapatkan reaksi tersebut, dia pikir Arthur akan marah-marah dan memukul nya.