17

1K 60 2
                                    

Setelah mendengar semuanya, Nuan terdiam dan tampak berpikir cukup lama, sedangkan Alfano terus minum karena itu membuat nya merasa lebih baik.

"Ini sangat sulit, kamu menyukai wanita yang tidak menyukai mu"

Nuan melirik teman nya, meneliti pria itu dari atas hingga bawah, dia rasa tidak ada yang salah dengan fisik nya, dompet nya juga selalu terisi penuh. Kepribadian nya cukup baik. Jadi apa alasannya hingga wanita itu menolak pria sesempurna Alfano.

"Aku rasa cara kamu mendekati nya salah, kamu terlalu spontan"

"Tidak, aku bahkan belum mengatakan jika aku menyukai nya"

Luke mengangkat alisnya, dia kira Alfano sudah jujur pada wanita itu mengenai perasaan nya.

"Aku tidak tahu, aku jadi pusing memikirkan nya" Ucap Nuan sambil meminum birnya.

"Kamu bilang akan membantu ku" Balas Alfano dengan wajah sedikit mabuk.

"Iya sebelum aku tahu permasalahan nya"

Sebuah pemikiran muncul dan Nuan menatap Alfano dengan tatapan ragu.

"Mungkin saja dia berpikir kamu hanya mempermainkan nya, kamu pria yang tampan, kaya, dari keluarga yang berada, dia mungkin sedikit minder dan takut dengan mu"

"Apa kamu tidak mendengar yang aku katakan sebelum nya, dia berkata dia tidak meminta dan tidak menginginkan nya, jelas dia tahu aku menyukai nya tapi dia masih berkata kejam seperti itu"

"Dan... Dia juga bukan dari kalangan biasa, dia putri Arthur Roberto Smith"

"Hukhuk... Hukhuk... " Nuan hampir tersedak batu es kecil yang ada di birnya, dia terdiam sejenak dan kemudian menatap Alfano dengan helaan nafas panjang.

"Tapi bagaimana dia bisa menjadi model produk mu, apa dia menutupi identitas nya? "

"Ya, seperti nya dia menyembunyikan dari orang-orang, aku baru mengetahui nya beberapa hari yang lalu"

"Aku rasa ini tidak benar, kamu tidak harus mencintai wanita yang tidak jujur sejak awal"

Alfano hanya diam, dia tidak menanggapi temannya, dia tidak ingin mengakui kesalahan Alisha didepan Nuan.

"Lihat kamu sekarang, apa kamu akan dibutakan oleh cinta, kamu bahkan menutup mata dengan kesalahan nya" Ucap Nuan dengan kesal.

"Beginilah cinta, tidak ada jalan keluar" Balas Alfano dengan pelan, dia tidak ingin berdebat mengenai Alisha, dia hanya ingin bersembunyi sejenak dan merenungkan segalanya.

Mendengar itu membuat Nuan terdiam dan tidak mengatakan apa-apa, cinta adalah perasaan yang tidak terlihat tapi cukup jelas bagi orang yang sedang jatuh cinta.

********

Matahari naik lebih tinggi dan Alisha sudah duduk di depan balkon kamar nya, dia berencana tidak keluar hari ini.

Etan sedang pergi ke rumah orang tua istri nya dan mengambil cuti selama seminggu, Gamial memilih pergi mendaki bersama klub daki nya, sedangkan dia hanya diam di dalam kamar seperti Rapunzel.

Saat-saat seperti ini dia baru memikirkan jika selama ini dia tidak benar-benar memiliki teman.

Dulu dia punya dua teman perempuan di sekolah menengah, tapi sekarang tidak lagi.

Alisha tidak menyukai apa yang mereka sukai, dan mereka tidak menyukai apa yang Alisha sukai. Mereka semakin jauh setiap hari dan akhirnya tidak saling bertegur sapa.

Alisha mencoba merenung mengenai alasan nya, dan dia rasa dia cukup kasar untuk seorang wanita. Tapi inilah dia, ini cara dia melindungi diri nya.

ALISHA (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang