"Alfano... "
Mendengar nama itu, Moola dengan mata sedikit terbuka menatap Alfano dari atas hingga bawah. Pria itu tampan, penampilan nya dari ujung rambut hingga ujung kaki begitu sempurna.
Tinggi tubuh nya bahkan hampir setinggi pintu masuk kamar mereka. Pakaian terlihat mahal dari merek terkenal. Sangat sempurna.
Tidak ada yang kunjung bicara, Moola yang lebih dulu tersadar. Dia dengan cukup kuat menyenggol Alisha dengan bahunya.
Alisha berkedip, menatap Moola dengan pandangan bertanya. Dia sebenarnya cukup gugup sekarang. Banyak pertanyaan di otak nya bagaimana Alfano bisa ada di sana.
Moola kembali menatap Alfano, tapi sekarang pandangannya berbeda. Dia cukup curiga dengan pria yang ada di depan nya.
Alfano terlihat sempurna untuk seorang pria, penampilan nya juga begitu mewah saat malam hari, bahkan bisa masuk ke gedung asrama, di mana semua orang pasti nya sudah tertidur. Dia sama sekali tidak bisa menganggap remeh pria itu.
Alisha yang melihat tatapan Moola pada Alfano sedikit cemburu di hati nya, dia menarik sudut bibir nya tidak senang.
Alisha mengangkat wajahnya untuk menatap Alfano, pria itu hanya diam dengan mata menatap nya lurus. Melihat itu hati Alisha terasa lebih baik.
Alfano merasa tubuh nya sedikit menggigil, tapi dia berusaha menahannya. Dia tidak ingin terlihat menyedihkan di depan Alisha, di saat mereka bertemu untuk pertama kali nya sejak lima hari yang lalu. Itu di hitung lima hari karena sekarang sudah masuk waktu pagi.
"Kenapa kamu ada di sini? "
Alisha tidak tahu harus berkata apa, melihat Alfano tidak berniat untuk bicara. Dia memutuskan untuk memulainya lebih dulu.
Alfano tersenyum tipis, melihat itu Alisha tanpa sadar juga tersenyum. Dia rasa dia merindukan senyum khas tersebut.
Moola menyipitkan mata, itu sangat aneh. Kamar mereka berada di lantai yang cukup tinggi, di bawah juga ada beberapa orang yang berjaga di depan pintu masuk. Pria bernama Alfano tersebut benar-benar tidak bisa di percaya sepenuhnya.
"Alisha izin kan aku bicara padamu sebentar"
Moola menarik Alisha, membawa nya kesamping lemari pakaian. Alisha sedikit bingung saat dia di tarik tiba-tiba.
Dia menoleh kebelakang, Alfano menurunkan tanganya yang sempat terangkat untuk menggapai Alisha yang di bawa pergi begitu saja.
"Ada apa? " Tanya Alisha dengan mata mencuri pandang pada Alfano.
"Aku tidak tahu bagaimana mengatakan nya, tapi pria itu sedikit..... " Moola merasa ragu untuk bicara. Apa dia terlihat terlalu ikut campur.
"Sedikit apa? "
"Penampilan seperti pria kaya yang hanya bermain-main, maaf mengatakan ini mungkin dia tidak sungguh-sungguh menyukai mu"
"Dia tidak seperti itu" Bela Alisha
Moola mengernyit, dia cukup sering melihat serial di TV. Wanita akan mudah di tipu karena harta.
"Alisha, aku merasa senang bertemu kamu dan aku tidak ingin kamu terluka. Harta bukan segalanya di dunia ini"
Alisha sedikit tersentak, dia menatap Moola dengan mata yang berkedip ragu. Dia tidak tahu jika Moola orang yang mudah melihat orang dari penampilan luarnya.
"Aku bukan Gold Digger" Ucap Alisha dengan perasaan tidak suka. Bagaimana bisa dia mendekati Alfano hanya karena harta pria itu. Sedangkan dia memilki ayah yang sudah cukup kaya. Apa itu karena penampilan nya yang terlalu sederhana.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALISHA (COMPLETED)
Romancekisah ini bercerita tentang seorang wanita yang ingin menggapai mimpi nya untuk menjadi petinju profesional. _Alisha Roberto Smith Dan pria tampan kaya raya, yang menginginkan seorang wanita lemah lembut sebagai syarat menjadi istrinya. Tapi siapa...