Alisha bergerak ke sana kemari dengan bahagia. Alfano harus selalu Memegangnya saat istri nya itu bergerak terlalu cepat.
"Alisha"
"Whohh Gamial selamat ya"
Gamial tersenyum berjalan mendekat pada sepasang suami-istri tersebut. Dia sudah menggunakan kaos di lapisi jaket hitam. Wajahnya terdapat luka dan itu akan membengkak besok pagi.
"Ini berkat kalian semua" Ucap Gamial rendah hati.
Alisha melepaskan tangan suami nya dan berbalik memeluk bahu teman se-tim nya. Mereka cukup dekat setelah menghabiskan waktu latihan bersama-sama.
"Kamu memang yang terbaik. Setelah ini namamu dan pelatih akan terkenal"
"Tentu saja" Gamial tidak tahan untuk memuji diri nya sendiri.
"Kamu bertarung sangat hebat. Pukulan mu juga sangat kuat, tangan ini benar-benar sudah kekar"
Alisha memijit lengan Gamial yang berotot. Mereka berbahagia untuk sebuah kemenangan. Tapi satu pria yang di sana berwajah begitu gelap.
Aura suram itu bahkan sampai pada Alisha dan Gamial yang tiba-tiba berhenti tertawa. Gamial merasa canggung, dia pikir Alfano cemburu padanya.
"Alisha, pacarmu cemburu. Jangan terlalu menempel padaku" Bisik Gamial sambil melepaskan tangan Alisha pada lengan nya.
Alisha menatap Alfano, pria itu hanya diam tapi wajahnya di tekuk dengan sangat dalam. Alisha berpaling mengabaikan suami nya. Dia tidak ingin membujuk suami nya.
"Pelatih mana? " Tanya Alisha ketika dia sadar jika Etan tidak bersama Gamial.
"Ooh ini yang mau aku ceritakan pada mu"
"Apa? " Tanya Alisha penasaran.
"Pelatih sedang bicara dengan Wriston"
"Untuk apa? " Alisha tidak percaya pria tua itu masih akan mencari masalah.
"Mengenai Moola"
"Moola? "
Alisha ingat jika wanita itu ingin keluar dari pelatihan Wriston. Dan mempertimbangkan untuk masuk pada pelatihan Etan. Itu mungkin akan sulit karena Moola berhasil menang malam ini.
"Ckk.. " Alisha berdecak pelan. Dia jadi ikut memikirkan masalah Moola.
Terdengar suara pintu di banting sangat keras. Seorang pria keluar dari ruangan tempat Gamial tadi datang. Alisha sangat kaget hingga tubuhnya sedikit terguncang.
Alfano menjadi lebih peka, dia memegang istrinya meksipun dia kesal padanya.
Mereka bertiga menatap Wriston yang datang dengan ekspresi marah. Mata mereka bertemu dan Wriston melihat mereka benci. Mulut nya juga tidak bisa menahan dari mengumpat.
"Manusia sial*n"
Alfano kaget mendengar nya, dia tidak kenal siapa pria itu tapi entah dasar apa berani mengumpat nya saat mereka baru pertama kali bertemu.
Alisha awalnya fokus pada Wriston tapi dia mendengar Alfano menggertakkan gigi nya, jadi dia menatap pria itu khawatir.
"Jangan marah" Bujuk Alisha pada suami nya.
Mata Alfano begitu tajam menatap Wriston yang masih melihat mereka tanpa rasa bersalah sama sekali. Gamial juga sejak tadi menahan diri nya. Tangan nya sangat gatal ingin meninju wajah pria tua tak tahu sopan santun itu.
"Lebih baik kamu pergi sebelum aku kehabisan kesabaran" Ucap Alfano emosi.
Alisha sekarang sedang hamil, Alfano tidak ingin istrinya melihat orang-orang tidak bermoral.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALISHA (COMPLETED)
Romancekisah ini bercerita tentang seorang wanita yang ingin menggapai mimpi nya untuk menjadi petinju profesional. _Alisha Roberto Smith Dan pria tampan kaya raya, yang menginginkan seorang wanita lemah lembut sebagai syarat menjadi istrinya. Tapi siapa...