60 END

5K 109 1
                                        

Beberapa bulan kemudian

Alisha merasa gerah sekali, dia tidak bisa bergerak lebih banyak karena kehamilan nya. Dia menggerakkan bahunya tidak nyaman. Alfano yang memeluk nya dari belakang, dengan perhatian bertanya.

"Ada apa Babe? "

Suara kecupan terdengar setelah Alfano bertanya, dia mencium pipi istri nya yang membengkak. Dia sangat suka memeluk dan mencium istrinya. Karena Alisha terlihat lebih menggemaskan sekarang.

"Jangan terlalu sering memeluk ku. Aku merasa sesak"

Alisha menjauhkan tubuh nya agar mereka tidak terlalu dekat, dia lebih mudah lelah dan sering tidur dalam waktu yang lama. Dia juga sangat sering berkeringat.

Sedangkan Alfano terus menempel padanya seperti perangko. Kemanapun dia pergi Alfano akan mengikuti nya. Alisha merasa sedikit risih karena dia tidak memiliki waktu benyak untuk diri nya sendiri.

Alfano tidak menanggapi ucapan istri nya yang meminta dia untuk tidak memeluk nya lagi. Ada rasa kesal saat dia mendengar nya tapi dia lebih memilih diam.

"Kamu mencium dan memeluk ku setiap saat... "

"Bukankah itu yang dilakukan suami istri?" Akhirnya Alfano bicara untuk membela diri.

"Dan juga jangan mengusap tubuh ku di mana-mana"

Alisha masih bicara dengan ketidaknyamanannya. Sedangkan Alfano mengubah raut wajahnya menjadi datar. Dia merasa tersinggung di hati nya.

"Kamu meminta ku membelai mu sepanjang malam. Kenapa aku tidak bisa mengusap mu di siang hari"

"Karena itu membuat ku tidur lebih cepat"

Alisha suka saat Alfano mengusap tubuh nya karena itu menciptakan perasaan swing swing yang menenangkan. Dia merasa aman.

"Kalau begitu aku tidak akan menyentuh mu lagi"

Alfano berdiri dari sofa, dia tidak percaya Alisha akan merasa risih atas kasih sayang yang dia berikan. Dia pergi dari sana dengan perasaan kecewa.

Alisha yang melihat nya mencoba bangkit untuk mengejar suami nya. Alfano memang lebih mudah tersinggung jika Alisha menolak apapun yang dilakukan pria itu pada nya.

"Alfano...."

"Alfano? "

Alisha kaget saat Alfano tiba-tiba berbalik badan dengan mata menatap nya tajam.

"Maksudku sayang... Kamu jangan merajuk. Aku hamil besar karena mu" Ucap Alisha memberi alasan.

Pria itu juga sangat sensitif dengan nama panggilan. Padahal yang hamil Alisha tapi yang memiliki mood tidak menentu suami nya.

Alfano menurunkan pandangan nya pada perut Alisha yang besar seperti wanita yang hamil 9 bulan. Padahal usia kandungan istri nya baru 6 bulan.

Ekspresi wajah Alfano melembut, dia merasa sedih untuk istri nya. Dia mendekat dan memeluk istri nya dengan sangat erat.

"Maafkan aku"

"Huek... "

Alisha merasa mual saat dia mencium aroma parfum suami nya saat pria itu memeluk nya. Baunya sangat menyengat di urat nadi leher Alfano.

"Ada apa sayang? " Tanya Alfano khawatir.

"Kamu sangat bau, aku tidak suka"

Alisha menutupi hidungnya sambil berjalan mundur menjauhi suami nya. Dia tidak tahan mencium nya seakan dia bisa mengeluarkan seluruh isi perut nya.

ALISHA (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang