Al dan El menatap bangun yang sangat tinggi di depan mereka. Hari itu Arthur memenuhi janji nya untuk membawa anaknya untuk melihat perusahaan.
"Whohh"
"Ayo"
Alfano menggandeng tangan kedua putra nya masuk kedalam perusahaan. Seluruh mata pegawai tertuju pada Al dan El yang berjalan bersama Bos besar mereka.
El tersenyum manis pada semua orang. Dia melambaikan tangan nya ramah. Berbeda dengan Al, pria kecil itu berjalan percaya diri dan matanya tidak kemana-mana selain menatap lurus kedepan. Bagi nya para pegawai itu tidak menarik.
Itu raut yang sama yang di tampilkan Artur. Dia hanya berjalan mengabaikan sapaan para pegawai nya.
Semua orang sudah terbiasa dengan itu. Tapi pria kecil itu benar-benar cukup mendominasi mereka.
Odie yang mengikuti di belakang mereka memberi isyarat agar para pekerja kembali bekerja. Mereka selalu mematuhi Odie karena pria itu orang kepercayaan Arthur.
"Ini lift yang hanya ayah bisa menaikinya"
Memasuki lift khusus milik nya, Arthur ingin menunjukkan pada kedua putra nya betapa hebat nya pekerjaan yang dia lakukan.
"Ini hebat, apakah ayah juga memiliki ruangan rahasia seperti Iron Man? " Tanya El antusias.
Al ingin menertawakan pertanyaan adiknya tersebut, tapi itu tidak akan berguna bocah itu akan mulai menangis jika dia mengejek nya.
"Tidak" Jawab Arthur
Wajah El berubah cemberut. Itu tidak sesuai harapan nya. Dia suka ruang rahasia dan mengumpulkan harta karun. Dia memiliki peta yang dia buat sendiri di kamar nya.
TING...
Lift terbuka, mereka berjalan menuju ruangan tempat di mana Arthur bekerja. Sebelum masuk Arthur menatap kedua putra nya dengan serius.
"Ini ruangan ayah. Tempat ayah menghasilkan uang"
"Uang? " Tanya El
"Iya, uang untuk jajan kalian sekolah"
Al memutar matanya mendengar penjelasan Ayah nya, itu seperti Ayah nya bicara pada anak kecil saja. Terlalu membosankan.
"Whohh"
El benar-benar terpana. Dia juga suka uang. Uang untuk membeli coklat dan makanan ringan, juga minuman soda.
"Ayo kita masuk"
Odie membukakan ruangan dua pintu tersebut, mata Al dan El membesar melihat ruangan yang begitu besar.
"Ayah ini tempat kerja mu? "
"Iya" Jawab Arthur menanggapi El yang benyak bertanya.
El melepaskan tangan Ayah nya, dia berlari menuju sofa yang panjang di sudut ruangan. Ada banyak snack di atas meja. Dia menyukai nya.
Arthur tersenyum melihat nya, dia sengaja membeli kan mereka makanan, karena dia tidak bisa mengawasi mereka saat dia sibuk bekerja.
Al masih memegang tangan Ayah nya, dia tidak tertarik dengan makanan yang ada di sana. Matanya hanya tertuju pada meja besar dengan kursi yang tinggi.
Mata Al semakin berbinar saat dia melihat berkas-berkas yang menumpuk di sisi meja. Dia melepaskan tangan Arthur dan berlari menuju kursi kebesaran Ayah nya.
Arthur sedikit kaget dengan tindakan tersebut, tapi dia lebih kaget saat putra nya duduk di kursi kerja nya.
Pria kecil itu terlihat sangat senang, dia memantul-mantulkan pantatnya di kursi yang empuk tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/290141467-288-k329939.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALISHA (COMPLETED)
Romancekisah ini bercerita tentang seorang wanita yang ingin menggapai mimpi nya untuk menjadi petinju profesional. _Alisha Roberto Smith Dan pria tampan kaya raya, yang menginginkan seorang wanita lemah lembut sebagai syarat menjadi istrinya. Tapi siapa...