13

1.8K 88 0
                                    

Hari sudah malam, Alfano mengendarai sendiri mobil nya, dia tidak ingin melihat banyak orang sekarang.

Mobil nya melaju di jalan yang bukan arah rumahnya, dia menatap ke kursi penumpang. Di sana ada empat kotak makanan yang dia pesan di restoran.

Dia menarik nafas dan menatap ke depan dengan gugup, dia melihat rumah kecil bercat putih dan berhenti di depan nya.

Dia mematikan mesin mobil nya dan menatap keluar jendela mobil. Rumah itu terlihat suram. Hanya ada lampu gantung kecil di depan rumah.

Alfano merasa tidak nyaman melihat nya. Dia sudah akan turun sebelum dia melihat sebuah mobil berhenti di persimpangan jalan.

Dia menatap mobil tersebut sejenak, setelah mobil tersebut pergi, dia melihat wanita yang dia pikir kan seharian berdiri di seberang jalan dengan raut bahagia.

Dia mengira Alisha akan menyebrang untuk menunju rumah nya, ternyata dia salah. Wanita itu berbalik dan malah berlari ke arah yang berlawanan.

Alfano sedikit kaget melihat nya. Dia segera turun dan melihat ke sekeliling jalan. Mengira jika ada sesuatu yang membuat wanita itu ketakutan.

Tapi di sana sangat sepi tidak ada hal yang mencurigakan, dia melihat punggung Alisha yang semakin jauh dan dengan spontan mengikuti wanita tersebut.

Dia mengecilkan langkah nya saat Alisha berhenti berlari dan berjalan dengan kikuk, wanita itu terlihat berpikir cukup keras dan berhenti di rumah yang sangat besar.

Alisha mendekat pada gerbang dan mengintip ke dalam rumah, terlihat seperti pencuri dan Alfano tidak suka dengan pikiran nya. Dia tidak suka saat dia berpikir buruk tentang wanita itu.

Alisha berbalik dan berlindung di balik dinding saat melihat seorang pria keluar dari rumah.

Alfano juga berlindung dan bersembunyi di balik pohon di seberang jalan, jadi dia bisa melihat dengan jelas hal yang terjadi di didepan nya.

Alisha terlihat sangat gugup, membuat Alfano merasa sangat penasaran melihat nya, dia ingin tahu apa yang di lakukan Alisha, dan rumah siapa itu.

Dia terus memperhatikan gerak gerik Alisha, dari raut takut, gelisah dan setelah nya menarik nafas dengan panjang.

Wanita itu berbalik dan berdiri di depan gerbang dengan percaya diri, pria paruh baya yang melihatnya langsung mengubah wajahnya menjadi merah.

Pria itu mendekat dan membuka gerbang dengan raut kesal, Alisha terlihat pasrah dan menutup kuping nya dengan kuat.

"Dari mana saja! "

Tangan pria itu terangkat dan memukul pantat Alisha dengan cukup keras.

"Ampun Ayah! "

Alfano tertegun mendengar nya. Ayah? Itu adalah kata yang tidak dia duga akan dia dengar.

Seorang wanita keluar dan langsung  mendekati dua orang yang berada di depan gerbang.

"Sayang sudah, apa kamu tidak malu jika ada yang mendengar nya? "

Alfano sungguh tidak mengerti, kenapa Alisha berbohong pada nya. Dia menyentuh dadanya yang terasa sakit dan kembali menatap ke depan dengan hampa.

Dia tahu antara dia dan Alisha akan ada banyak hal yang tak terduga terjadi, dan dia tidak berharap sebuah kebohongan yang pertama terjadi.

Dia berbalik dan memilih pergi dari sana, dia tidak tahu dengan perasaan nya sekarang. Dia tidak yakin apakah dia masih  berharap wanita itu ada di hidup nya.

ALISHA (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang