Alfano membuka kan pintu mobil untuk istri nya, mereka sudah sampai di rumah kelurga Smith. Alfano tidak merisaukan apapun lagi. Dia sekarang suami sah Alisha secara negara.
Jika Arthur menolak diri nya. Dia akan mengeluarkan buku nikah milik nya dan memperlihatkan nya di depan wajah ayah mertua nya.
Alfano sangat ingin tertawa dengan jahat. Dia suka saat dia memiliki senjata untuk melawan ayah mertua nya.
"Alfano"
"Ya" Sahut Alfano cepat.
"Nanti di dalam, biar aku yang bicara pada kedua orang tuaku. Kamu hanya perlu diam. Jika hal tidak terduga terjadi... Kamu bisa bicara. Karena sekarang kita suami istri"
Dada Alfano mengembang, dia terlalu bahagia sampai dia ingin terbang rasanya. Dia tahu sejak awal jika Alisha wanita yang pantas di perjuangkan.
Dia tidak tahu kenapa. Dia merasa cinta nya terhadap Alisha membesar dan terus membesar hingga dia tidak bisa menanggung nya.
"Aku tidak sanggup, aku ingin mati rasa nya" Ucap Alfano dalam hati. Dia rasa dia mungkin akan mati karena terlalu bahagia.
Alisha mengambil tangan Alfano, dia menggenggamnya terlebih dahulu. Alfano mencibikkan bibir seperti anak kecil. Dia sangat ingin menangis.
Bisakah dia membawa istri nya pergi dari sini segara. Wanita itu sangat manis membuat Alfano ingin mengurung nya hanya untuk dirinya sendiri.
Mereka berjalan bersama untuk masuk kedalam rumah. Alisha menekan bel rumahnya sendiri. Dia juga merasa gugup. Itu seperti kamu berkunjung ke rumah orang tua sebagai pengantin baru.
BEL BERBUNYI.
Terdengar pintu di buka dari dalam, Alisha dan Alfano saling mengeratkan genggaman tangan mereka. Deg deg deg suara jantung yang berdetak cepat. Saat pintu terbuka Alisha dan Alfano tersenyum dengan lebar.
"Kalian sudah sampai. Masuklah" Ucap Amanda setelah dia membuka pintu dan melihat Alisha bersama Alfano.
"Iya" Jawab Alfano. Dia sangat ingin memanggil wanita itu dengan sebutan ibu mertua. Tapi mengatakan saat baru bertemu bukankah itu aneh.
Amanda masih tersenyum sebelum dia melihat putri nya bergandengan tangan bersama anak Antonsen Carl. Dia terus menatap tangan mereka untuk beberapa saat.
"Ibu" Panggil Alisha yang sudah masuk kedalam rumah.
Amanda tersadar, dia tersenyum pada putri nya. Mau bagaimanapun Alisha sekarang sedang hamil. Mereka harus bahagia kenapa mereka harus bersikap seperti di timpa musibah.
Di tengah ruangan Arthur sedang duduk dengan laptop di pangkuan. Dia memiliki banyak pekerjaan yang harus di selesai kan. Dia tidak bisa mengharapkan putri nya saat ini. Alisha sedang hamil dan itu anak dari Alfano.
Ketika dia melihat Alisha, dia menyingkirkan laptop dari pangkuan dan segera bangkit untuk menuntun putri nya duduk di sofa. Alhasil tangan mereka yang tadi saling bertautan terpisah dengan mudah.
"Bagaimana keadaan mu? " Tanya Arthur. Dia terus mengkhawatirkan putri nya itu.
"Aku baik-baik saja Ayah. Jangan khawatir"
Arthur bernafas lega. Setelah itu dia menatap Alfano yang masih berdiri di tempat. Jika saat ini dia belum tahu Alisha hamil anak Alfano. Dia tidak akan segan untuk meminta pria itu pulang.
"Duduk lah Alfano" Ucap Amanda lebih dulu.
Alfano duduk dengan canggung. Dia meremas tangannya sedikit kuat. Dia harus berani untuk menghadapi nya. Tapi untuk sekarang dia akan membiarkan Alisha membicarakan nya lebih dulu pada orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALISHA (COMPLETED)
Romancekisah ini bercerita tentang seorang wanita yang ingin menggapai mimpi nya untuk menjadi petinju profesional. _Alisha Roberto Smith Dan pria tampan kaya raya, yang menginginkan seorang wanita lemah lembut sebagai syarat menjadi istrinya. Tapi siapa...