38

1.3K 53 0
                                    

Alisha berdiri di depan rumah nya dengan tas punggung yang terisi penuh, dia tersenyum sambil kepala menengok ke kiri dan ke kanan.

Sebuah mobil mendekat, Alisha semakin melebar kan senyum, dengan semangat melambaikan tangan nya.

"Apa lama? "

"Tidak" Jawab Alisha setelah dia masuk kedalam mobil.

Mobil kembali melaju, Gamial pakaian olahraga. Rambut nya juga dia potong lebih pendek. Dia benar-benar mempersiapkan segala hal.

"Apa kita ke rumah pelatih? "

"Iya" Jawab Gamial.

Alisha menganggukkan kepala, dia melepaskan tas di punggung nya dan melemparkan nya ke kursi belakang.

"Apa semua baik-baik saja di rumah mu, aku dengar Ayahmu tidak setuju"

Alisha menatap Gamial yang bertanya, kemudian dia memalingkan wajah menatap lurus ke depan. Itu hal yang tidak mudah bagi nya untuk bisa ada di dalam mobil.

"Aku membuat perjanjian dengan ayahku"

Alisha melihat botol air mineral dan mengambil nya, dia sangat haus setelah menunggu Gamial cukup lama di depan rumah.

"Perjanjian?"

"Kamu tidak perlu tahu" Ucap Alisha sambil kembali menutup botol air yang dia pegang. Setelah minum tenggorokan nya terasa lebih baik.

Gamial mengangkat alisnya, dia tentu saja penasaran dengan hal yang Alisha janjikan pada Ayah nya, tapi dia bisa apa jika wanita itu tidak mau mengatakan nya.

******

Mereka sampai di rumah Etan, pria itu ada di pelataran rumah bersama istri nya.

Alisha turun, dia tersenyum dan istri Etan membalas nya dengan ramah.

"Ayo kita pergi sekarang" Ajak Etan

Alisha dan Gamial menganggukkan kepala nya,  Etan menatap istri nya yang berdiri dengan pandangan tenang. Wanita itu tersenyum tapi seperti ada sesuatu aneh dari lengkungan tersebut.

"Aku akan pergi selama seminggu, kamu hati-hati di rumah bersama Carla"

Istri nya menganggukkan kepala dan memeluk Etan hangat, Etan melepaskan pelukan Camilla dan mencium bibir nya.

Melihat adegan tersebut Alisha dan Gamial saling memandang, itu bukan hal yang aneh melihat sepasang suami-istri berciuman, hanya saja mereka tidak menyangka Etan pria yang romantis juga.

Setelah melakukan banyak hal sebelum berpisah, Etan mengangkat tasnya dan berjalan lebih dulu melewati dua anak didik nya yang masih dalam ketidakpercayaan.

Alisha dan Gamial sedikit bingung, mereka kembali bersikap normal, dengan cepat melambaikan tangan nya pada Camilla dan mengejar Etan.

Etan sudah masuk kedalam mobil, karena kursi di samping kemudi di duduki Etan, Alisha harus duduk di belakang. Dia mengangkat tas milik nya dan menggeser nya kesamping hingga dia bisa duduk.

Etan menurunkan kaca mobil dan tersenyum pada istri nya yang masih menunggu kepergian nya.

Melihat itu Alisha merasa sedikit sedih, dia tahu jika Etan mengalami masalah finansial. Tapi pria itu masih bisa tersenyum meninggal kan istri nya.

Gamial menghidupkan mobil dan melajukan mobil nya menjauh dari sana. Alisha ingin memulai pembicaraan dan bertanya pada Etan.

"Di mana putri mu pelatih? "

Etan yang di tanya mengenai anaknya, dia sedikit berpaling menatap Alisha dan menjawab nya dengan senyuman.

"Dia sudah pergi sekolah"

ALISHA (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang