30

1.8K 72 0
                                    

"Alfano.... Aku mencintaimu"

Alfano tersenyum, dia tahu Alisha mengatakan nya tanpa perasaan. Dia mendekat dan mencium kedua mata Alisha dengan lembut.

"Apa kamu benar-benar tidak bisa menahan nya? "

Alisha menggaruk tangan nya karena dia tidak dapat merasakan apa-apa di atas kulit nya, Alfano yang melihat perbutan itu menahan tangan wanita tersebut. Karena kulit nya merah-merah di sepanjang lengan.

Alisha berhenti menggaruk tapi dia berbalik membuka tali pinggang milik Alfano. Alfano hanya diam saja melihat tangan Alisha yang bergetar saat membuka nya.

Setelah tali pinggang terlepas, Alisha dengan tanpa malu-malu membuka celana pria di atasnya. Setelah berhasil dia menatap Alfano dengan senyum bodoh.

"Aku mencintaimu"

Alfano tersenyum tipis dan mencium Alisha dengan penuh cinta, dia akan menjadi kan malam itu malam yang indah, dia berjanji pada diri nya setelah malam ini dan seterusnya dia sudah menganggap Alisha istri nya.

"Eugghh"

Alisha melenguh dengan seksi, dia memeluk punggung Alfano, dan tanpa sadar melingkar kan kaki nya pada pinggang pria tersebut.

Alfano sedikit terkejut, tapi itu tidak menghentikannya dari mencium leher Alisha yang putih. Dia terus mencium di manapun dia mau.

Seluruh tubuh Alisha begitu indah dari ujung rambut sampai ujung kaki, dia sangat menyukai wanita itu sampai dia ingin mati rasa nya.

"Alisha"

"Alfano"

Alfano membuka baju Alisha dan dia hampir menutup mata untuk menghindar, dia masih gugup dan takut tanpa alasan yang jelas. Dia menelan saliva dengan susah payah saat melihat Alisha yang polos di bawah nya.

Dia tidak bisa mengontrol jantung nya, itu berdetak kencang sampai dia bisa mendengar dari telinga nya, dia sadar jika dia belum membuka jas dan kemeja di tubuh nya. Pantas saja dia merasa sangat panas.

Alfano sedang membuka kancing kemejanya, dia terpana dan menatap Alisha tidak percaya, bagian bawah nya di sentuh dan di genggam tanpa rasa malu.

"Ali... Sha... "

Alfano  tidak tahan dan langsung mencium Wanita di bawah nya tanpa ampun, bahkan kemeja nya tidak terbuka sepenuhnya. Dia tidak bisa bersabar dan menarik pakaian nya begitu saja sampai kancing-kancing bertebaran ke beberapa arah.

Dia turun dan mencium pundak Alisha yang merona, dia suka itu. Lalu turun dan mencium dada Alisha dengan sedikit gemetar. Dia belum pernah melakukan nya dengan siapa pun. Jadi dia dan Alisha dua orang yang amatir dalam bercinta.

******

Alfano mempersiapkan diri nya dan mulai melakukan hal inti, dia tidak ragu, dia hanya gugup saja. Dia menatap Alisha dan dengan satu tarik kan nafas dia mendorong milik nya dengan cepat.

Alisha menegang dan mencengkram sprai dengan gemetar, Alfano memejamkan mata merasakan sensasi yang memabukkan dirinya. Dia merasa di surga itu terasa enak bahkan saat dia belum bergerak.

Dia menatap Alisha dan mengecup bibir nya dua kali.

"Apa itu sakit? "

Alisha tidak menjawab dan menggerakkan pinggulnya, dia terlihat seperti wanita murahan. Tapi tidak di mana Alfano, itu menggemaskan.

Dia mulai bergerak dan Alisha bereaksi dengan mengangkat kepala keatas, wanita itu juga menikmati nya, Alfano tersenyum dengan bangga melihat nya. Mata Alfano turun dan dia lebih bangga melihat leher putih yang terdapat banyak jejak strawberry.

ALISHA (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang