24

1.4K 73 2
                                    

Arthur sudah tidak merasa pusing lagi, kepala nya hanya sedikit terbentur saat kecelakaan.

Dia mendekati mobilnya dan melihat jika supir pribadi nya masih ada di sana dalam keadaan pingsan.

Arthur memutari mobil dan mencoba mengeluarkan pria yang menjadi supir nya tersebut. Ternyata itu tidak mudah, karena kakinya terjepit oleh mobil yang hancur.

Suara mobil polisi terdengar di barengi dengan suara mobil ambulans. Alfano menatap Arthur yang sibuk didekat mobil. Karena penasaran dia mengintip dan melihat ada satu orang korban yang yang terjebak di dalam mobil.

"Tuan.. Tuan biar aku bantu"

Alfano masuk kedalam pintu sebelah nya dan mencoba menarik kaki kiri supir yang terjepit.

Keringat mengalir di dahi Alfano dan jatuh di pakaian supir milik Arthur. Arthur yang melihat nya seketika takjub dan terus menatap Alfano yang berusaha keras.

"Sedikit lagi.... " Ucap Alfano.

Arthur tersadar dan ikut membantu, Sedangkan Alfano mencoba mengangkat besi yang menjepit kaki supir.

"Ayah.. Eh Tuan tarik dia keluar. Aku akan menahan besi yang menjepit nya"

Arthur mengangguk dan menarik supir pribadi nya, Alfano juga berusaha sekuat tenaga sampai wajahnya merah.

"Huft.. Akhirnya" Ucap Alfano sambil mengusap dahi nya.

Tapi setelah itu dia sedikit kaget melihat Arthur dan supir tersebut terjatuh ke tanah.

"Maaf tuan, apa anda Baik-baik saja? " Tanya Alfano sambil membantu Arthur bangkit.

Mobil polisi sampai lebih dulu dan di susul mobil ambulans setelah nya, polisi dengan sigap menangkap dua orang penjahat tersebut. Tapi karena yang satu mengalami luka cukup parah itu akan di tangani pihak medis terlebih dahulu.

Ketua polisi mendekati Arthur dan Alfano dengan satu korban yang tak sadarkan diri.

"Tolong bawa dia ke rumah sakit segera sir, tulang kakinya mungkin patah" Ucap Alfano.

"Apa ada pihak lain yang terluka? "

"Tidak" Sahut Arthur dengan cepat.

Dia berpegangan dengan Alfano dan pria itu dengan sigap merangkul nya.

"Antarkan aku pulang"

"Ya"

Alfano merasa tidak percaya mendengar nya, dia tersenyum samar dan membawa ayah wanita yang dia cintai tersebut menuju mobil nya.

*****

Mereka sudah didalam mobil dan Alfano menyetir mobil nya dengan gugup.

Dia tidak berani melirik Arthur karena itu membuat nya malu. Dia juga masih belum siap jika harus bertemu Alisha.

"Siapa namamu? " Tanya Arthur.

"Alfano Carl"

Arthur melirik Alfano dengan sudut mata setelah dia mendengar nya.

"Carl? Apa kamu anak Antonsen Carl"

"Ya, apa anda mengenalnya? "

"Jadi kamu yang memasang wajah Alisha di produk perusahaan mu"

Alfano terdiam, dia lupa mengenai kasus mengenai wajah Alisha di produk nya. Sekarang dia semakin tidak percaya diri.

"Di mana kamu mengenalnya? Setelah aku selidik itu memiliki kontrak"

Alfano tidak tahu harus menjawab apa, jika dia menceritakan semua nya bukankah itu akan berdampak buruk pada Alisha.

"Kami bertemu di tempat gym dan berkenalan"

ALISHA (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang