28

1.3K 60 0
                                    


Alisha menurun kan resleting jaketnya dan mengipas lehernya yang berkeringat dengan tangan, dia sedikit meringis karena dadanya tiba-tiba berdebar.

"Gamial, ayo pulang"

Alisha menatap Gamial dengan kunang-kunang, pria itu sudah tertidur dengan kepala di atas meja, anak didik Wriston yang lainnya juga terkapar dan merayau tidak jelas.

Sedangkan Harry yang setengah mabuk hanya memperhatikan gerak gerik Alisha yang membuat dia bersemangat.

Alisha menarik Gamial hingga pria itu tersandar pada sandaran sofa, wajahnya merah dan ada air liur di pipinya.

Alisha yang melihat nya merasa jijik dan melepaskan lengan baju Gamial yang dia genggam.

"Alisha"

Alisha menatap Harry yang memanggilnya, pria itu tersenyum dengan aneh dan itu sangat mencurigakan. Dia mulai bersikap rasional, dan yakin jika pria itu memasukkan sesuatu ke cocacola yang dia minum.

Dia tidak minum atau makan apapun selain cocacola yang di berikan Harry, jadi dia sangat yakin dengan pikiran nya.

Harry berdiri dan mendekati Alisha yang tidak bergerak di tempat nya, Alisha yang melihat itu menatap dengan berani tanpa rasa takut.

"Ayo aku akan mengantarkan mu pulang"

"Jangan sentuh aku" Ucap Alisha dengan menyingkirkan tangan Harry yang menyentuh bahunya.

Harry masih tersenyum dan kembali memegang kedua bahu Alisha, itu terlalu kuat hingga Alisha meringis, kekuatan tangan pria itu sangat besar.

"Aku bilang aku tidak mau! "

Alisha masih ada sedikit tenaga dan mendorong pria itu hingga dia terdorong beberapa langkah, wajah Harry berubah dan dia melihat Alisha dengan tatapan marah.

"Ayo"

Harry datang lagi dan menarik paksa Alisha yang berpegangan pada sudut sofa, tubuh nya semakin panas dan dia ingin sesuatu menyentuh kulit nya.

Saat tangan kasar Harry menyentuh tangan nya yang polos, aliran darahnya berdesir. Dia suka itu.

Tapi tidak bertahan lama, Alisha sadar dan kembali ke akal sehat nya. Pria itu benar-benar brengsek. Dia tidak akan membiarkan Harry melakukan apa yang dia ingin kan.

"Tolong! "

Alisha berteriak menyebabkan beberapa orang yang dekat dengan nya menatap bingung, Harry sedikit gugup dan dengan cepat menutup mulut Alisha.

"Hei hei sayang, kamu sudah sangat mabuk"

Orang-orang yang mendengar nya kembali apatis dan kembali menari seperti orang gila.

Alisha sangat kesal dan menggigit tangan Harry, Harry meringis dan menarik tangan nya dari mulut Alisha.

Tangan nya yang merangkul Alisha juga tidak terlalu kuat, dan Alisha menggunakan tenaga terakhirnya untuk mendorong dan lari dari sana.

Harry seperti mendapat kejutan, dia tidak menyangka wanita itu masih akan melakukan perlawanan.

Dia mendengus kasar karena Alisha berlari ke tengah lantai dansa, Harry kesulitan untuk melihat karena orang-orang seperti orang gila saat hari semakin malam.

Sedangkan Alisha beberapa kali bertabrakan dengan orang-orang yang menari dan mendapat umpatan yang sangat kasar.

Alisha tidak peduli pada apapun, yang dia ingin kan adalah keluar dari sana secepatnya.

Dia bebas dari lantai dansa dan seperti melihat sebuah Kolam di gurun pasir, dia ingin menangis saat pintu keluar terlihat.

Dia sedikit terseok-seok dan berdoa di dalam hati untuk bisa menggapai pintu tersebut.

ALISHA (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang