Sudah tiga hari mereka latihan bersama dengan Wriston dan anak didiknya, dan tidak sekalipun Wriston datang mendekat untuk memberi masukan.Alisha sudah tidak perduli dan fokus menguatkan otot tangan nya, sedangkan Gamial setiap latihan tidak bisa mengontrol emosi nya dan dengan terang-terangan menatap tidak suka Wriston dan anak didik nya.
"Alisha, aku akan buang air kecil"
Alisha mengangguk kan kepala nya sebagai tanggapan, dan Gamial dengan segera pergi dari sana.
"Biar aku membantu mu untuk latihan"
Alisha mendongak dan melihat pria dengan kaos tanpa lengan berdiri di samping nya, dia tidak mau perduli dan pura-pura tidak melihat apa pun.
Pria itu tidak kesal dan kembali bicara.
"Letakan siku di paha untuk menahan beban, jadi lenganmu tidak akan terlalu sakit"
Alisha meletakkan barbel yang dia pegang dan menatap pria itu dengan tatapan tidak suka.
"Apa ini? "
Pria itu tersenyum dan mengulurkan tangan nya.
"Aku Harry, kamu? "
Gamial baru kembali dari kamar kecil dan dengan berani menghalangi pandangan Harry pada Alisha.
"Hei" Sapa Harry.
Gamial menyipitkan mata dengan curiga, dia mencoba membaca apa pria itu benar-benar bersikap baik atau hanya ingin sesuatu.
"Jangan berpikir buruk tentang ku, aku hanya ingin mengenal kalian" Ucap Harry karena tidak kunjung mendapat tanggapan.
"Aku Gamial, dan dia Alisha" Ucap Gamial dengan raut yang ramah.
Harry tersenyum manis dan menatap Alisha dengan tulus, Alisha yang melihat nya hanya membuang muka, tatapan seperti itu mengingat kan dia dengan Alfano dan itu menyebalkan.
"Perhatian semua! " Wriston berdiri di tengah ruangan dan memanggil seluruh muridnya dengan suara keras.
"Kalian pasti sudah tahu jika tidak semua bisa mengikuti pertandingan, jadi dua hari lagi akan ada pertandingan khusus untuk kalian"
"Aku akan melihat perfoma kalian dan akan langsung menentukan siapa yang akan terpilih untuk mengikuti pertandingan"
Alisha menyikut lengan Gamial dan pria itu dengan cepat mendekatkan kuping nya.
"Kapan pelatih akan kembali? "
"Dia bilang padaku malam ini"
"Itu bagus"
Alisha dan Gamial tidak ingin terlalu menonjol karena mereka tidak mungkin terpilih, mereka hanya berharap Etan segera kembali dan menarik mereka dari pelatihan Wriston.
"Kalian jangan pulang dulu setelah latihan, malam ini akan ada pesta, aku akan mentraktir kalian minum sepuasnya"
Semua orang bertepuk tangan dan dengan gembira mendekati Harry.
"Kamu yang terbaik"
Harry tersenyum dan dengan pelan menghindar dari Orang-orang, dia mendekati Alisha dan Gamial yang bersikap acuh dengan sekeliling.
"Ikut lah malam ini" Ucap Harry
"Tidak, terimakasih" Alisha langsung menolak tanpa berpikir.
Gamial juga diam seakan di setuju dengan pendapat Alisha, Harry diam dia tampak berpikir sesuatu.
"Ini minum terakhir kita sebelum pertandingan, karena setelah pertandingan khusus dua hari lagi kita di larang minum alkohol"
Alisha masih tidak bergeming, dia tidak perduli dengan alkohol atau apapun itu, tapi berbeda dengan Gamial dia terdiam dengan ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALISHA (COMPLETED)
Romancekisah ini bercerita tentang seorang wanita yang ingin menggapai mimpi nya untuk menjadi petinju profesional. _Alisha Roberto Smith Dan pria tampan kaya raya, yang menginginkan seorang wanita lemah lembut sebagai syarat menjadi istrinya. Tapi siapa...