"Turun di sini saja"
"Hari sudah sangat malam, tunjukkan di mana. Biar aku mengantar mu sampai di rumah"
Alisha hampir mengerlingkan matanya, dia benar-benar jenuh, pria bernama Alfano itu membuat nya sangat kesal.
"Itu di sana" Tunjuk Alisha sebarangan
"Mana? "
"Itu yang warna putih"
"Rumah yang manis" Ucap Alfano
Alisha berdecak pelan mendengar nya, dia membuka pintu mobil dan meloncat keluar dengan cepat.
"Terima kasih" Ucap Alisha sambil menutup kembali pintu mobil.
Amy yang kantuknya telah hilang di bawa angin, menatap rumah tersebut, dan tidak bisa untuk tidak menatap kakaknya aneh.
Rumah kecil, dengan chat yang terkena rimbasan air hujan menyebabkan cat rumah nya berubah warna. Rumput yang tinggi nya tidak sama rata, pagar yang catnya mengelupas. Di mana manisnya?.
Alisha masih berdiri di samping mobil menunggu Alfano untuk pergi, tapi pria itu malah menurunkan kaca mobil nya dan berkata.
"Masuklah lebih dulu"
"Tidak, kamu bisa pergi lebih dulu"
Alfano tersenyum salah tingkah, dia menatap Amy dengan malu sebelum kembali menatap Alisha.
Sedangkan Amy hanya memasang wajah aneh melihat nya, apa pria yang duduk di samping nya benar-benar kakak laki-laki nya? Dia seperti orang gila pinggir jalan.
"Baiklah, sampai jumpa"
Alfano masih tersenyum dan memutar mobilnya untuk pergi dari sana, sedangkan Alisha masih berdiri di sana menunggu mobil itu berlalu.
Setelah kepergian Alfano, Alisha memperbaiki jaketnya dan menjauh dari rumah tersebut, meksipun Alisha wanita yang kuat, tapi rumah itu terlihat sedikit menyeramkan, jadi itu cukup menakutkan.
******
Alisha merasa hidupnya semakin hari semakin sulit, banyak hal yang dia takuti, padahal dia wanita yang menjujung kebebasan.
Yang paling dia hindari dari dulu hingga sekarang adalah ayahnya, bersyukur dia bisa masuk kembali ke dalam rumah tanpa di ketahui orang rumah.
Dia mungkin selamat kali ini, tapi bagaimana dengan selanjutnya, Arthur pria yang sulit di hadapi. Dan dia tidak ingin tipe pria seperti Ayah nya muncul lagi dalam hidup nya.
Alisha membaringkan diri nya dan menatap dua pria kembar yang tidur dengan nyaman, dia tersenyum dan mencium dua adiknya satu persatu.
"Jadilah pria baik yang tidak menyusahkan orang lain" Ucap Alisha sambil tersenyum kecil. Dia kembali berbaring dan memejamkan matanya.
******
Alfano sedang duduk di kursi kerjanya sambil melihat hasil foto yang di lakukan untuk produk susu energi perusahaan milik nya.
Tangan nya bergerak dengan santai melihat foto satu persatu, dia tidak tahu foto mana yang akan menjadi sampul untuk produk susu tersebut.
Karena hal itu bukan bagian nya, itu adalah tugas bagian pemasaran. Dia hanya akan melihat hasilnya dan menunggu produk tersebut di pasarkan.
Karena salah satu model adalah crush-nya, dia berinisiatif untuk melihat semua foto yang di lakukan Alisha.
Gambar awal adalah milik Bob, selanjutnya milik David, ada begitu banyak foto mereka, Alfano sedikit kesal. Tapi dia masih melihat nya satu persatu.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALISHA (COMPLETED)
Romancekisah ini bercerita tentang seorang wanita yang ingin menggapai mimpi nya untuk menjadi petinju profesional. _Alisha Roberto Smith Dan pria tampan kaya raya, yang menginginkan seorang wanita lemah lembut sebagai syarat menjadi istrinya. Tapi siapa...