40

1.6K 62 1
                                    

Alfano dalam perjalanan menuju perusahaan nya, entah kenapa dia seperti melupakan sesuatu. Tapi apa?.

Dia terus memikirkan nya, tanpa sadar membawa mobil dalam kecepatan rendah. Ada banyak mobil yang melewati nya, karena dia begitu lambat.

Lampu lalu lintas berubah merah, dia menghentikan mobil sambil mengetuk-ngetuk setir dengan jarinya Berpikir lebih keras.

Seorang wanita hamil membawa tas belanja menyebrangi zebra cross di depannya, melihat itu dia menyipitkan mata dan terus menatap nya. Saat wanita itu sudah sampai ke sebrang jalan dia ingat akan sesuatu.

"Alisha! "

******

Setelah beberapa hari saling bergaul, Alisha dan Moola sudah bisa berteman. Tapi karena mereka tidak dalam pelatihan yang sama mereka hanya bisa bertemu saat di tempat tidur.

Setelah latihan bersama, mereka makan siang yang di sediakan pihak penyelenggara. Moola melirik ketempat Alisha, wanita itu sedang makan bersama David dan Bob.

Dia menghembuskan nafas ringan, dia hanya duduk sendirian di sana, tidak ada Wriston atau teman yang lainnya.

Flashback on

Empat pria dan dua wanita yang tersisa hari itu masih menunggu Wriston untuk menentukan, setelah kepergian David yang meminta surat pemindahan dua murid nya. Wriston hanya marah-marah.

Harry tidak kunjung datang, membuat pria itu melampiaskan nya pada enam anak didiknya.

Setelah waktu yang cukup lama Wriston dengan perasaan tidak puas tetap melanjutkan pertandingan yang dia buat. Moolla bersaing dengan teman wanita nya yang lain, dan memenangkannya dalam enam ronde saja.
Dia sudah tidak tahan dan ingin itu berakhir segara.

Karena Wriston hanya membutuhkan satu pria dan satu wanita pemilihan dari kelompok pria terjadi dalam keadaan lama dan sengit.

Dari dua pertandingan terpilihlah seorang pria bernama Elvis.Moola berpikir itu akhirnya. Tapi ternyata tidak, Wriston masih tidak puas, dan berpikir Elvis tidak akan cukup mampu.

Elvis terlihat sedikit tersinggung, tapi dia masih berusaha menyakinkan Wriston. Wriston hanya terus menghela nafas, dia tidak bisa melakukan apa-apa dan menerima yang di katakan Elvis.

Hari di mana mereka bertiga akan berangkat, Wriston tidak memasang wajah yang menyenangkan, dia terus menerus memaksa mereka agar bisa menang dalam pertandingan. Padahal itu masih akan berlangsung satu minggu ke depan.

Saat mereka sampai di tempat karantina, mereka kedatangan seseorang yang benar-benar menjengkelkan, dia Harry. Pria yang membuat Moolla dan yang lainnya menerima perilaku kasar Wriston.

Wriston yang melihat nya seperti melihat hal yang menyenangkan, dia mengubah wajah yang semula masam menjadi bersinar.

Moolla melihat reaksi Elvis, dia tahu pria itu sedikit khawatir di dalam hati nya. Moolla mencoba membuat nya nyaman dengan menyentuh bahunya.

Harry seperti orang yang tidak berdosa, dengan tanpa malu meminta maaf, tapi semua yang ada di sana tahu jelas maksudnya.

Wriston menatap Harry dan Elvis bergantian, seakan dia menimbang sesuatu yang tidak seharusnya dia lakukan.

Moolla menatap penampilan Harry, meksipun pakaiannya rapi dari atas hingga bawah, itu tidak bisa menutupi memar yang ada di wajahnya.

Dengan siapa pria itu bertengkar, Moolla yakin itu alasan Harry tidak datang saat itu. Tapi itu bukan berarti dia bisa mengambil kembali barang yang sudah dia lewatkan.

ALISHA (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang