46

1.4K 59 0
                                    

Alisha merasa mual. Dia mengabaikan nya dan terus fokus pada lawan di depan nya. Riuh penonton tidak surut. Dan Alisha mendengar beberapa kali seseorang meneriaki nama nya.

Dia bernafas dengan pendek, dia berambisi untuk menang dan menarik kekuatan yang dia miliki. Dia melangkah maju dan memukul wajah Moola dengan pukulan yang cepat.

WHUSSSSS

Itu mengenai hidung Moola. Alisha tidak bersimpati dan berencana kembali menyerang wanita itu. Tapi tiba-tiba....

DUGHHHHHH

"Alisha!! "

Penonton tercengang dan mulai sibuk saling bertanya. Pemain yang bernama Alisha tumbang tak sadar kan diri.

Moola juga terpana sebelum dia mendekat dan memapah kepala Alisha di paha nya. Moola sedikit bergetar dan mencoba membangunkan wanita itu dengan menyentuh pipinya.

"Alisha... Alisha... "

Wasit juga mendekat dan meminta seseorang untuk segara memberikan bantuan kesehatan. Tapi belum tim medis datang. Seseorang sudah menarik Alisha dari paha Moola dan membawa nya turun dari ring.

Etan juga bergerak untuk menjangkau anak didiknya. Tapi Alfano benar-benar bergerak sangat cepat.

Orang-orang begitu bising. MC yang membawa acara juga sempat begitu bingung. Tapi dia mendapat arahan dari tim produksi yang meminta dia untuk segera mendinginkan suasana.

"Para penonton harap tenang, petarung kita seperti nya mengalami hal yang tidak terduga. Itu akan di tangani pihak medis dengan segera"

"Tapi pertandingan ini masih akan tetap berlanjut"

Para penonton kembali duduk dengan benar dan mendengar kan MC yang meluruskan Jalan nya pertandingan.

"Hasil dari para hakim. Pemenang dari pertandingan ini sudah di tentukan. Silakan wasit untuk menunjukkan nya"

Moola sudah turun dari ring. Dia dengan spontan mengikuti Alfano yang membawa Alisha pergi. Tapi Wriston menghadang nya dan memberikan tatapan yang mengintimidasi.

Moola tidak punya pilihan selain kembali ke atas ring. Pertandingan ini di siaran secara Live. Itu harus berjalan dengan lancar meskipun harus berakhir dengan cepat.

Wasit mendekati Moola dan dengan tegas mengangkat tangan Moola. Para penonton bertepuk tangan dan dengan suara kuat memberinya selamat.

Moola tidak tersenyum dan menatap lurus ke depan dengan pandangan kosong. Kemenangan ini tidak berarti.

______

Di satu sisi Arthur hampir mati berdiri di tempat. Dia menatap televisi dengan raut begitu menyeramkan.

Amanda juga merasakan tidak percaya. Dia dengan yakin melihat putri nya memukul lawannya saat itu. Tapi kenapa Alisha bisa jatuh dengan tiba-tiba.

"Amanda telpon Alfano"

Arthur menatap istri nya dengan tatapan redup. Dia terlalu syok sampai dia tidak dapat bereaksi agresif.

"Aku tidak tahu nomor telpon nya"

Amanda menyentuh suami nya agar pria itu bisa mengontrol emosi nya. Tak berapa lama telpon rumah berdering.

Amanda dengan terpaksa melepaskan suami nya untuk mengangkat panggilan telpon tersebut. Setelah dia mengangkat nya dia dengan gerakan yang cepat mendekati suami nya yang menatap lantai dengan bingung.

"Sayang. Alfano menelpon. Ayo kita kerumah sakit sekarang"

Mendengar itu Arthur dengan cepat bangkit dan menjangkau kunci mobil yang tergantung. Amanda mengikuti suami nya dengan patuh.

ALISHA (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang