Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keputusan Renjun sudah bulat. Ia akan meninggalkan kota ini. Memulai hidup baru dan memulai semuanya dari awal. Renjun bukan seseorang yang berpikiran pendek. Setelah mempertimbangkan semuanya, akhirnya ia mendapatkan jawaban. Ia akan pergi.
Renjun menatap rumah yang selama ini meneduhi dirinya dari teriknya matahari dan juga hujan. Kenangan manis dan buruk terjadi disini. Ia tersenyum sekilas sebelum menyerahkan kunci rumah kepada pemilik baru.
Ya, Renjun menjual rumah ini untuk bekal dia pergi dari sini. Terhitung sudah satu minggu Renjun merencanakan ini tanpa memberitahu siapapun. Termasuk Taeyong.
Ngomong-ngomong soal Taeyong. Renjun sudah tak berkomunikasi kembali dengan pria itu semenjak kejadian seminggu lalu. Perkataan Taeyong ada sedikit benarnya. Selama ini ia menjadi parasit bagi kehidupan pria yang lebih tua darinya itu. Dan sekarang Renjun mencoba bangkit kembali.
Renjun kembali tersenyum lalu memasuki sebuah taxi yang akan mengantarkannya menuju tempat tujuannya. Renjun menatap jalanan dengan ceria. Ia akan berusaha melupakan semuanya. Semuanya yang menjadi beban pikirannya selama ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Chan, Renjun dimana?" tanya Taeyong ketika sampai di depan kelas Renjun. Taeyong mendapat tatapan sinis dari Haechan. Fyi, Haechan adalah teman sebangku Renjun.
"Ngapain nanya Renjun?" ucap Haechan malah balas bertanya.
"Gw mau ketemu. Udah semingguan lebih dia ga ngehubungi gw. Sosmed dia ilang dan nomor gw di blok." jelas Taeyong.
"Baru peduli lu sama Renjun?" kata Haechan. Tak peduli jika perkataannya kurang sopan karena bagaimanapun, Taeyong adalah kakak kelasnya.
"Gw ga suka basa-basi. Kasih tau gw dimana Renjun!" tekan Taeyong.
"Percuma, dia udah ga ada disini." balas Haechan.
"Maksud lu apa?" tanya Taeyong yang dibuat penasaran.
"Renjun keluar. Udah semingguan." balas Haechan dengan nada pelan namun masih didengar Taeyong.
"Lu bercanda ya? Masa Renjun keluar ga bilang gw?"
