HAECHAN X RENJUN
(( HYUCKREN // DONGREN // HAEREN ))☄️
4 hari ini Donghyuck sama sekali tidak bertemu dengan Renjun. Bahkan sampai dipagi maupun saat ia pulang tak ada sapaan dari Renjun lagi. Ia juga sempat menengok kearah pintu kamar Renjun. Pintu itu selalu terkunci.
Ia merasa asing dengan kehidupan barunya ini. Ia merasa ada yang berbeda. Entah karena ia terbiasa akan kehadiran Renjun ataupun belum terbiasa tanpanya.
Hari ini Donghyuck libur. Ia seharian akan menghabiskan waktu dirumah. Ia hanya ingin tidur. Namun karena ia lapar, akhirnya ia pergi kedapur untuk membuat makan.
Niat memasak ia urungkan ketika melihat makanan sudah tersaji rapi dimeja. Ia melihat sebuah note disana.
'Aku tahu hari ini kau libur. Jadi aku memasakkan ini untukmu. Maaf beberapa hari ini aku tidak memasak.'
Senyuman tipis terukir. Donghyuck menatap masakan yang tersaji. Jujur saja selama ini ia belum pernah mencoba masakan Renjun. Dengan perlahan akhirnya ia mulai makan. Ia mengakui jika masakan Renjun sangat enak. Tanpa sadar ia menghabiskan makanan didepannya.
☄️
Renjun pulang dari kerjanya sore hari. Ia merasa sangat lelah hari ini. Tenaganya berkurang banyak. Ia melangkahkan kakinya dengan pelan menuju kamarnya. Ia hanya ingin beristirahat.
Senyumannya mengembang ketika melihat sebuah note yang tertempel di kulkas.
'Terima kasih masakannya.'
Ini kali pertama Donghyuck memakan masakannya. Dan ia merasa senang akan hal itu. Ia kembali berjalan kearah kamarnya. Tanpa mengganti pakaiannya ia segera merebahkan dirinya dikasur dan pergi tidur. Ia sampai lupa menutup pintu kamarnya sendiri sehingga ia tak sadar seseorang masuk kekamarnya.
Pria itu berjalan mendekati Renjun yang sudah tidur pulas. Lirikan matanya kembali melihat foto yang ada dimeja.
'Dia memperbaikinya. Padahal sudah ku sobek dan ku buang.'
Ia kini menyadari jika Renjun benar-benar tulus mencintainya. Bodoh sekali ia menyia-nyiakan itu. Dan kenapa ia baru sekarang menyadari hal ini?
Namun ketika memikirkan itu, nama 'Rain' kembali terlintas dikepalanya. Membuatnya bingung akan perasaannya lagi. Ia pun memutuskan untuk keluar dari kamar Renjun dan menenangkan pikirannya yang rumit itu.
☄️
Beberapa hari berikutnya...
'Cepat datang kerumah sakit atau aku akan memukulmu!'
"Kau siapa? Berani sekali berkata seperti itu padaku." balas Donghyuck pada seseorang yang meneleponnya.
'Tidak perlu banyak bertanya. Cepat datang!'
Tutt
Donghyuck menatap layar ponselnya. Ia tak tahu siapa yang baru saja meneleponnya. Dan sebuah pesan masuk dari nomor asing tersebut yang memberikan lokasi rumah sakit yang dimaksud.
Dengan cepat Donghyuck keluar dari ruangannya dan berjalan ke parkiran. Ia segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit.
Tak perlu waktu yang lama untuk sampai disana. Ia pun segera masuk dan melihat ada seseorang yang tengah menunggu di ruangan gawat darurat.
"Kenapa kau memanggilku kesini? Kau siapa?" tanya Donghyuck.
"Aku Yangyang. Teman kerja Renjun. Kenapa aku memanggilmu kesini? Karena pasanganmu sedang berada didalam sana." balas Yangyang.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SADNESS
De TodoKumpulan sad/angst story about Huang Renjun and other cast Happy reading!