≡ ⸝⸝ 🍀₊ ❲ Say You Love Me Too ❳

1.3K 166 29
                                    

HAECHAN X RENJUN
(( HYUCKREN // DONGREN // HAEREN ))

☄️

Rutinitas pagi hari selalu ia lakukan seperti biasa. Mulai dari membereskan rumah sampai menyiapkan sarapan. Ia memang sudah biasa melakukan itu sendari dulu.

Setelah semuanya dirasa selesai. Ia memanggil pasangannya untuk sarapan sebelum berangkat kerja.

"Hyuck, bangun. Waktunya sarapan." ucapnya sambil mengetuk pintu beberapa kali.

Tak berselang lama, seorang pria keluar dari sana dengan setelan jas kerjanya. Pria itu menatap si mungil dengan pandangan biasa. Setelahnya ia berjalan menjauh.

"Hyuck kau tidak akan sarapan lagi?" ucap si mungil sambil mengejar pasangannya. Namun pria itu sama sekali tak berniat membalas ucapan si mungil sampai pintu ditutup dengan rapat.

Helaan napas berat terdengar. Meski hubungan pernikahan mereka sudah menginjak 1 tahun. Tapi tak ada yang berubah dari pria itu. Dia masih acuh padanya.

Renjun mendudukkan dirinya dimeja makan. Menatap masakan yang ia buat tadi.

"Kapan dia akan menerimaku?" gumamnya.

"Tapi rasanya sangat mustahil." lanjutnya. Ia pun mengambil beberapa kotak bekal untuk masakannya. Ia berniat akan memberikan masakannya ke teman kerjanya daripada dibuang.

☄️

Malam harinya...

Renjun menunggu kepulangan Donghyuck. Ia sudah terbiasa akan hal itu. Kadang ia menunggu sampai tidak tahu kapan pria itu pulang karena ia tertidur.

Ceklek..

Pintu terbuka. Dengan segera Renjun berlari menghampirinya. Ia berniat membawakan tas dan juga jasnya. Namun tangannya ditepis dengan kasar.

"Bisakah kau hentikan itu? Kau tak akan bisa menggeser posisi dia dihatiku dan tak akan pernah bisa." katanya. Renjun tersenyum kecil.

"Aku tahu karena aku bukanlah dirinya. Aku hanya ingin kau melihatku disini. Aku ini pasangan sahmu. Tolong lupakan dia. Dia sudah tiada hyuck. Tolong ikhlaskan." ucap Renjun.

Plakk..

Tamparan itu cukup keras. Renjun terdiam merasakan pipinya panas selepas ditampar Donghyuck.

"Dia masih ada sialan! Dan jangan kau menggangguku. Pergi saja kau dari kehidupanku. Sungguh aku muak denganmu." ucap Donghyuck lalu pergi meninggalkan Renjun sendiri.

Renjun menatap ke langit-langit rumahnya.

"Maafkan aku. Aku tak bisa menggantikan posisimu seperti yang kau minta. Aku tak akan pernah bisa membuatnya bahagia."

Renjun memilih berjalan memasuki kamarnya sendiri. Ia dan pasangannya memang tidur terpisah. Dan kini ia menatap foto dirinya, Donghyuck dan juga kembaran perempuan Renjun.

"Hati Donghyuck hanya untukmu Rain. Aku tak akan bisa meluluhkannya sampai kapanpun. Kau tahu? Bahkan aku belum pernah mendengar kata kasih sayang darinya. Yang aku terima selama ini hanya cacian darinya. Dia sangat menyayangimu Rain. Mungkin waktuku sudah tak lama lagi bersama Donghyuck. Mungkin suatu saat nanti aku menyerah untuknya. Jadi, aku mohon kau mengerti akan hal ini. Maaf jika suatu hari nanti aku melanggar janjimu untuk tidak meninggalkan Donghyuck."

Setelah mengungkapkan apa yang ia rasa, ia merasa lega. Setidaknya ini bisa membuat bebannya berkurang.

Rain adalah kembaran Renjun yang telah meninggal karena sebuah kecelakaan. Saat itu satu keluarga Renjun berlibur namun mereka mengalami kecelakaan. Disana, Rain dinyatakan meninggal dan yang lain mengalami luka berat sehingga harus dilarikan kerumah sakit.

Lalu? Apa hubungan Rain dengan Donghyuck. Rain adalah tunangan Donghyuck. Namun Rain telah berpulang lebih dulu. Dan orangtua Donghyuck akhirnya menjodohkan Donghyuck dengan Renjun. Rain juga sempat berpesan kepada Renjun untuk menjaga Donghyuck jika ia tidak ada. Kini setelah beberapa tahun kejadian itu, Donghyuck nampaknya masih belum bisa mengikhlaskan kepergian Rain. Terbukti dengan sikapnya yang selalu kasar pada Renjun. Yang bisa Renjun lakukan hanya berdoa semoga ia bisa bertahan.

☄️

1 bulan berselang...

Donghyuck keluar dari kamarnya tengah malam. Ia merasa haus dan akhirnya pergi ke dapur. Saat didapur, dapat ia lihat Renjun tertidur dengan bantalan tangannya. Ditangannya dipegang sebuah foto. Itu adalah foto Rain. Donghyuck menatap wajah Renjun. Pria itu memiliki kantong mata yang cukup jelas. Mungkin karena ia kurang tidur.

Donghyuck tak suka pada Renjun. Dari awal mereka berjumpa pun ia sudah tak suka. Dan kini ia harus tinggal satu rumah. Padahal ia sudah menolak perjodohan ini tapi orangtuanya yang memaksa.

Donghyuck kembali melangkahkan kakinya. Ia mengambil segelas air lalu meminumnya dengan pelan. Setelahnya ia berniat untuk kembali ke kamarnya. Namun ia kembali melirik Renjun.

Dengan setengah hati, Dinghyuck mengangkat tubuh mungil Renjun untuk dipindahkan kekamarnya.

'Kenapa ringan sekali?' batinnya.

Setelah sampai dikamarnya. Ia membaringkan Renjun dan menyelimuti tubuh pria itu. Ia sempat menatap foto dirinya di figura yang terletak dimeja samping tempat tidur.

Ia kembali menatap Renjun dan mengambil beberapa foto dirinya bersama dengan Renjun. Ia berniat untuk membuangnya karena itu sangat mengganggunya.








TBC

Kangen????

THE SADNESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang