HAECHAN X RENJUN
(( HAEREN/DONGREN/HYUCKREN ))Haechan melirik kekasihnya yang sendari tadi diam tanpa mengeluarkan suara. Cukup aneh baginya karena dia biasanya banyak bicara. Kini mereka berdua tengah berada di mobil Haechan dengan posisi Haechan yang menyetir dan Renjun duduk disamping kemudi menatap keluar jendela.
"Ren." Panggil Haechan. Dan yang dipanggil pun menoleh kearah Haechan.
"Kok diem terus. Kenapa?" tanya Haechan. Renjun menggeleng.
"Hanya lelah." balasnya seadanya.
"Perasaan kamu cuma diem ga ngelakuin apapun. Kok bisa lelah?" kata Haechan.
'Lelah batin...'
"Kata siapa aku ga ngelakuin apapun?" tanya Renjun.
"Ya kata aku lah." balas Haechan. Renjun memilih untuk diam dan kembali menatap keluar jendela.
"Aneh." gumam Haechan yang masih bisa didengar oleh Renjun.
"Ga mau mampir dulu?" tanya Renjun kala ia telah berada didepan rumahnya.
"Ga. Masih ada urusan." balas Haechan. Renjun mengangguk.
"Hati-hati dijalan ya." ucap Renjun. Haechan melajukan kembali kendaraannya meninggalkan Renjun yang masih diam termenung ditempatnya.
Kakinya ia langkahkan untuk masuk kedalam rumah. Sepi dan terasa hampa.
'Berhubungan dengan seseorang yang belum selesai dengan masalalunya cukup menyakitkan ya.. dan disini aku menyadari jika aku hanya destinasi semsntara. Hanya untuk bersenang-senang.'
Renjun menggelengkan kepalanya dan memilih tidur. Mengistirahatkan pikirannya dan jiwanya yang mulai lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SADNESS
De TodoKumpulan sad/angst story about Huang Renjun and other cast Happy reading!